Hyunjin berdiri menatap pantulan dirinya di depan cermin besar dengan wajah puas. Tanganya membenarkan jam yang melingkar di pergelanganya. Hari ini, kurang dari 20 menit lagi ia akan menikahi temannya, Choi Jisu.Ia yang akhirnya pulang setelah bertahun-tahun berada di London dan hal pertama yang ia dapatkankan adalah perintah untuk menikah dengan Jisu. Hyunjin tidak merasa keberatan karena pada dasarnya ia sudah mengenal gadis itu sejak mereka masih kecil, lagipula cepat atau lambat ia juga akan menikah dengan orang yang dipilih oleh keluarganya.
Katakanlah ia masih beruntung karena akan menikahi dengan Jisu yang sudah ia kenal dan bukan gadis asing yang bahkan baru ia tahu namanya hari ini.
Hyunjin sebelumnya tidak peduli dengan siapa dia akan dinikahkan, tetapi karena Jisu dalah temannya, meskipun mereka jarang bertemu sejak dia pindah ke London setidaknya
hubungan mereka baik-baik saja, jadi laki-laki itu sangat percaya diri kalau semuanya akan
berjalan lancar.Membuat Jisu jatuh cinta padanya bukan hal yang sulit dan mungkin Hyunjin sendiri juga bisa jatuh cinta dengan benar kali ini. Bagaimanapun, dulu ia pernah menyukai gadis itu di masa sekolah. Tetapi karena mereka akhirnya berpisah, perasaan Hyunjin hilang begitu saja setelah menyadari kalau di luar lingkungan keluarganya, ada begitu banyak gadis seperti Jisu atau bahkan lebih dari gadis itu.
Tetapi setelah kembali dan bertemu lagi dengan Jisu yang ternyata sudah jauh lebih dewasa dari yang ia pikirkan, gadis itu
ternyata tetap menjadi yang terbaik di matanya.Selama hampir sepuluh tahun tinggal di luar negeri, Hyunjin hanya pernah bertemu Jisu lima atau enam kali setiap kali gadis itu ke London untuk jalan-jalan, tetapi gadis itu tidak pernah kesana lagi sejak tiga tahun terakhir, mungkin karena sibuk dengan pekerjaan baru sebagai pewaris atau semacamnya, toh Hyunjin juga tidak terlalu peduli.
Namun setelah tiga tahun
sama sekali tidak bertemu dan ia akhirnya pulang ke Seoul, gadis itu sudah berubah dari Jisu yang terakhir kali ia temui. Meskipun saat mereka bertemu sekitar lima hari yang lalu dia tidak terlihat baik-baik saja, ada yang berubah dari gadis itu, entah apa tetapi Hyunjin bisa merasakannya.Jisu yang sekarang membuatnya yakin kalau pernikahan ini
mungkin tidak terlalu buruk, bagaimanapun gadis itu akan menjadi miliknya."Bagaimana perasaanmu?"
Tanya Ayah Hwang yang sudah berdiri di samping putranya.Pantulan keduanya yang terlihat dikaca besar itu sungguh terlihat bagai dua orang yang tidak
bisa disentuh jika tidak memiliki surat izin khusus, sangat tegas dan berkelas."Tidak pernah sebaik ini."
Jawab Hyunjin dengan senyum lebar yang terlihat pada kaca untuk ayahnya."Memangnya kalau aku bilang perasaanku buruk kau akan peduli?"
Gumamnya sendiri."Kakak Hyun tampan sekali."
Terdengar suara anak laki-laki yang baru saja memasuki
ruangan itu bersama dengan ayah dan ibunya. Itu adalah anak dari Seo Changbin, kakak tidak sekandung yang sangat dekat dengan Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours To Claim (Hyunlix)
FanfictionJatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix? Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.