Chapter 54: Menghadapi Realita

11 0 0
                                    

Hari-hari berlalu setelah lagu baru Minho dirilis. Respons dari penggemar sangat positif, dan lagu tersebut menjadi salah satu lagu terpopuler di berbagai platform musik. Minho merasa bahagia melihat hasil jerih payahnya terbayar, tetapi di balik kebahagiaan itu, ada tantangan baru yang mulai muncul.

Meskipun lagu barunya meraih sukses, tekanan dari industri musik semakin besar. Minho mulai merasakan ekspektasi yang lebih tinggi dari agensinya, penggemar, dan media. Setiap langkahnya diperhatikan, dan setiap keputusan yang diambil terasa berat.

Suatu malam, Minho mengundang Jisoo dan Taehyung ke rumahnya untuk berbagi cerita dan menghabiskan waktu bersama. Setelah makan malam, mereka duduk di ruang tamu dan menikmati waktu santai. Minho mulai menceritakan perasaannya.

“Kadang, aku merasa terjebak dalam ekspektasi orang lain. Setiap kali aku mencoba untuk menciptakan sesuatu yang baru, aku merasa seperti ada tekanan untuk melakukannya lebih baik dari sebelumnya,” kata Minho, memandang jauh ke arah jendela.

Jisoo mendengarkan dengan saksama. “Minho, ingatlah bahwa kamu tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu punya bakat dan keunikan yang membuatmu berbeda. Fokuslah pada dirimu sendiri.”

Taehyung menambahkan, “Kita semua pernah merasakannya. Ini adalah bagian dari perjalanan sebagai seorang idol. Yang terpenting adalah tetap setia pada diri sendiri dan apa yang kamu cintai.”

Minho mengangguk, merasa diberdayakan oleh dukungan dari sahabat-sahabatnya. Dia tahu bahwa mereka selalu ada untuknya, tetapi terkadang perasaan tersebut masih membebani hatinya.

Di tengah perbincangan, Minho menerima pesan dari agensinya yang meminta untuk melakukan wawancara dengan media terkait kesuksesan lagu terbarunya. Meskipun tahu ini adalah bagian dari pekerjaannya, Minho merasa cemas. Dia tidak ingin fokusnya terganggu oleh sorotan media yang kadang bisa menyimpang dari tujuan awalnya.

“Aku rasa ini akan menjadi tantangan baru, tapi aku akan menghadapinya,” ucap Minho. “Aku hanya ingin tetap konsisten dengan apa yang aku buat.”

Hari wawancara pun tiba. Minho bersiap dengan pakaian rapi dan percaya diri. Di studio wawancara, para wartawan sudah menunggu. Saat dia masuk, sorotan lampu kamera langsung mengarah ke arahnya.

“Minho, bagaimana perasaanmu tentang kesuksesan lagu barumu?” tanya salah satu wartawan.

Minho menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. “Aku merasa sangat bersyukur. Lagu ini adalah perjalanan dari hatiku, dan aku senang bisa berbagi dengan penggemar.”

Setiap pertanyaan yang diajukan membawa Minho lebih dalam ke dalam diskusi mengenai karirnya. Dia berusaha menjawab dengan jujur dan terbuka, meskipun kadang ada rasa cemas yang muncul.

Di tengah wawancara, salah satu wartawan menanyakan tentang hubungannya dengan Jisoo dan Taehyung. “Banyak yang bertanya tentang persahabatan kalian. Apakah kalian berencana untuk melakukan kolaborasi bersama?”

Minho tersenyum. “Kami selalu mendukung satu sama lain. Jika ada kesempatan, kami pasti akan berkolaborasi. Tetapi saat ini, kami fokus pada proyek masing-masing.”

Setelah wawancara selesai, Minho merasa lega. Meskipun ada tekanan, dia berusaha tetap setia pada diri sendiri dan mengingat semua yang telah dia pelajari.

Beberapa hari kemudian, agensinya mengadakan pertemuan untuk membahas rencana ke depan. Minho merasa cemas, tetapi juga bersemangat untuk melihat apa yang akan datang.

“Minho, kami ingin kamu terlibat dalam proyek kolaborasi besar bersama beberapa idol lainnya. Ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk memperluas jangkauan musikmu,” ucap manajernya.

STILL UNDERSTANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang