Hyunjin mulai merasa tidak tenang karena semakin sering ia bercinta dengan Felix, semakin ia tidak ingin menyakiti laki-laki itu, membuat suasana hatinya bisa menjadi buruk selama satu hari penuh. Dua minggu sudah berlalu dan Hyunjin sudah bercinta dengan Felix sebanyak empat kali, yang seharusnya ia hentikan setelah dua kali.Pria itu tidak pernah tidur dengan orang yang sama lebih dari satu kali, jadi hal ini sangat mengganggunya sampai di titik dimana setiap kali ia melihat Felix, rasanya hanya ingin marah dan memukulnya tetapi tubuhnya menolak pikirannya sendiri.
"Tuan muda, kita sudah sampai."
Suara itu membuyarkan lamunan Hyunjin, pria itu turun dan dengan rasa malas masuk ke sebuah rumah besar yang terakhir kali ia datangi adalah ketika ia baru saja pulang ke Seoul.
"Kakek! Kakak Hyun sudah sudah datang."
Seru Seo Jihoon sambil berlari menyambut Hyunjin yang baru saja masuk. Pria itu tersenyum dan langsung menggendong keponakannya itu sebentar sebelum menurunkannya kembali ketika melihat kakeknya muncul."Hyunjin?"
Sebelum pria itu bereaksi, tongkat milik kakeknya sudah mendarat di bahunya, membuatnya langsung mengaduh. Pria yang sudah renta itu tidak pernah kehilangan tenaga untuk memukulnya meskipun tidak sekeras dahulu lagi.
"Bocah nakal, berani sekali kau datang ke sini."
Seru kakeknya marah. Sedangkan Changbin yang sudah berada disana hanya tersenyum melihat adegan yang sudah lama tidak dia saksikan itu."Tapi kakek yang menyuruhku kesini."
Hyunjin balas berseru, kesal.
Kakeknya bersiap mengangkat tongkat sekali lagi tetapi pria itu lebih dulu menahannya."Jadi aku boleh pergi? Aku sebenarnya sangat sibuk."
Ujar Hyunjin kemudian sambil perlahan menurunkan tongkat itu hingga kembali berpijak pada lantai."Pelayan sudah menyiapkan banyak makanan dan kau mau pulang?"
Kakeknya kali ini berseru sambil menunjuk Hyunjin berulangkali, menunjukan kalau ia sedang mengajari cucunya itu sopan santun."Semua makanan di meja itu kesukaanmu."
Sela Changbin yang sudah berdiri diantara mereka. Hyunjin menggelengkan kepalanya sambil melihat pada kakeknya lalu membantunya berjalan ke ruang makan sambil berkata, "Baiklah, akan kumakan semua."Kakeknya sejak dulu sudah sering memarahinya tetapi beliau adalah orang yang sangat peduli padanya melebihi ayahnya sendiri. Karena Hyunjin sangat keras kepala dan tidak mau mendengarkan orang lain, kakeknya harus memukulnya dengan tongkat itu untuk membuatnya menurut.
Dan beliau sebenarnya marah karena Hyunjin belum datang menjenguknya lagi sejak terakhir kali datang setelah upcara pernikahannya dengan Jisu batal. Hari ini ia datang karena kakeknya mengundang mereka semua untuk malam, sengaja melakukannya saat ayahnya sedang tidak berada di Seoul karena setiap kali dua orang itu bertemu, mereka tidak akan mendengar hal selain pertengkaran lama yang tidak pernah berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours To Claim (Hyunlix)
FanficJatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix? Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.