Guys, sebelum baca chapter ini, baca semua REVEAL CHAPTER secara berurutan dulu yaa biar mudeng🙌🏻
Pintu kamar Clara seperti dijadikan samsak oleh para pria berbadan besar di luar sana. Patahan-patahan kayu jati yang terdengar sontak memicu adrenalin Gavin dan Clara.
"Cepet, La, kita harus lompat!" usul laki-laki itu dengan mata melebar. Masih mengawasi jalan masuk kamar yang terus didobrak.
Clara tak dapat mengatupkan bibir ketika melihat jaraknya dengan tanah saat ini. Kepalanya menggeleng cepat.
"TINGGI BANGET KAK!! GA BISA!" erangnya. Degup jantung di dada kirinya terus meningkat.
"Bisa, La. Kamu mau menang dari Monika atau menyerah sekarang?" Gavin menggenggam bahu adik sepupunya dengan sorot lurus.
Dada Clara mengembang-kempis tak beraturan, ia memejam erat untuk mengumpulkan keberanian.
Pada akhirnya gadis itu mengangguk, lalu salah satu tungkai kakinya keluar dari bingkai jendela.
BRAAKK!!
BRAKK!
"LA, CEPET!!" Gavin memundurkan langkah ketika pintu kamar mulai koyak. Telinganya juga mendengar suara peluru yang lepas dari sarangnya.
Kini kedua kaki gadis yang wajahnya pucat pasi itu sudah keluar dari jendela. Matanya segera tergulir ke bawah untuk melihat apakah ada tanjakan tempat ia mendarat.
"NONA CLARA, BUKA PINTUNYA!!"
Mata Gavin berkeliling cepat setelah menyadari bahwa pintu itu sebentar lagi akan porak-poranda. Netranya berhenti pada sebuah lemari besar.
Laki-laki itu mengikis jaraknya dengan benda itu lalu tangannya menguncinya sebanyak dua kali. Setelah usai, Gavin menyaku kuncinya, lalu kembali pada posisinya dekat jendela.
Sedangkan Clara mulai bergerak turun melalui tanjakan tembok mansion Tio. Entah kenapa dia merasa sangat pasrah sekarang dan tidak peduli lagi dengan rasa takut.
Brakkk!!!
Kekasih Tio itu akhirnya menapak tanah dengan keringat yang ia kerahkan.
Pintu kamar Clara terbuka, menampilkan pria bertubuh gagah dan siap mematahkan leher siapapun. Mereka mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kamar, mencari batang hidung yang diperintahkan.
Gavin melirik ke belakang, melihat gadis itu telah selamat sampai tanah.
"CLARA, JANGAN BUKA LEMARINYA!! MAAFIN KAKAK!!" sendu Gavin pada sebuah kotak kubus di kamar itu. Lalu mulai mengeluarkan kakinya ke jendela.
Para bodyguard dengan pistol besar di tangannya itu mengayun kaki cepat menuju lemari.
"LA, KAKAK YAKIN LEMARINYA KUAT!" Gavin terus mengoceh sembari mencari pijakan tembok mansion.
"Brakk!!"
Para pria itu terus mendobrak lemari kamar Clara. Sedangkan, salah satu bodyguard menekuk alis saat sadar Gavin akan kabur.
Pria dengan pistol itu menyelipkan senjatanya, lalu bergerak cepat menuju laki-laki itu.
"ERGH!!-" Gavin menjerit tertahan saat kini udara tak dapat mengalir karena tahanan pada lehernya.
Brakk!!
"D-DIMANA NONA CLARA?!!" semua bodyguard kompak menyatukan alis saat menggeledah lemari itu.
Pria yang mencekik Gavin ikut menoleh pada lemari yang sedang rekannya telusuri.
Laki-laki yang wajahnya merah padam itu menggunakan sisa tenaganya untuk menyelip saku dan meraih kunci lemari.
![](https://img.wattpad.com/cover/346670115-288-k587358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Benefit
Fanfic[Collaboration To Celebrate NCT Dream's Anniversary] Gavin Aksagara, laki-laki pewaris Grup First Empire, perusahaan impor asal China yang tengah menguasai pasar Asia. Ia memiliki prinsip tidak ingin menikah seumur hidup, bermain bersama teman dan '...