Sang surya terbit di cakrawala, sinarnya menembus ventilasi kamar keduanya. Laki-laki yang bertelanjang dada di sebelah Kiran kini memainkan ujung-ujung jemari tangannya pada batang hidung mancung gadis itu.
Senyum di bibir Gavin tak kunjung surut ketika asik menatap pahat wajah polos gadis yang sedang terlelap penat karena ulahnya kemarin.
"Cewe gue cantik, cantik banget, cantik tak terbatas, lebih cantik dari dewi manapun." monolog laki-laki itu.
Gavin meraih punggung tangan Kiran yang sedang memeluk diri yang terbalut selimut tebal putih. Lalu mengecupnya berulang kali.
"Biarin aku tidur, Gav.." erangnya lalu membalikkan badan ke sisi tempat tidur yang menjauhi laki-laki itu.
Gavin bergegas menyelipkan tangan dan memeluk gadisnya.
"Mau ikut bobo juga..." rengeknya.
"Yauda, sini..."
"Hadepnya kesini..." bujuk Gavin.
Kiran berusaha menggunakan sisa tenaganya untuk kembali menghadap laki-laki yang amat manja itu.
Tubuh mereka kembali bersentuhan, bahkan dekapan dalam gelung selimut itu sangat erat dan posesif.
Gavin menelusup ke leher Kiran, sedangkan gadis itu menyelipkan jemarinya di surai hitam kekasihnya yang berantakan. Mereka akhirnya terlelap kembali.
°~•♡♡♡•~°
Putra semata wayang keluarga Sagara mengernyitkan wajah karena teriknya sinar matahari.
Cahaya menyelip di tirai matanya, Gavin berusaha untuk bangun. Mulutnya terbuka untuk menguap.
Ruas jarinya mengusap ujung mata saat sadar sprei di sebelahnya kosong.
Laki-laki dengan dada atletis itu bangun dan meraih baju kaosnya yang tertimpa celana piyama Kiran.
Wajah tampan dan segarnya dihiasi dengan rambut acak-acakan. Gavin keluar kamar, ia menguap lebar lagi.
"Raaaa...." panggilnya manja dari atas.
"Hmm!" suara gadis dari lantai dasar menyahut. Terdengar samar-samar.
"Laper.." gerutu Gavin, berjalan petantang-petenteng menuruni tangga.
"Kok baunya enak?" dirinya melebarkan lubang hidung setelah sampai di lantai satu mansion.
Tiba-tiba, atensi Gavin dialihkan oleh tabung es krim yang ia taruh kemarin malam. Sudah mencair sepenuhnya.
Senyum miring terbit di wajahnya, ia menggigit bibir bawah erat ketika mengingat luapan cinta mereka kemarin.
"Hehe, aku lagi mood masak.." Kiran menghapus khayalan laki-laki itu.
Gavin cukup tertegun melihat semua hidangan yang tersaji di meja makan depan matanya.
Disini ia bisa melihat ada tahu crispy, es cendol, dan hidangan utamanya nasi goreng menyeruakkan wangi yang menambah salivanya.
Laki-laki itu mengalihkan netra kepada chef dadakan yang berdiri di depan wastafel. Gavin mengikis jarak mereka.
"Serius?" tubuh tegapnya mendekap hangat gadis itu dari arah belakang. Dagunya menyender manja di bahu mungil Kiran.
"Kenapa?" hardik Kiran sembari meraih piring untuk putra semata wayang keluarga ini.
"Perasaan dulu kamu pertama kali disini malah mesen gojek.." laki-laki itu bergumam sembari terkekeh geli saat mengingat momen mereka.
".. Sekarang tiba-tiba masak? Wah, fix efek semalem main sama aku—"
![](https://img.wattpad.com/cover/346670115-288-k587358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Benefit
Fanfic[Collaboration To Celebrate NCT Dream's Anniversary] Gavin Aksagara, laki-laki pewaris Grup First Empire, perusahaan impor asal China yang tengah menguasai pasar Asia. Ia memiliki prinsip tidak ingin menikah seumur hidup, bermain bersama teman dan '...