27. Timeskip

27 3 1
                                    

8 tahun kemudian..

Sebuah perlombaan diadakan secara kecil-kecilan di taman belakang kediaman mendiang Ukai Ikkei. Peserta yang mengikuti perlombaannya ialah seorang calon bodyguard baru yang akan direkrut bagi siapa yang memenangkan perlombaan ini.

Perlombaan kali ini diawasi langsung oleh Keishin sendiri. Penilaian bagi pemenang ditentukan bagi siapa yang bisa memanah target yang bergerak itu sembari melajukan motor, maka dialah pemenangnya.

Ini adalah kontes terakhir alias finalnya. Kontes-kontes sebelumnya ialah kontes ketegaran fisik, bela diri, persenjataan, dan lain sebagainya. Kali ini adalah kontes memanah target yang bergerak. Itu sangat diperlukan bila ada seorang lawan yang menjadi target pengejaran.

Hitungan mundur telah dimulai. Masing-masing calon bodyguard itu memiliki 1 supir motornya. Tentu saja, mereka tidak akan bisa memanah sembari menyetir motor.

Banyak para kontestan telah melepaskan anak panah mereka, namun panah-panah itu terjatuh ke tanah dan tidak bisa mencapai target. Maka dipastikan mereka telah gagal. Saat ini tinggal 2 peserta yang masih belum melepaskan anak panahnya.

Keduanya melaju dengan kecepatan tinggi dan hingga pada akhirnya ban salah seorang kontestan terjatuh ke dalam lubang, menyebabkan motor itu tidak bisa digerakkan.

"Hey supir! Bannya tersangkut, angkat kembali ban itu dan segeralah kemudikan motor ini!" suruh kontestan itu dan pemuda supir itu mengangguk.

Ia turun dari motor itu dan mencoba mengangkat keluar ban yang tersangkut itu. Rasanya susah sekali. Ban itu tidak mau keluar dari lubang yang lumayan dalam itu.

"Cepatlah supir! Kau akan membuatku kalah dalam kontes ini! Cepatlah!!"

Dengan kekuatan penuh, pemuda itu mencoba sekali lagi mengeluarkan ban yang tergelincir itu. Tanpa ia sadari, otot dari bagian tubuhnya keluar hingga membentuk tubuh yang begitu atletis, bahkan pada otot itu terlihat jelas sekali uratnya.

Dari kejauhan, Keishin menatap keunikan dari pemuda itu. Ia sangatlah bingung, dari manakah ia mendapatkan otot-otot itu di usianya yang masih sangatlah muda?

"Itu adalah putraku, tuan Keishin" ucap Matsukawa layaknya dapat membaca pikiran Keishin.

Keishin membulatkan matanya tatkala pemuda itu mampu mengeluarkan ban yang tersangkut itu. Otot-otot yang tadinya muncul pada tubuhnya sekarang sudah hilang. Otot-otot itu layaknya sebuah bawaan darinya saat lahir.

"Apa anakmu itu sudah sejak dulu memiliki otot seperti itu?" tanya Keishin menoleh ke supir pribadinya, Matsukawa Issei.

"Iya tuan. Sejak lahir anak itu sudah memiliki otot seperti itu. Mungkin sudah menjadi kelebihannya atas kelahirannya di dunia ini" jawab Matsun dengan sopan.

Kembali ke sisi pemuda itu, motor itu sudah ia lajukan kembali dan berhasil menyamai kecepatan lawannya. Saat hendak melepaskan anak panah, kontestan yang dibawa pemuda itu terjatuh ke tanah.

Pemuda itu kebingungan dan langsung saja mengambil busur serta anak panah yang tersisa lalu menggunakannya. Ia mengaitkan anak panah itu pada busurnya, dan tetap fokus dengan keseimbangan motor yang dibawanya.

Kontestan lainnya melepaskan anak panahnya, dan disusul pula oleh pemuda itu. Hasilnya, anak panah kontestan lain tidak mengenai target dan malah anak panah pemuda itulah yang mengenai targetnya yang sedang bergerak.

Pemuda itu kegirangan karena berhasil memenangkan kontes hari ini. Di lain sisi, ayahnya menunduk seraya ketakutan. Ia memikirkan banyak hal ketika putranya malah mengambil alih peran kontestan yang terjatuh itu.

"Hey kau! Berani sekali kau ini!"

"Siapa kau?! Perlombaan ini ditujukan untuk calon bodyguard saja! Dan kau dengan lancang telah berani memenangkannya!"

𝐏eace 𝐒tory || HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang