"...Lepas...lepas!"
Felix terus memukul dua tangan yang menekannya ke tembok itu. Ia ingin sekali mendorong pria itu tapi tangannya tidak cukup panjang untuk melewati tangan milik Hyunjin yang sedang terjulur mencekiknya."Menghancurkan kalian berdua bukanlah ide buruk."
Ujar Hyunjin sebelum menarik dan melempar Felix penuh tenaga sampai laki-laki itu jatuh tersungkur.Felix masih terlalu terkejut untuk memberikan reaksi apapun, hingga sebuah tinju mendarat di rahangnya, sangat keras. Tinju
berikutnya mendarat di tempat yang sama lalu berpindah disisi rahang yang lain berkali-kali. Ia benar-benar masih dalam kejutnya hingga ia bahkan tidak tahu bagaimana cara untuk meminta pria yang seperti kehilangan kendali itu berhenti memukulnya.Dengan hantaman bertubi-tubi sekuat itu, Felix tahu kalau dirinya tidak akan bisa menang meskipun melawan. Setelah beberapa saat, Felix merasa tidak ada lagi tinju yang mendarat dan kemudian merasakan perih memenuhi wajahnya. Ia memegang bagian-bagian wajahnya yang terasa perih hanya untuk melihat darah di tangannya sendiri lalu batuk dengan parah.
Hyunjin berdiri mengatur nafasnya agar kembali tenang dan ia melakukan itu hanya dalam
beberapa detik. Pria itu sedang memikirkan bagaimana caranya untuk menghancurkan Jisu setelah ini. Hyunjin akan membuat dua orang itu sadar siapa yang telah mereka hina dan
permalukan, ia harus membuat Felix dan Jisu tidak akan pernah melupakan seperti apa rasanya dihancurkan.Pria itu melihat Felix yang terduduk di tanah masih terbatuk dan langsung menarik kerahnya untuk berdiri.
"Kau benar-benar sudah gila."
Ujar Felix begitu dirinya sudah berhadapan lagi dengan wajah
dingin Hyunjin."Aku tidak peduli apa yang kau dan Jisu lakukan, tapi menghinaku seharusnya tidak
masuk dalam tujuan kalian. Aku bisa melakukan lebih jauh dari yang bisa kau pikirkan."Felix menatap pria tinggi itu tepat di matanya, ia tidak merasa bersalah jadi untuk apa takut?
"Aku sangat kasihan pada Jisu jika benar-benar harus menikah dengan orang sepertimu."
Kata Felix pada Hyunjin tepat dihadapanya.Hyunjin langsung mencengkeram kerah Felix saat itu juga, membuat lehernya kembali tercekik meskipun tidak separah tadi. Pria jangkung itu memicingkan matanya seolah sedang berusaha mengenali siapa orang dihadapannya sampai akhirnya berbicara.
"Kau mengingatkanku pada seseorang yang sangat kubenci."
Ujarnya penuh tekanan. Hyunjin lalu mendorong Felix hingga hampir kembali jatuh ke tanah jika laki-laki itu tidak
segera menyeimbangkan tubuhnya.Hyunjin masuk ke mobilnya dan meninggalkan Felix tanpa mengatakan apapun lagi. Felix sendiri meringis menahan sakit di wajah dan punggungnya sambil memungut kembali belanjaannya, ia ingin segera pulang dan melihat Jisu.
Jisu kaget melihat Felix pulang dengan kondisi berantakan dan penuh luka. Gadis itu dengan cepat mengambil alih semua bawaan ditangan Felix dan segera menyiapkan obat sementara laki-laki itu mandi dan mengganti pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours To Claim (Hyunlix)
FanfictionJatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix? Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.