Jatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix?
Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix akhirnya mendapatkan pekerjaan tetap di salah satu bar sejak dua minggu lalu. Laki-laki itu baru kembali dari Daegu setelah ibunya berhasil menjalani operasi pertama, keadaannya sedikit lebih baik dan itu membuat Felix merasa jauh lebih baik juga dari sebelumnya.
Tetapi sekarang ia harus memikirkan cara untuk mengembalikan uang pinjaman dalam waktu satu minggu lagi, tabungannya belum cukup untuk melunasi semuanya jadi ia akan mencoba berbicara untuk membayar sebagian terlebih dulu.
Felix mendapatkan pekerjaan baru ini setelah dihubungi oleh salah satu teman dekat Jisu yang tidak dikenalnya, laki-laki pemilik bar ini seusia dengan mereka dan mau membantu setelah Jisu menghubunginya diam-diam.
Felix juga sempat berbicara dengan Jisu setelah sekian lama melalui ponsel temannya itu, sepertinya Jisu tidak memberitahu kalau Felix adalah pacarnya karena hal itu bisa menimbulkan masalah baru dimasa depan, jadi gadis itu hanya memberitahu kalau Felix adalah teman yang sangat butuh pekerjaan.
Jisu juga sudah memberitahu temannya jika ada yang bertanya tentang Felix untuk tidak mengatakan apapun dan berpura-pura tidak tahu. Keadaan Jisu sepertinya tidak begitu buruk, selama gadis itu juga hidup dengan baik, Felix tidak apa-apa jika harus tidak bertemu dengannya.
Meskipun begitu, Felix sama sekali tidak bercerita tentang keadaannya selama satu bulan terkahir, laki-laki itu juga tidak mengatakan apapun tentang orang tuanya, itu akan membuat Jisu merasa terbebani karena tidak bisa membantunya.
Dan yang paling membuat Felix sangat bahagia adalah, malam ini Jisu akan datang ke bar dengan alasan akan bertemu teman-temannya. Ini adalah bar yang mahal, jadi tidak sembarangan orang bisa datang kemari, bahkan jika Felix saat ini punya uang yang cukup, ia tidak akan mau menghabiskannya di tempat mahal seperti ini, selain karena ia sama sekali tidak bisa minum alkohol.
Apa yang Jisu tidak tahu adalah, malam itu Hyunjin juga ada di bar yang sama.
"Jisu!" Seru Felix begitu ia sudah menyelesaikan mengantar pesanan ke sebuah private room dan melihat gadis itu sudah duduk menunggunya.
Dia berani langsung memanggil karena tidak melihat satupun pengawal gadis itu bersamanya dan seperti yang Felix kira, Jisu memang menyuruh pengawalnya menunggu diluar bersama sopirnya. Mereka percaya karena tempat ini tidak mungkin didatangi oleh Felix.
"Felix!" Seru gadis itu yang langsung berdiri dan memeluk Felix.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Felix begitu mereka melepas pelukan.
Laki-laki itu mengusap wajah Jisu, memperhatikan apakah ada sesuatu yang kurang dari si gadis. Jisu mengangguk dengan senyum lebar lalu menyuruh Felix duduk di sampingnya. Gadis itu memesan minuman tanpa alkohol untuk Felix karena ia tahu laki-laki itu tidak bisa minum.
Felix tidak berhenti tersenyum sambil menggenggam tangan Jisu ketika gadis itu berbicara dengan wajah sedihnya.
"Felix, aku benar-benar minta maaf.. Aku tidak bisa berbuat apa-apa."
