Bab 45

108 21 4
                                    

***

"Kenapa kau membeli mainan sebanyak itu? Harganya juga mahal-mahal?!" Hyun-Ra berkomentar ketika mereka berada di sebuah toko mainan, melihat Kyuhyun memasukkan berbagai macam mainan mahal ke dalam keranjang belanja.

Kyuhyun tersenyum. "Memangnya kenapa?"

"Jangan memanjakan anakku dengan cara seperti itu! Aku tidak mau dia jadi anak yang manja!"

"Dia juga anakku, tidak masalah dia jadi anak yang manja. Toh aku bisa mewujudkan apapun yang dia mau?"

"Sombong!"

"Bukan sombong, aku hanya berbicara kenyataan. Ye-Jun tidak akan pernah kekurangan sesuatu apapun."

"Terserah kau sajalah!" Hyun-Ra memilih pergi dan menunggu Kyuhyun di dekat kasir saja. Ia masih punya hati untuk tidak keluar lebih dulu dan membiarkan Kyuhyun membawa semua barang seorang diri.

Namun ternyata perkiraannya salah. Setelah selesai membayar dengan berjuta-juta won, rupanya tak perlu Kyuhyun yang membawanya sendiri ke mobil, toko itu memberi layanan dengan dua orang pegawainya yang siap membawakan barang-barang belanjaan Kyuhyun, membuat Hyun-Ra merasa sia-sia saja menunggu pria itu seperti seorang istri.

Huft! Ia tidak mau menjadi istrinya! Hyun-Ra sedikit cemberut ketika memasuki kursi penumpang, duduk di sebelah Kyuhyun yang berada di balik kemudi.

Namun saat ia sudah duduk nyaman dan hendak menoleh ke arah Kyuhyun, ia justru dikejutkan dengan gerakan pria itu yang mendekat tiba-tiba hingga ia berpikir kalau Kyuhyun akan berbuat kurang ajar dengan menciumnya.

Tapi ternyata pria itu hanya ingin memakaikan sabuk pengaman dan Hyun-Ra jadi malu sendiri dengan pikirannya.

Kyuhyun berbisik, "Kenapa wajahmu memerah?"

Hyun-Ra langsung gelagapan. "A-aku bisa memakainya sendiri! Jangan  mencari kesempatan!"

"Bukan mencari kesempatan," bela Kyuhyun sambil menjauhkan tubuhnya, menikmati wajah merona Hyun-Ra. "Tapi aku hanya mengkhawatirkanmu."

"Alasan!"

"Itu kenyataan, aku memang mengkhawatirkan perempuan yang aku cintai."

"Tidak usah jadi pria penggoda! Lebih baik kau jalankan saja mobilmu!"

Kyuhyun tampak mengulum senyum sebelum kemudian menyalakan mobilnya, menuruti ucapan Hyun-Ra.

"Kau tidak ingin mampir ke mall?"

Alis Hyun-Ra berkerut. "Buat apa?"

"Tentu saja berbelanja. Kau tidak ingin membeli keperluanmu? Atau... mungkin ada barang-barang yang kau inginkan?"

"Tidak ada! Bukannya kau sudah tahu kalau aku tidak suka berbelanja?"

"Ah, ya, aku lupa. Kupikir sekarang sudah berubah, biasanya semua perempuan paling suka berbelanja?"

"Aku tidak seperti pacar-pacarmu!" Hyun-Ra bahkan mengatakannya dengan umpatan pelan namun Kyuhyun ternyata masih mendengarnya.

"Tidak ada yang seperti dirimu. Kau hanya satu. Tidak ada yang bisa sepertimu."

"Dasar penggoda!" umpat Hyun-Ra sekali lagi sambil berpaling ke luar jendela.

***

"Loh, kok sudah pulang? Jalan-jalannya kurang mengasyikkan atau bagaimana? Kenapa perginya sebentar sekali?"

Ketika Kyuhyun dan Hyun-Ra sampai di rumah, Nyonya Cho sudah menyambutnya dengan pertanyaan itu. Kebetulan beliau dan Ye-Jun sedang berada di taman depan, di sebuah gazebo cantik yang terletak sepuluh meter dari garasi. Tempat itu begitu nyaman untuk bersantai.

After Five YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang