Sejak konser itu, hubungan Jisoo dan Taehyung semakin erat. Setiap hari, mereka menghabiskan waktu bersama, baik di studio maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berbagi tawa, cerita, dan impian, tetapi di balik kebahagiaan itu, ada satu hal yang tak terucap: perasaan yang semakin dalam.
Suatu sore, setelah sesi latihan yang melelahkan, Jisoo dan Taehyung duduk di taman yang mereka kunjungi. Matahari mulai terbenam, memberikan nuansa hangat dan romantis. Jisoo merasakan keheningan yang nyaman di antara mereka, namun di hatinya, ada kegugupan yang tak bisa diabaikan.
“Jisoo,” Taehyung memulai, menatapnya dengan serius. “Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan.”
Jisoo menoleh, merasakan jantungnya berdegup lebih cepat. “Apa itu?” dia bertanya, mencoba menyembunyikan rasa cemasnya.
“Sejak kita mulai berbagi waktu dan pengalaman ini, aku menyadari betapa berharganya dirimu bagiku,” Taehyung melanjutkan, suaranya lembut namun tegas. “Kau bukan hanya temanku, tetapi juga seseorang yang sangat berarti. Aku… aku ingin kita lebih dari sekadar teman.”
Rasa terkejut melanda Jisoo. Dalam hatinya, dia sudah menduga ke arah mana pembicaraan ini akan berujung, tetapi mendengar kata-kata itu secara langsung membuatnya merasa bahagia dan berdebar sekaligus.
“Taehyung…” Jisoo mulai, tetapi kata-katanya terhenti sejenak, menyesuaikan diri dengan perasaannya.
Taehyung melanjutkan, “Aku mencintaimu, Jisoo. Dengan sepenuh hati, aku ingin kita menjalin hubungan yang lebih dalam. Aku tahu kita sudah melalui banyak hal, tetapi aku ingin bertanggung jawab untuk membuatmu bahagia. Apakah kau bersedia menjadi pacarku?”
Jisoo menatap mata Taehyung, merasakan ketulusan dan cinta di dalamnya. Semua momen indah yang mereka bagi berkelebat di pikirannya—senyuman, tawa, dan kerentanan yang mereka tunjukkan satu sama lain.
Dengan napas dalam-dalam, Jisoo menjawab, “Ya, aku mau. Aku juga mencintaimu, Taehyung. Aku sudah lama menunggu momen ini.”
Kedua wajah mereka bersinar dengan kebahagiaan. Taehyung tersenyum lebar, dan mereka saling mendekat, merasakan kehangatan satu sama lain. Dalam sekejap, dunia di sekitar mereka terasa menghilang, hanya ada mereka berdua dan perasaan yang mendalam.
“Kita resmi berpacaran, ya?” Taehyung bertanya, menegaskan kembali keputusannya.
“Ya, kita berpacaran,” Jisoo mengonfirmasi, senyum tak bisa dipungkiri menghiasi wajahnya.
Setelah momen yang penuh emosi itu, mereka menghabiskan waktu di taman, berbagi cerita dan impian tentang masa depan. Malam itu, mereka merasakan bahwa hubungan mereka telah memasuki fase baru yang lebih berwarna dan berarti.
Keesokan harinya, saat mereka berlatih di studio, Taehyung tidak bisa menahan senyum. Dia sering mencuri pandang ke arah Jisoo, merasa bersyukur karena dia telah berani mengungkapkan perasaannya. Jisoo pun merasakan hal yang sama; kehadiran Taehyung di sisinya membuatnya semakin percaya diri dan bersemangat.
Di tengah latihan, Jisoo tiba-tiba mengusulkan, “Bagaimana kalau kita membuat lagu baru tentang perasaan kita?”
Taehyung mengangguk, “Itu ide yang bagus! Kita bisa mengekspresikan semuanya dalam musik.”
Mereka mulai menulis lirik, saling memberi inspirasi. Setiap kata yang mereka tulis mencerminkan perjalanan emosional yang telah mereka lalui dan harapan untuk masa depan. Proses kreatif itu semakin memperkuat ikatan mereka.
Ketika lagu itu selesai, mereka berdua merasa bangga. Lagu itu bukan hanya tentang cinta mereka, tetapi juga tentang perjalanan yang membawa mereka ke titik ini. Mereka berencana untuk merekamnya dan membagikannya kepada penggemar sebagai ungkapan cinta yang tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL UNDERSTAND
Teen Fiction"Still Understand" adalah kisah romantis yang mengisahkan hubungan rumit antara dua sahabat, Kim Taehyung dan Kim Jisoo, yang terperangkap dalam perasaan yang tak terungkapkan. Sejak kecil, Taehyung dan Jisoo tumbuh bersama, berbagi segala suka dan...