Bab 62

616 14 0
                                    

Blackwhite👁️

"Nih, untung aku udah bisa memasak nya" ucap eleanor sambil memberikan sepiring nasi goreng.

"Kau memang yang terbaik El" ucap violet sambil memakan nasi goreng.

"Kii miming ying terbaik El, Giliran ada mau nya baru muji" ucap eleanor.

Violet tidak menanggapi perkataan eleanor, hanya diam memakan nasi goreng buatan mereka berdua sampai habis.

"Semenjak kau hamil, kau selalu banyak makan Vi" ucap vienna.

"Jelas dong, aku nggak mau sampai anak ku kekurangan gizi di dalam sana" ucap violet yang kini tengah memakan kentang goreng.

"Apa kau tidak taku ge-" Ucap vienna terhenti karena eleanor sudah lebih dulu menutup mulut nya.

"Apa yang kau bilang?" tanya violet menatap vienna.

"Kau mau mati ha!" bisik eleanor.

"Nggak ada Vi, maksud aku! apa kamu nggak takut nanti malah berat anak mu kelebihan?" kilah vienna.

"Nggak masalah kalau berat nya berlebihan asalkan dia sehat" jawab violet.

"lya juga sih, yang penting sehat" timpal vienna.

"Hampir aja!" batin vienna sambil bernafas lega.

Kini mereka semua sudah pergi dari markas dan pulang ke kediaman masing-masing, dan saat ini pasutri sudah berada di dalam kamar.

"Aku kangen sayang" rengek vino yang kini memeluk istrinya.

"Apaan sih! Kan kamu sedang aku hukum" ucap violet tidak menyingkir kan tangan suaminya berada di perut nya.

"Aku kangen sayang" ucap vino makin memeluk dan mencium leher violet.

Saat ini violet tidur membelakangi vino, violet dipeluk dari belakang.

"Vin, stop dong" ucap violet menyuruh berhenti mencium leher nya.

Vino terus mencium leher violet, bahkan sekarang bukan hanya mencium nya, tapi menyesap nya dan meninggalkan jejak kepemilikan nya di leher putih violet.

Tangan vino juga sudah tidak berada di perut violet, melainkan sudah masuk kedalam piyama, menyentuh buah dada violet.

"Aaahh"

Desah yang lolos dari mulut violet diremas salah satu buah dada nya. Vino yang merasa istrinya sudah terangsang, langsung saja membalikan violet dan mencium, melumat dengan ganas.

Violet juga membalas ciuman vino, karena violet sebenarnya juga merindukan kepuasan yang selalu di berikan vino.

Kini ciuman vino pindah ke buah dada dan meninggalkan banyak jejak kepemilikan nya di sana, juga melumat puting Alena yang sudah menegang. Melakukan nya secara bergantian.

"Aarrhh vin" desah violet.

Vino yang sudah merindukan desahan istrinya itu di buat tambah bergairah mendengar desahan violet.Vino berhenti sebentar, melepas pakaian violet dan diri nya. Kini mereka tidak memakai sehelai benang pun. Tak mau menunggu lama,vino kini menenggelamkan kepala nya di paha violet, menjilat goa.

"Aarrhh vin"desah violet.

Vino makin gencar melakukan, tau kalau violet sebentar lagi akan meledakan larva nya yang sangat nikmat bagi vino.

"Aarrhh"desah panjang violet yang sudah mendapatkan orgasme pertamanya.

Vino menyingung senyum nya melihat violet terkulai lemas setelah mendapat puncak kenikmatan nya, vino yang sudah tidak sabar lagi untuk membenamkan milik nya di goa violet, langsung saja mengancang posisi nya untuk masuk kesana.

Bless

Aaahhh Aaahhh

Vino sangat menikmati milik nya yang sudah berada di dalam goa violet. Kini vino sudah kembali menggempur violet, sampai violet tak hentinya mendesah.

"Aaaaahhhh" desah violet yang telah mendapatkan pelepasan yang kedua nya.

Vino terus menggempur violet hingga 5 ronde atau dini hari.

•••••

eleanor dan vienna serta lucas memperhatikan violet yang tengah makan.

"Kenapa malah liatin aku makan?" tanya violet menyadari kalau dirinya sedang di perhatikan.

"Ck, nggak konsisten sama ucapan nya" decak eleanor.

Violet mengerutkan kening nya saat mendengar perkataan eleanor, dan tak lama setelah itu baru dia sadar maksud perkataan eleanor. Wajah violet langsung merah karena malu, dia lupa memakai pakaian yang tertutup.

"Nyuruh kita nggak ngasih jatah sama pasangan kita selama 5 bulan tapi dia sendiri malah enak-enak kan" kesal vienna.

"Hehehe, maaf habis nya vino menggoda ku" ucap violet cengengesan.

"Hibis nyi vini minggidi Ki" ucap vienna meledek.

"Besok-besok kita nggak mau lagi ikutin kata kau yang nggak ngizinin ngasih jatah buat kekasih kita" kesal eleanor.

"lya bener tu, yok yank kita main" ucap lucas menarik vienna memasuki kamar nya.

"Aku juga mau menghubungi aaron buat kesini" ucap eleanor juga beranjak dari meja makan.

"Ini semua gara-gara kamu" kesal violet.

"Kok malah nyalahin aku sayang, mereka aja yang bodoh" ucap vino dengan enteng nya.

"Tau ah" ucap violet pergi ninggalin vino.

"Ais, ngambek lagi! Baru juga dapat jatah, nggak mungkin nggak dapat lagi" gumam vino.

Vino beranjak pergi mengejar violet yang kini telah duduk santai di gazebo yang ada di dekat kolam berenang.

"Maaf sayang, jangan marah ya" bujuk vino.

Violet tetap mendiamkan Vero, tidak memperdulikan kehadiran suaminya.

"Ini susu hamil nya udah aku buatin" ucap vino memberi segelas susu pada istrinya.

Violet tetap mengambil susu dan tapi tidak bicara pada suaminya, meminum habis dan mengembalikan lagi.

"Maaf ya sayang" ucap vino terus membujuk violet.

Violet tetap mendiamkan nya, violet sibuk dengan ponselnya.
vino menariknya kedalam pelukan, dan mengusap kepala istrinya.

"Maaf sayang" ucap vino lembut.

violet membalas pelukan suami tercinta nya, violet menenggelamkan kepalanya di dada bidang suami nya.

"Aku mau mangga muda" ucap violet manja pada vino.

Vino bingung dengan keinginan istrinya, orang suka mangga yang sudah matang dia malah minta mangga muda.

"Apa itu tidak asam sayang? Nanti kamu sakit perut" ucap vino dengan hati-hati.

Vino takut nanti istrinya ngambek lagi kalau vino menolak nya.

"Tapi aku menginginkan nya" ucap violet.

"Kenapa tiba-tiba minta mangga muda" tanya vino.

"Hanya sedikit ya" ucap vino.

Violet menganggukkan kepalanya antusias, dia sudah tidak sabar untuk merasakan mangga muda.

"Sepertinya harus ku pantau biar nggak liat video aneh-aneh. Takut nya nanti dia minta yang nggak bisa untuk di kabulkan" batin vino.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang