Chapter 24: Menonton Bersama di Bioskop

5 0 0
                                    

Malam itu, Jisoo dan Taehyung bersiap-siap untuk menghadiri acara pemutaran perdana film terbaru yang dibintangi oleh Park Seo Joon dan Kim Hye Yoon. Keduanya diundang sebagai tamu spesial untuk memberikan dukungan, dan mereka merasa sangat bersemangat. Setelah semua yang terjadi, mereka tahu bahwa momen seperti ini penting untuk memperkuat hubungan mereka.

Saat mereka tiba di lokasi, suasana penuh energi. Para penggemar berkerumun di luar bioskop, berteriak dan meneriakkan nama Park Seo Joon dan Kim Hye Yoon. Jisoo dan Taehyung melangkah dengan percaya diri, saling menggenggam tangan satu sama lain, siap untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bersama.

Setelah memasuki bioskop, mereka disambut dengan hangat oleh tim produksi dan pemain film. Park Seo Joon dan Kim Hye Yoon tersenyum lebar ketika melihat Jisoo dan Taehyung.

“Terima kasih sudah datang! Kami sangat menghargainya!” kata Park Seo Joon, mengulurkan tangan untuk bersalaman.

“Kami tidak sabar untuk menonton filmnya!” jawab Taehyung, senyumannya tak bisa disembunyikan.

Setelah acara pembukaan, semua orang menuju ruang pemutaran. Dalam gelapnya bioskop, Jisoo dan Taehyung duduk berdampingan, berbagi popcorn dan saling berbagi komentar tentang film. Suasana menjadi semakin intim, dan Jisoo bisa merasakan betapa berartinya momen ini bagi mereka berdua.

Ketika film selesai, seluruh ruangan dipenuhi tepuk tangan meriah. Park Seo Joon dan Kim Hye Yoon naik ke panggung untuk berbicara dengan penonton. Mereka berdiri di depan mikrofon, terlihat percaya diri dan bersemangat.

“Terima kasih atas dukungan kalian semua! Ini adalah pengalaman luar biasa bagi kami,” kata Kim Hye Yoon, mengedarkan pandangannya ke arah penonton. “Kami sangat senang bisa berbagi cerita ini dengan kalian.”

Park Seo Joon kemudian menambahkan, “Kami ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada Jisoo dan Taehyung yang telah datang malam ini. Dukungan kalian sangat berarti bagi kami.”

Semua mata tertuju pada Jisoo dan Taehyung, yang merasa sedikit canggung namun juga bangga. Jisoo tersenyum lebar, sementara Taehyung melambai kepada penonton. Mereka mendapatkan dukungan yang luar biasa dari penggemar di sekitar mereka.

“Kami sangat senang bisa menyaksikan film ini dan mendukung kalian! Kerja bagus, semuanya!” teriak Taehyung, menggunakan mikrofon yang diberikan kepadanya.

Sorakan penonton semakin keras, dan suasana menjadi meriah. Jisoo merasakan semangat dan energi dari semua orang di ruangan itu. Dalam hatinya, ia merasa bersyukur memiliki Taehyung di sisinya, bersama-sama menyaksikan momen-momen penting dalam industri yang mereka cintai.

Setelah sesi tanya jawab, mereka semua diundang untuk berfoto bersama. Jisoo dan Taehyung berdiri di samping Park Seo Joon dan Kim Hye Yoon, tersenyum lebar dan menciptakan kenangan yang akan selalu mereka ingat.

“Ayo kita abadikan momen ini!” seru Jisoo, mengangkat tangannya untuk berpose. Semua orang berpose dengan ceria, dan kamera mengklik untuk menangkap kebahagiaan mereka.

Setelah acara selesai, Jisoo dan Taehyung melangkah keluar dari bioskop dengan hati yang penuh kegembiraan. Mereka berdua tahu bahwa tidak hanya hubungan mereka yang semakin kuat, tetapi juga dukungan yang mereka berikan kepada sesama rekan di industri.

“Hari ini sangat menyenangkan,” kata Jisoo, menatap Taehyung dengan penuh kasih.

“Ya, aku suka melihatmu bahagia,” jawab Taehyung, memberikan senyuman lembut. “Dan aku senang kita bisa melakukan ini bersama.”

Saat mereka berjalan beriringan di malam yang cerah, Jisoo merasa percaya diri bahwa mereka akan terus saling mendukung, tidak peduli tantangan yang akan datang. Momen seperti ini membuat mereka semakin yakin akan cinta yang mereka miliki satu sama lain.

Setelah menyelesaikan sesi foto, Jisoo dan Taehyung melangkah keluar dari bioskop, di mana suasana malam di luar terasa hangat dan penuh kegembiraan. Lampu-lampu kota berkilauan, menciptakan suasana romantis yang sempurna untuk mereka berdua.

“Bagaimana kalau kita pergi makan malam?” usul Taehyung, matanya bersinar penuh antusias. “Aku ingin merayakan malam ini bersamamu.”

