Jatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix?
Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah Hyunjin bertemu dengan wanita yang pernah menjadi istrinya 28 tahun yang lalu itu setelah sekian lama. Setelah makan siang ini ia masih harus mengurus pekerjaan dan akan berangkat ke Incheon menjelang sore hari. Pesta ulang tahun Kim Aeri sekaligus pertunangan gadis itu dengan putranya akan dimulai pukul sembilan malam nanti.
Ibu Hyunjin menyesap pelan minumannya dan menaruhnya kembali dengan perlahan. Mereka belum memulai pembicaraan apapun tetapi tanpa basa basi, Ayah Hyunjin langsung berbicara inti pertemuan mereka siang ini.
"Kau bertemu Hyunjin?"
Wanita itu menatap pria yang pernah menjadi suaminya dulu dan menjawab dengan tenang, "Ya. Dia sudah tumbuh dewasa."
"Bukankah kita sudah sepakat?"
"Tentu saja. Aku bertemu karena tidak sengaja. Aku bahkan tidak ingin melihat wajahnya sama seperti aku tidak berharap melihatmu hari ini."
Mata si pria menyipit menahan amarah. Ia menatap wanita itu seolah ingin menelannya hidup-hidup.
"Kau tidak mungkin menemuiku hanya karena aku bertemu putramu, kan?"
"Kau sudah melihatnya. Siapa yang bersama Hyunjin waktu itu."
Wanita itu terlihat berpura-pura berpikir sejenak lalu ia menjawab, "Jawaban apa yang kau harapkan dariku."
"Lee Felix, laki-laki itu, apa yang Hyunjin pikirkan tentangnya?"
"Kenapa bertanya padaku? Tanyakan pada putramu sendiri." Jawaban si wanita membuat Ayah Hyunjin mengepalkan tanganya.
"Kau selalu berbicara seolah kau mengenal Hyunjin. Kenapa sekarang kau diam saja."
"Apa? Kau merasa terancam karena Lee Felix?" Ucap wanita itu dengan senyum mengejeknya.
Ayah Hyunjin tidak menjawab karena wanita itu masih akan melanjutkan kata-katanya.
"Melihatnya saja membuatku bermimpi buruk setiap malam. Untuk apa aku mencampuri apa dan siapa yang bersamanya waktu itu. Dia bersama perempuan atau laki-laki itu bukan urusanku. Laki-laki itu mungkin saja hanya teman dekatnya, atau.... mungkin seperti yang sedang kau pikirkan sekarang. Apapun itu aku tidak punya waktu untuk mengurus putramu."
"Kau belum mengatakan semuanya." Suara Ayah Hyunjin semakin tegas, tapi Ibu Hyunjin tidak merasa takut sama sekali. Wanita itu menatap pria itu sama seriusnya.
"Semakin cepat kau memisahkan mereka itu akan semakin baik. Bagamanapun namaku akan tetap disebut-sebut dan aku tidak ingin dikaitkan dengan putramu. Paksa dia kembali London, atau suruh dia mengurus perusahaan di negara lainnya."
Ayah Hyunjin bukan tidak bisa memaksa putranya, tetapi pertuangannya dan Kim Aeri adalah salah satu peluang besar untuk keluarga mereka. Jika pertunangan ini dilanjutkan, seharusnya laki-laki bernama Lee Felix itu tidak mungkin masih bersama putranya. Hyunjin masih harus berada di Seoul selama penikahan belum dilakukan dan pernikahan tidak bisa dipercepat.
