Felix tidak tahu apa yang terjadi pada Hyunjin tetapi sudah lima hari berlalu sejak terkahir kali ia melihat pria itu. Hyunjin bahkan tidak menghubunginya, dan juga tidak bisa dihubungi bahkan lewat nomor ponsel pribadinya.Setidaknya Felix ingin tahu kabar pria itu. Apakah Hyunjin baik-baik aja? Apakah Hyunjin sakit? Atau hanya terlalu sibuk jadi tidak bisa menemuinya seperti biasa.
"Felix, kau sudah minta izin?"
Seungmin yang baru saja selesai membereskan meja kerjanya bertanya. Mereka sudah bersiap untuk pulang. Felix memasukkan lembaran terakhir ke dalam tas dan menjawab temannya, "Sudah."Mereka berjalan keluar bersama dari gedung itu bersama Jisung yang bergabung di lantai pertama.
"Berapa hari?"
Jisung bertanya melanjutkan pembahasan Felix dan Seungmin."Tiga hari. Dokter sudah bilang kalau operasinya berjalan dengan lancar, ibuku hanya butuh waktu paling lama dua hari untuk sadar dan satu bulan untuk bisa benar-benar pulih dan pulang."
Jawab Felix.Mereka sedang berjalan menuju sebuah restaurant terdekat dari kantor untuk makan malam.
"Kuharap operasinya berjalan lancar."
Ujar Jisung sambil menepuk pundak Felix. Seungmin pun mengucapkan hal yang sama.Felix mengangguk sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Pagi tadi ia sudah minta izin pada manager untuk mengambil libur selama tiga hari. Ia seharusnya tidak diberi izin begitu saja atau pergi berlibur ketika ingin seperti ketika ia harus ke Incheon untuk menemani Hyunjin. Tetapi perusahaan tempatnya bekerja adalah milik Hyunjin jadi izin bisa diberikan padanya dengan mudah.
Felix bisa saja meminta libur lebih dari tiga hari tetapi i merasa tidak enak karena sudah terlalu sering meninggalkan kantor. Kecuali jika kondisi ibunya tidak sesuai dengan perkiraan dokter, maka ia bisa tinggal di Daegu lebih lama. Ini adalah terakhir kalinya ia akan minta libur karena meskipun perusahaan itu sudah menjadi milik Hyunjin, itu tidak berarti ia bisa seenaknya tidak masuk kantor dan tidak menghargai teman-temannya yang bekerja disana.
"Jadi kau pulang kapan?"
"Besok malam."
Jawabnya singkat."Kenapa tempat ini ramai sekali?"
Tanya Felix entah untuk siapa membuat dua temanya melihat ke dalam."Karena sudah waktunya makan malam."
Mereka hendak berjalan masuk ketika sebuah suara yang asing memanggil namanya.
"Tuan Lee Felix."
Jisung dan Seungmin pun ikut menoleh. Seorang pria yang seusia ayah mereka berdiri melihat Felix dengan wajah kaku dan serius. Felix sendiri terkejut ketika melihat pria paruh baya itu. Itu adalah asisten Ayah Hyunjin. Felix memandang pria itu dengan wajah bingung. Dan karena ia tidak menjawab, asisten Ayah Hyunjin itu berbicara lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours To Claim (Hyunlix)
FanfictionJatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix? Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.