Jatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix?
Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berikan hidupmu padaku."
Felix mengatur nafasnya perlahan namun wajahnya kembali terlihat bingung, ia sedang mempertanyakan maksud perkataan pria itu. Felix merasa ia pasti sudah kehilangan akal sehatnya setelah menyadari kalau dirinya tidak menolak ciuman Hyunjin dan malah memeluknya.
Felix tiba-tiba menjadi bingung dan tidak mengerti pada dirinya sendiri, ia tidak mengerti apa yang sudah dirinya lakukan, ia tidak tahu kenapa dirinya tidak menolak pria itu, ia tidak tahu kenapa tubuhnya bereaksi terhadap pria itu lagi.
Ia sudah bercinta dengan Hyunjin sebanyak empat kali dan pria itu benar-benar memperlakukannya sesuka hati. Saat pertama kali mereka bercinta, Felix tidak bisa merasakan apapun selain rasa sakit diseluruh tubuhnya hingga ia mengira kalau dirinya mungkin akan mati.
Kedua kalinya pun tidak berbeda, tubuhnya menolak tapi ia harus menahan semua rasa tidak nyaman itu hingga pria itu puas dan membiarkannya. Ketiga kalinya juga tidak begitu berbeda, hanya saja Felix mulai merasakan kalau pria itu sedikit melembut, bukan ketika menyentuhnya tetapi ketika mendengarkan saat Felix mengeluh karena sakit, Hyunjin berhenti ketika Felix sudah tidak bisa melanjutkan adegan itu. Dan terakhir mereka melakukannya adalah sehari sebelum ia bertemu lagi dengan Jisu.
Felix pikir kalau dirinya mungkin sudah gila ketika setiap gerakan yang Hyunjin lakukan membuatnya mulai merasa nyaman hingga rasa sakit yang telah dialami selama tiga kali sebelumnya hanya tertinggal seberkas hingga ia bahkan tidak bisa lagi membedakan apakah dirinya merasa sakit atau menyukai hal itu.
Ia tidak mengatakan hal selain menyuruh Hyunjin berhenti seperti yang selalu ia lakukan, tetapi setiap kali pria itu mendorongnya semakin ke dalam, Felix tiba-tiba tidak bisa memikirkan apapun, tubuhnya bereaksi tidak seperti biasanya, mereka tidak menolak apalagi merasakan rasa sakit itu.
Sampai Felix akhirnya sempat menangis saat itu karena tidak seharusnya ia menikmati hal itu, tidak seharusnya tubuhnya menerima pria itu, tidak seharusnya mereka melakukannya tanpa mencintai satu sama lain.
Felix menghela nafas, sepertinya ia mengerti apa yang pria itu maksud. Hyunjin pada kenyataannya tidak menginginkan apapun selain balas dendamya tercapai tetapi Felix dan Jisu sudah berakhir, lalu kenapa pria itu terus berbicara dan melakukan hal-hal omong kosong yang membuatnya bingung?
"Kenapa aku harus melakukannya?"
Kening Hyunjin mengerut. Felix mengulang pertanyaannya dengan tatapan sengit.
"Kenapa aku harus melakukannya? Menyerahkan diriku."
Hyunjin memukul dinding di belakang Felix, membuat laki-laki itu terkejut mengira kalau dirinya akan dipukul lagi seperti dulu.
"Karena aku menginginkannya." Desis pria itu geram karena Felix tidak segera memberikan jawaban.
Mata Felix menyipit menatap sosok dihadapannya yang sepertinya tidak mengerti apa yang sedang ia katakan. Apakah semua orang kaya sepertinya selalu berpikir kalau mereka bisa memiliki apapun yang mereka inginkan.
