Claim 33

287 44 47
                                    

"Kenapa membawaku ke rumahmu?" Felix bertanya dengan wajah cemas sambil menaruh tasnya di sofa panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Kenapa membawaku ke rumahmu?"
Felix bertanya dengan wajah cemas sambil menaruh tasnya di sofa panjang. Ia baru akan berbalik tetapi Hyunjin tiba-tiba sudah mengangkat dan menggendongnya menuju tempat tidur.

"Hei!"

"Diam."
Desis Hyunjin sambil melepas mantelnya sementara berada diatas Felix yang sedang melihatnya dengan wajah kaget. Pria itu segera menunduk kembali dan mencium Felix namun laki-laki itu mendorong bahunya pelan.

"Tunggu sebentar, aku harus bicara sesuatu."

"Nanti saja."
Hyunjin mencoba mencium lagi namun Felix masih mendorongnya.

"Setidaknya biarkan aku mandi."
Ujar Felix sambil berusaha untuk bangun.

Wajahnya serius memikirkan kenapa Hyunjin sungguh tidak sabaran. Bagaimana bisa ia membiarkan dirinya ditiduri setelah bekerja seharian, itu sangat memalukan. Felix merasa dirinya benar-benar harus mandi.
Hyunjin tampak kesal namun pria itu menurut dengan menyingkir dari atas Felix.

"Tidak perlu terburu-buru, aku tidak akan kabur."
Ujar Felix setelah bernafas lega lalu ia turun dari tempat tidur yang besar itu. Melihat sekeliling untuk mencari letak kamar mandi namun tidak bisa melihatnya karena kamar yang luas dan lampu yang remang.

Laki-laki itu berbalik dan hendak bertanya pada pemilik kamar tapi belum sempat ia melakukannya, si pemilik kamar ternyata sudah berdiri di belakangnya dan langsung memeluk pinggangnya bersamaan dengan bibirnya yang telah kembali dicium.

Kaget, Felix kembali berusaha melepaskan diri namun Hyunjin malah menciumnya semakin dalam dan mendorong tubuhnya tanpa melepaskan tangan dari pinggangnya. Ia hanya merasa terdorong ke belakang tanpa membuka mata. Ketika merasakan punggungnya sedikit dingin, Felix baru membuka matanya dan menyadari mereka sudah berada di kamar mandi, tepat di bawah shower.

Hyunjin melepaskan ciumannya. Ia mengusap wajah Felix dengan senyum yang membuatnya tertegun untuk sesaat lalu berkata dengan lembut.

"Bagaimana mungkin melepaskanmu bahkan satu detik setelah apa yang kau katakan tadi."

Mata Felix melebar, tidak menyangka bahwa hanya mengatakan ia merindukan pria itu bisa membuatnya benar-benar merasa kalau Hyunjin sangat mencintainya. Rasanya menakutkan, karena Felix tahu bagaimana mereka akan berakhir jika perasaan keduanya terlalu kuat, bahkan sebelum semua ini dimulai.

Namun Felix sedang tidak ingin memikirkan hal-hal buruk itu, ia hanya ingin menikmati perasaannya sekarang. Apakah perasaan jatuh cinta memang selalu seindah ini?

"Aku benar-benar harus mandi."
Felix berkata dengan senyumnya dan tangan yang masih berada di leher Hyunjin.

Hyunjin tahu senyum itu sedang menggodanya, ia tahu Felix tidak menolaknya. Memikirkan itu saja membuatnya sudah tidak bisa mengendalikan diri jadi tanpa mengatakan apapun lagi, ia mengulurkan tangannya sebentar untuk menyalakan shower.

Yours To Claim (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang