Chapter 45: Di Balik Kabar Buruk

3 0 0
                                    

Setelah beberapa minggu penuh dengan tekanan akibat berita buruk yang beredar di industri musik, Taehyung dan Jisoo merasa bahwa ketidak pastian mulai menghantui mereka. Meski mereka berusaha untuk tetap positif, kabar bahwa salah satu rekan seprofesi mereka di rumah sakit semakin meresahkan mereka. Keduanya bertekad untuk tetap kuat dan mendukung satu sama lain di tengah ketidakpastian ini.

Pada suatu sore, Taehyung duduk di ruang tamunya, mencoba fokus pada lagu-lagu baru yang sedang ditulisnya, tetapi pikirannya terus melayang. Dia merasa cemas tentang situasi di industri dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi Jisoo, yang sedang bersiap untuk tampil di variety show penting malam itu.

“Taehyung, kau tampak tidak fokus,” Jisoo mengingatkannya saat dia masuk ke dalam ruangan dengan riasan siap untuk tampil. “Ada yang mengganggumu?”

Taehyung menghela napas, mengangguk. “Aku hanya merasa cemas. Dengan semuanya yang terjadi… aku khawatir ini bisa mempengaruhi kita.”

Jisoo mendekat dan memegang tangan Taehyung. “Kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di luar sana, tetapi kita bisa mengontrol bagaimana kita meresponsnya. Mari kita fokus pada hal-hal positif.”

Taehyung mengangguk, meskipun perasaannya masih berat. “Aku ingin melakukan yang terbaik untukmu, dan untuk kita. Aku tidak ingin ada yang merusak momen-momen yang kita punya.”

Jisoo tersenyum, mencoba memberikan semangat. “Kau sudah melakukan yang terbaik. Hanya dengan ada di sini, mendukung satu sama lain, sudah sangat berarti. Ingat, kita adalah tim.”

Setelah Jisoo pergi untuk persiapan terakhir sebelum tampil, Taehyung memutuskan untuk melanjutkan menulis lagu. Dia merasakan dorongan untuk menciptakan sesuatu yang bisa menghibur dan memberikan harapan, tidak hanya untuk dirinya dan Jisoo, tetapi juga untuk rekan-rekannya di industri.

Sementara itu, Jisoo berada di lokasi syuting variety show, bersiap menghadapi kamera dan penonton. Dia tahu bahwa penampilannya malam itu tidak hanya tentang menghibur penggemar, tetapi juga memberikan semangat kepada mereka yang mungkin merasa cemas akibat kabar buruk yang beredar. Dia mengingatkan dirinya untuk bersikap ceria dan menghibur, meskipun hatinya terasa berat.

Acara berlangsung dengan baik, dan Jisoo berhasil mencuri perhatian penonton dengan sikap cerianya. Dia bercanda dengan anggota tim dan berinteraksi dengan penggemar, berusaha sekuat tenaga untuk menyebarkan kebahagiaan. Namun, di dalam hatinya, dia tidak bisa sepenuhnya melupakan situasi yang sedang dihadapi oleh industri musik.

Ketika acara selesai, dan Jisoo kembali ke rumah, dia melihat Taehyung sedang menunggu dengan wajah lelah, tetapi senyumnya tetap menghiasi wajahnya. “Kau luar biasa malam ini!” Taehyung berseru, berlari untuk memeluknya.

“Terima kasih! Tapi aku juga merindukanmu saat tampil,” Jisoo menjawab sambil tersenyum.

Mereka duduk bersama di sofa, membicarakan hari mereka. Taehyung menceritakan tentang lagu yang sedang ditulisnya, yang terinspirasi dari kekhawatiran dan harapan yang mereka rasakan. Dia mengajak Jisoo untuk ikut serta dalam proses penulisan, ingin menjadikannya sebagai kolaborasi.

“Bagaimana kalau kita menulis lirik bersama?” Taehyung menawarkan. “Aku ingin melibatkanmu dalam setiap bagian hidupku.”

Jisoo mengangguk antusias. “Itu ide yang bagus! Mari kita lakukan. Kita bisa membuat sesuatu yang indah bersama.”

Dengan semangat baru, mereka mulai menulis lirik di malam itu, menggabungkan emosi dan pengalaman yang mereka hadapi dalam beberapa minggu terakhir. Mereka berdua berkomitmen untuk mengubah kekhawatiran menjadi karya seni yang indah dan berarti.

Keesokan harinya, saat mereka melanjutkan proses kreatif, mereka mendengar kabar bahwa rekan seprofesi mereka mulai pulih. Berita ini membawa kebahagiaan bagi mereka berdua, menunjukkan bahwa harapan masih ada meskipun dalam situasi sulit.

STILL UNDERSTANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang