Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum! Halo semuanyaaa!!
Apa kabarr?
Maaf yaa, hampir satu bulan aku enggak update" :(
Aku lagi sibuk-sibuknya, terus kehabisan idee😮💨
Semoga kalian sehat-sehat terus🫶🏻
Jangan lupa sholat 💙
Happy Reading ~
♡
Dalam sebuah kamar dengan nuansa pink yang mendominasi, seorang lelaki dengan postur tegapnya masih terfokus pada laptop dihadapannya. Sesekali tampak ia menghembuskan nafasnya karena merasa pusing dengan apa yang sedang terpampang dihadapannya.
"Kopi buat kamu." Amal mengalihkan pandangannya ke arah sang istri yang baru saja datang dan meletakkan secangkir kopi di dekatnya.
Lelaki itu mengukir senyuman. "Terima kasih, Boss," jawab Amal kemudian kembali fokus ke arah laptopnya.
Melihat sang suami sibuk, Alee berinisiatif untuk mengambil kursi di sebelah Amal, kemudian perempuan itu ikut membaca sebuah laporan penjualan produk mereka yang menampakkan grafik penurunan.
"Produk kita yang paling anjlok justru produk yang paling sehat, ya?" Alee bertanya seraya ikut fokus menatap ke arah laptop suaminya.
"Iya. Energy Balls Kurma ini padahal perkiraan saya bakalan paling laris manis karena sehat dan cocok banget buat cemilan diet, ternyata justru paling anjlok penjualannya." Amal berucap dengan nada kecewanya.
Alee melihat ke arah suaminya, terdiam sejenak sembari memikirkan sesuatu. Keduanya terpaksa harus bekerja di tengah-tengah cuti pernikahan mereka. "Bagaimana, kalau Althaf aja yang promosiin produk kita?"
Mendengar hal itu, kening Amal berkerut, menatap dalam sang istri. "Kamu yakin dia bakalan mau?" tanyanya.
"Nanti aku coba bujuk dia," ujar Alee yang membuat Amal akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Besok cuti kita udah berakhir. Maaf ya, kita jadi enggak sempat honeymoon." Amal kembali menatap dalam ke arah istrinya dengan perasaan bersalah.
Alee ikut tenggelam dalam tatapan mata suaminya itu. Selanjutnya ia mengedipkan matanya sembari membuang wajahnya, mengurangi rasa saltingnya. "Kamu kayak sama siapa aja, deh, ah!" ujarnya mengurangi perasaan berbunga-bunga itu.
"Sama istri saya, kan?" Amal mengedipkan matanya sembari terus menatap sang istri yang wajahnya sudah memerah itu.
"Udah deh!" Alee segera beranjak dari sana karena tidak sanggup lagi dengan perasaan aneh yang membuat bibirnya mengukir senyuman serta degup jantungnya semakin kencang.
Amal menatap kepergian sang istri sembari mengukir senyuman tipis. "Lihat aja Alee, saya pastikan kamu bakalan naksir sama saya nanti," gumam pria itu.
*
"Dek!" Alee langsung masuk begitu saja ke dalam kamar Althaf membuat sang empu yang sedang berbaring ria seraya bermain ponsel lantas terbangun karena terkejut dengan kehadiran sang kakak.
"Kenapa kamu?" tanya Althaf mendelik ke arah sang kakak yang tiba-tiba masuk itu, lelaki itu juga tampak melirik ke arah pintu kamarnya, seolah mencari seseorang.
"Aku sendiri. Suamiku lagi di kamar," ungkap Alee seolah paham dengan maksud tatapan sang adik yang sudah berjaga-jaga dengan kedatangan seseorang itu.
Althaf menganggukkan kepalanya. "Bagus, deh," jawabnya lega. "Terus, ngapain kamu ke sini?" tanyanya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bekal in Love
Любовные романыFrom; "Boss," to; "Babe," ** "Itu apa?" -Amal "Bekal," -Alee "Buat saya?" -Amal "Bukan, bekal buat akhirat!" -Alee Begitulah awal mula Amal CLBK pada Alee, dari bekal menjadi cinta! Yang plot twist-nya, ternyata ia dijodohkan dengan gadis pujaan hat...