Felix tentu saja tetap kaget karena benar-benar tidak menyangka akan bertemu ibu Hyunjin di tempat seperti ini dan situasi yang entah kenapa terasa sangat tegang. Namun karena adab dan kesopanan yang diajarkan padanya, Felix langsung menyambut uluran tangan itu dengan sopan dan menunduk sebentar, "Lee Felix."Felix baru saja selesai menyebut namanya ketika Hyunjin tiba-tiba saja sudah menarik tangannya dari wanita yang ternyata adalah ibu kandungnya itu. Sikap Hyunjin yang tidak tidak tenang itu membuat ibunya berbicara lagi.
"Aku tahu meskipun kau tidak mengatakannya, bagaimana pun aku sudah terlanjur melahirkanmu. Kau selalu mudah dibaca seperti ayahmu."
Ujar wanita itu masih dengan senyum yang terlihat meremehkan."Bukan urusanmu!"
Suara Hyunjin terdengar menggeram."Ya, memang bukan urusanku. Aku hanya kasihan pada laki-laki malang ini, dia tidak tahu monster seperti apa yang sedang bersamanya."
"Diam, sialan!"
Umpat Hyunjin dengan kedua tangan yang sudah mengepal menahan dirinya untuk tidak memukul ibunya sendiri. Namun sepertinya wanita itu belum selesai, masih dengan senyum mengejeknya berujar lagi."Kau tahu, ini adalah pertemuan ketiga kita selama dua puluh tujuh tahun. Aneh sekali rasanya aku bisa mengenalmu meskipun aku tidak menci...-"
Wanita itu tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena tiba-tiba Felix yang sejak tadi berdiri di belakang Hyunjin, maju ke depan pria itu dan menyelanya.
"Anda seharusnya tidak boleh mengatakan apapun yang hendak anda katakan padanya."
Felix berbicara dengan senyum di wajahnya, tanpa mengurangi rasa hormatnya pada wanita yang seusia ibunya. Hyunjin melihat Felix tiba-tiba maju dan menyela apapun yang ibunya ingin katakan tadi, membuat pria itu merasa kalau selama ini dirinya lah yang lemah, bukan orang lain, apalagi Felix.
Mata wanita itu menyipit, "Sebaiknya kau pergi sebelum terlambat untuk kabur."
"Aku tidak bermaksud ikut campur, tetapi apapun masalah anda dengannya, kata-kata seperti itu seharusnya tidak pernah keluar, tidak peduli siapa yang bersalah. Itu akan menyakitinya lebih dari apapun."
Ujar Felix serius lalu ia berbalik pada Hyunjin yang sedang menatapnya dengan wajah tertegun."Hwang Hyunjin, bukankah kau harus mengantarku pulang? Aku ingin pulang sekarang."
Tanpa menunggu Hyunjin menjawab, Felix sudah lebih dulu menarik tangan pria itu lalu meraih tas belanja berisi jaket dan syal yang tadi diberikan padanya kemudian mereka berjalan keluar dari sana.
Felix awalnya tidak mengerti kenapa situasi yang terjadi antara Hyunjin dan ibunya terlihat sangat tidak enak bahkan untuk disaksikan dari jauh. Tetapi melihat bagaimana dua orang itu saling menatap dengan mata yang tajam dan terlalu menakutkan untuk dibiarkan terlalu lama, Felix kemudian sadar kalau hubungan ibu dan anak itu pasti sangat buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours To Claim (Hyunlix)
FanfictionJatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix? Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.