Jisoo tersenyum lebar. “Itu ide yang bagus! Di mana kita akan pergi?”

“Aku tahu tempat yang enak di dekat sini. Mereka punya ramen yang luar biasa,” jawab Taehyung, menarik tangan Jisoo lembut. Mereka berjalan beriringan, tangan mereka bergandeng erat, seolah tidak ingin terpisah meski hanya sedetik.

Saat mereka sampai di restoran, aroma menggoda langsung menyambut mereka. Taehyung memesan beberapa hidangan, dan Jisoo tidak bisa menahan senyum melihat kegembiraan di wajahnya saat menunggu makanan tiba. Mereka berbagi cerita, tawa, dan kenangan masa lalu, menikmati setiap momen bersama.

“Aku masih ingat saat pertama kali kita bertemu di acara itu,” Jisoo mengingat. “Kau tampak sangat gugup.”

“Ya, aku ingat. Dan aku tidak tahu harus berkata apa padamu,” jawab Taehyung sambil tertawa. “Rasanya aku seperti akan pingsan. Namun, kamu membuatku merasa nyaman.”

Ketika makanan mereka tiba, mereka mulai menyantapnya dengan lahap. Di tengah makan, Jisoo melihat Taehyung yang tampak begitu bahagia, dan hatinya meluap dengan rasa syukur.

“Taehyung, aku senang kita bisa seperti ini. Aku merasa kita bisa berbagi segalanya,” ujarnya dengan tulus.

“Aku juga. Aku ingin kita selalu seperti ini, saling mendukung dan mencintai tanpa batas,” jawab Taehyung, menatap Jisoo dalam-dalam.

Di saat itu, sebuah penggemar mendekati mereka dengan hati-hati, memegang ponsel untuk mengambil foto. Meskipun awalnya sedikit terkejut, Jisoo dan Taehyung segera tersenyum dan berpose bersama. Penggemar itu tampak senang dan berterima kasih sebelum kembali ke tempatnya.

Setelah makan malam, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan santai di taman terdekat. Suasana malam yang tenang membuat Jisoo merasa nyaman, dan mereka berdua duduk di bangku taman sambil menikmati bintang-bintang yang bersinar di langit.

“Kau tahu, aku selalu merasa terinspirasi ketika bersamamu,” kata Taehyung, menatap Jisoo dengan penuh perhatian. “Kau membuatku ingin menjadi orang yang lebih baik.”

Jisoo tersipu, matanya berkilau mendengar kata-kata Taehyung. “Dan aku merasa sama. Cintamu memberiku kekuatan untuk menjalani setiap hari.”

Mereka duduk diam sejenak, saling menatap, merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam kehadiran satu sama lain. Namun, di balik kebahagiaan itu, ada rasa takut yang samar di hati Jisoo takut akan komentar dari penggemar, press, dan mungkin juga perasaan cemburu yang masih membayangi hubungan mereka.

“Taehyung, apa kau tidak khawatir dengan semua perhatian ini? Aku khawatir kita akan tertekan dengan ekspektasi orang lain,” tanya Jisoo, suaranya lembut.

Taehyung mengangguk, tetapi dia meraih tangan Jisoo dan memegangnya erat. “Jisoo, aku tidak peduli apa kata orang. Aku hanya peduli padamu. Selama kita saling percaya dan mendukung satu sama lain, kita akan baik-baik saja.”

Mendengar itu, hati Jisoo terasa lebih ringan. Dia menyadari bahwa mereka memiliki ikatan yang kuat, dan selama mereka bersatu, mereka bisa mengatasi segala tantangan yang menghadang.

“Kau benar. Mari kita hadapi semuanya bersama,” kata Jisoo, wajahnya bersinar penuh harapan.

Setelah menghabiskan waktu di taman, mereka memutuskan untuk pulang. Di perjalanan pulang, Taehyung menggenggam tangan Jisoo lebih erat, seolah memastikan bahwa dia ada di sampingnya.

Ketika mereka tiba di depan gedung tempat Jisoo tinggal, Taehyung berhenti sejenak. Dia menatap Jisoo dengan tatapan serius.

“Jisoo, terima kasih sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku berjanji akan selalu menjagamu,” ucapnya, penuh ketulusan.

Jisoo tersenyum, merasakan cinta yang mendalam di antara mereka. “Aku juga berjanji akan selalu ada untukmu, Taehyung.”

Dengan satu langkah maju, Taehyung menarik Jisoo ke dalam pelukannya, memeluknya erat seolah ingin melindungi Jisoo dari segala hal yang mengancam. Mereka berdiri di sana, terjebak dalam momen keindahan yang tidak akan pernah mereka lupakan.

“Aku mencintaimu, Jisoo,” bisik Taehyung, sebelum mereka berpisah malam itu dengan hati yang penuh harapan untuk masa depan bersama.

STILL UNDERSTANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang