Paradisha dan Arvasatya. Dua manusia yang disatukan dalam ikatan pernikahan melalui sebuah perjodohan yang direncanakan oleh orang tua mereka. Perjodohan di kalangan mereka adalah hal yang biasa. Pasangan mereka ditentukan agar mereka memiliki pasan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bi, nanti kalau mau ngirim daftar sayur dan buah dikirim ke FreshVege tolong buat stok semangkanya ditambahin ya." Pinta Disha kepada Bi Liyah yang sedang membereskan peralatan memasak. Sejak hamil, Disha jadi suka menyemil buah. Paling seringnya semangka. Buah itu terasa sangat menarik minat perempuan itu.
"Kamu sudah seperti maniak semangka"
Canda Arva menatap istrinya yang saat ini tengah sibuk memasukkan beberapa potongan semangka ke dalam kotak bekal.
"Entahlah, baby sepertinya suka sekali dengan buah favoritmu itu"
Sudah menjadi informasi umum jika Arva menyukai semangka. Laki-laki itu selalu memastikan di dalam kulkas ada buah itu. Mungkin inilah penyebab Disha jadi kecanduan semangka. Karena pertama kali yang dilihatnya saat mencari buah di dalam kulkas adalah warna merah dari semangka yang mencolok.
Setelah memastikan semua kotak berisi semangka itu masuk ke dalam tas, Disha mengajak Arva untuk segera bergegas. Pagi ini mereka akan berangkat bersama karena memang Arva memiliki agenda rapat bersama Asara untuk membahas kelanjutan proyek mereka. Disha juga turut hadir dalam rapat untuk memantau rancangan anggaran yang dibuat sebelum akhirnya menyerahkan tugasnya itu kepada orang lain yang ditunjuk untuk menggantikannya. Akhir-akhir ini, Disha memang memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan sebelum akhirnya resmi melepas jabatan direktur keuangan di kantor induk Asara, lalu menempati posisi CEO di Dirapharm.
Kehamilan tidak akan menjadi hambatan bagi Disha untuk memulai posisi barunya. Meskipun sudah dipastikan akan lebih banyak pekerjaan yang menunggunya, Disha yakin bisa melewatinya. Ia akan belajar dengan cepat untuk menduduki posisi barunya itu.
Saat melangkah di lobby, para staff yang berpapasan dengan keduanya selalu menyapa atau menundukkan kepala. Kedatangan Disha dan Arva sedikit banyak mencuri perhatian banyak orang. Lebih tepatnya Arva yang tampak posesif dengan meletakkan tangannya di sekitar pinggang Disha. Daripada berjalan dengan saling menggenggam, Arva cenderung menyukai berjalan di sisi sang istri sembari menyematkan tangannya pinggang bagian belakang istrinya.
Tapi siapa yang tidak posesif jika punya istri seperti Paradisha. Mungkin seperti itulah batin para pria yang melihat tingkah Arva. Lalu para perempuan akan iri kepada Disha atas perhatian yang diberikan oleh Arva kepada perempuan itu. Seperti yang disebutkan oleh berbagai tajuk berita saat berita pernikahan mereka pertama kali terkuak. Mereka akan menjadi pasangan paling serasi. Nyatanya pasangan itu memang terlihat seperti ditakdirkan satu sama lain.
Keduanya terlihat sangat cocok untuk satu sama lain. Paradisha yang terlihat angkuh dan ketus itu terlihat manis sekali di sebelah Arva yang memiliki perangai ramah.
Pemandangan manis itu tidak luput dari seorang perempuan yang baru memasuki lobby. Binar memandang getir pada Arva yang terlihat begitu bahagia berada di sisi istrinya. Binar bisa menangkap wajah Arva yang begitu cerah pagi ini, seolah-olah kesenangan tidak pernah meninggalkan hidupnya barang sedetikpun dari hidup lelaki itu. Seolah-olah kenangan bahagia mereka tidak ada artinya lagi dan Arva berhasil menggantikan dengan kenangan baru bersama perempuan yang sudah menjadi istrinya.