Bab 50

836 11 2
                                    

Blackwhite👁️

"Vino lepas dulu,aku mau ke kamar mandi"ucap violet mencoba lepas dari dekapan vino.

"Aku masih mau seperti ini dulu violet sayang"ucap vino yang semakin mengeratkan pelukannya.

Saat ini vino tidur sambil memeluk violet, vino tidak ingin di tinggal walau hanya sebentar.

"Tapi aku kebelet Vin"ucap violet.

"Kalau gitu aku ikut"ucap vino.

"Astaga, aku hanya ke kamar mandi"ucap violet yang mulai kesal.

"Itu pun kalau kau mau,kalau nggak juga tidak masalah"ucap vino datar kembali memeluk violet.

"Ck, ayo"ucap violet kesal.

Vino benar-benar nemenin violet sampai selesai.

"Sudah?"tanya vino.

"Hm"jawab violet.

Vino mengendong violet menuju ranjang mereka, setelah itu pergi untuk berganti pakaian. Sedangkan violet terus memperhatikan apa yang di lakukan vino.

"Ayo"ucap vino mengendong violet lagi.

"Mau kemana? Kenapa juga harus di gendong? Aku bisa jalan sendiri" tanya violet heran dengan tingkah vino.

Vino tidak menghiraukan ucapan violet, tetap mengendong nya hingga tiba di meja makan.

"Dasar bucin tidak tau tempat"umpat eleanor jengah melihat pasutri.

"Dasar iri"balas vino.

Sedangkan vienna yang melihat nya hanya memutar mata jengah, dengan tingkah vino yang sekarang terlihat seperti ABG. Eleanor dan vienna makan dengan perasaan kesal, karena vino terang-terangan memperlihatkan ke bucin nan nya.

"Andai lucas ada disini"gumam vienna.

"Ck, kalau lucas di sini. Aku sendiri gitu jadi penonton ke bucin nan kalian" ucao eleanor.

"Aku kan hanya berandai saja. Buktinya aku tetap menemani mu menjadi penonton disini"ucap vienna.

Vino tidak memperdulikan ucapan eleanor dan vienna, tetap meminta violet untuk menyuapi dia makan.

Sedangkan violet hanya makan buah dan minum susu hamil, violet masih belum bisa makan makanan yang lain. Karena akan muntah kan kembali makanan tersebut. Untuk minum susu saja harus ada bantuan dari vino.

Seperti sekarang, vino membantu violet minum susu dengan cara memasukan susu ke dalam mulutnya, setelah itu di transfer deh ke mulut violet. Pemandangan seperti ini sudah biasa vienna dan eleanor, ingin protes nggak bisa kalau di biarin bikin hati iri aja.

••••

"Tolong ya, kau buat vino sibuk. Violet mau menghabiskan waktu bersama aku, eleanor, vienna. Mau nonton bersama kami, ada film baru yang harus dia tonton" ucap melva terus membujuk andre agar mengajak vino keluar dan menyibukkan dirinya.

"Alasan apa yang harus aku berikan agar di keluar dari mansion?
Pekerjaan di kantor sudah dia kasih pada lucas, di markas tidak ada kerjaan" ucap andre tidak ada masalah yang harus di urus.

"Terserah kau saja mau buat dia sibuk seperti apa, yang penting violet bisa bebas sebentar saja dari vino"Ucap melva tidak menyerah sampai keinginan nya terpenuhi.

Andre memikirkan dengan cara apa agar dia bisa mengajak vino keluar.

••••

"Aku harus ke kantor dulu, lucas bilang ada meeting yang harus aku hadiri" ucap vino tidak semangat nya.

"Baiklah, bantu saja Rio,kasihan dia harus kerja sendirian"ucap violet sambil memasang kan dasi.

"Kau mengasihani pria lain sayang?"tanya vino dengan wajah kesal.

"Astaga,aku salah ngomong lagi"batin violet.

"Bukan gitu sayang, aku hanya tidak ingin kau di cap sebagai pemimpin yang tidak bertanggung jawab, karena kau selalu tidak pergi ke kantor"ucap violet mencoba menjelaskan.

"Siapa yang berani berkata seperti itu maka mereka harus siap berhadapan dengan ku"ucap vino kembali pada mode kejam nya.

"Dengarkan aku"ucap violet memegang kedua pipi vino.

"Kau sebentar lagi akan memiliki anak, dan kau akan menjadi panutan untuk anak mu. Jika kau seperti ini, kelak anak mu juga akan seperti ini. Aku tau kau pemimpin nya, tapi kau juga harus bekerja agar semua karyawan mu segan padamu."

"Agar anakmu kelak bangga memiliki papi yang berwibawa dan bertanggung jawab. Kau juga harus ingat, lucas bukan robot sayang. Lucas manusia, dia juga pasti merasakan lelah, dia juga butuh istirahat. Kalau dia sampai jatuh sakit, pasti kau juga yang susah karena tidak ada yang membantu" jelas violet dengan tetap menatap wajah vino.

"Baiklah,aku tidak akan seperti ini lagi. Aku tidak mau nantinya anak ku jadi pemalas"ucap vino setelah itu mencium bibir violet.

"Sudah, sekarang pergilah ke kantor mu"ucap violet setelah melepas ciuman mereka.

"Aku pergi dulu"ucap vino mencium lembut kening violet.

"Hati-hati"violet mencium sekilas bibir vino.

lucas benar-benar lelah karena vino memberikan semua pekerjaan pada nya, bukan hanya pekerjaan di kantor saja, lucas juga harus mengkontrol bisnis gelap vino, jika tidak di kontrol maka mereka bisa saja dengan mudah musuh menghancurkan bisnis mereka.

"Akhirnya kau datang juga"ucap lucas saat vino sudah masuk ke ruangan nya.

"Kita meeting dimana?"tanya vino.

"Di ruang meeting aja"jawab lucas.

"Apa kau butuh libur?"tanya vino melihat lucas kelelahan.

"Aku hanya butuh kelonggaran saja, kalau aku libur, kau bisa pusing karena pekerjaan kita banyak. Belum lagi penjualan obat-obatan terlarang kita meningkat"ucap lucas.

"Biar aku yang mengurus kantor, kau pergi saja mengurus bisnis kita" ucap vino membagi tugas.

"Baiklah, aku mau kembali ke mansion dulu. Aku butuh tambahan tenaga"ucap lucas dengan tersenyum.

"Ck, sudah sana"ucap vino melempar bantal.

Lucas pergi keluar dari ruangan nya menuju mansion, sedangkan vino keluar dari ruangan lucas menuju ruangan nya.

••••

Tiba di mansion lucas mencari keberadaan kekasih nya yang sudah beberapa hari ini tidak dia temui karena kesibukan yang di berikan vino.

"Dimana vienna, Vi?" tanya lucas

Pada violet yang kini sedang asik nonton bersama eleanor dan melva.

"Ada di kamar nya, tadi dia mau ke kamar mandi dulu"jawab violet tanpa menoleh.

"Akhirnya kita bisa menghabiskan waktu lagi, tidak sia-sia aku membujuk andre"ucao melva setelah kepergian lucas.

"Hm, tapi tujuan awal ku bukan ini, melainkan lucas dan vienna. Aku kasihan melihat vienna yang selalu merindukan lucas, mereka tidak bisa menghabiskan waktu bersama karena lucas sangat sibuk"ucap violet dengan tetap asik menonton.

"lya juga sih, sekarang aku rasa mereka akan segera melepaskan rindu" gumam eleanor.

"Ck, otak kau terlalu kotor"ucap melva memukul pelan kening eleanor.

"Sialan"ucap eleanor melempar melva dengan bantal sofa.

Di kamar vienna, lucas duduk di sofa yang ada di kamar vienna. lucas menunggu vienna keluar dari kamar mandi.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang