Pagi itu, Jisoo dan Taehyung tiba di lokasi syuting drama terbaru mereka, Veil of Secrets. Drama ini merupakan proyek besar yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar, menampilkan kisah penuh intrik, cinta terlarang, dan rahasia masa lalu yang memecah belah dua keluarga besar. Keduanya memerankan tokoh utama yang terjebak dalam jaringan kebohongan dan pengkhianatan.
Lokasi syuting hari ini diatur di sebuah mansion tua yang megah, dengan dinding batu yang menampakkan kesan klasik dan misterius. Interiornya gelap, dihiasi dengan perabotan antik, menciptakan suasana yang pas untuk alur cerita penuh ketegangan ini. Taehyung, yang berperan sebagai karakter pria utama, mengenakan setelan abu-abu gelap, sementara Jisoo tampil anggun dalam gaun panjang berwarna marun, melambangkan karakter kuat yang ia perankan.
Saat mereka tiba di set, para kru sibuk mempersiapkan adegan penting hari itu adegan di mana karakter mereka harus berhadapan dalam pertarungan emosional yang intens. Jisoo dan Taehyung tahu bahwa ini adalah salah satu momen kunci dalam drama, adegan yang akan menentukan nasib hubungan karakter mereka.
"Kamu siap?" tanya Taehyung dengan senyum tenang, sambil merapikan kerah setelannya.
"Aku sudah menunggu adegan ini sejak awal," jawab Jisoo dengan percaya diri, senyum tipis menghiasi wajahnya.
Setelah sesi pembacaan naskah singkat dengan sutradara, keduanya segera mengambil posisi. Jisoo berdiri di tengah ruangan, dengan tatapan tegas namun penuh perasaan. Taehyung perlahan mendekat, dengan wajah yang menunjukkan kebingungan antara amarah dan cinta.
"Action!" teriak sutradara, memulai adegan yang dinanti.
Jisoo, dengan suara yang bergetar namun kuat, mengucapkan dialognya, "Kamu harus memilih. Antara aku atau rahasia kelam keluargamu. Aku tidak bisa terus hidup dalam bayang-bayang kebohongan ini."
Tatapan Taehyung mengeras, menahan emosi yang memuncak. "Rahasia ini bukan hanya tentang keluargaku. Ini tentang kita. Tentang apa yang akan kita hadapi jika kebenaran terbongkar."
Adegan itu penuh dengan intensitas. Mereka berdua memainkan peran mereka dengan sempurna—chemistry di antara mereka terlihat jelas, membuat suasana syuting terhanyut dalam emosi. Setiap kata yang diucapkan terasa nyata, menyentuh hati semua yang menyaksikan di lokasi.
Sutradara tampak puas, tapi belum selesai. Adegan berikutnya bahkan lebih intens. Di sinilah karakter Taehyung, yang selama ini terlihat tenang, akhirnya meledak karena frustasi dan rasa cinta yang terpendam.
Taehyung melangkah cepat mendekati Jisoo, dan tanpa diduga, ia menariknya ke dalam pelukan. "Aku tidak bisa membiarkanmu pergi, bukan seperti ini," bisiknya dengan suara yang serak, menciptakan ketegangan yang mendalam.
Jisoo tampak terkejut, tapi kemudian ia mengendurkan tubuhnya di pelukan Taehyung, terlihat ragu namun penuh dengan kerinduan. "Tapi kamu sudah memilih," katanya pelan, hampir seperti bisikan, sementara matanya berkaca-kaca.
"Cut! Bagus, sangat bagus!" seru sutradara, memecah keheningan di set. Para kru langsung bertepuk tangan, memberikan penghargaan pada penampilan apik kedua aktor tersebut.
Jisoo dan Taehyung tersenyum satu sama lain, lega bahwa adegan paling emosional hari itu berjalan lancar. Meski hanya akting, keduanya tahu bahwa emosi yang mereka tampilkan bukan sepenuhnya dibuat-buat. Chemistry alami mereka benar-benar membawa karakter hidup.
"Kamu hebat tadi," puji Jisoo ketika mereka berjalan menuju area istirahat.
"Kamu juga," balas Taehyung sambil mengambil air minum. "Aku benar-benar merasakan emosi karaktermu. Drama ini pasti akan meledak."
Mereka duduk di bangku dekat set, menikmati momen tenang sebelum harus melanjutkan ke adegan berikutnya. Para kru sibuk menyiapkan lokasi syuting berikutnya, sementara mereka berdua mengambil kesempatan untuk bersantai dan berbicara tentang proyek mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL UNDERSTAND
Ficção Adolescente"Still Understand" adalah kisah romantis yang mengisahkan hubungan rumit antara dua sahabat, Kim Taehyung dan Kim Jisoo, yang terperangkap dalam perasaan yang tak terungkapkan. Sejak kecil, Taehyung dan Jisoo tumbuh bersama, berbagi segala suka dan...