Jatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix?
Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin terpaksa meninggalkan Felix sendirian di hotel karena laki-laki itu tidak ingin ikut makan malam bersama keluarga orang lain. Karena Hyunjin diundang untuk makan malam tepat di malam tahun baru. Seharusnya ia masih berada di rumah Aeri sekarang karena ibu gadis itu memaksanya untuk menginap namun Hyunjin menolak. Pria itu tidak ingin Felix menghabiskan malam tahun baru sendirian di Incheon.
"Hwang Hyunjin? Kenapa kau sudah kembali?" Felix yang baru saja sampai dan akan masuk ke kamar melihat Hyunjin yang berdiri disana hendak masuk juga.
Pria itu dan asistennya langsung menoleh mendengar suara itu. Sementara pengawalnya yang bersama Felix juga kaget melihat majikannya pulang lebih cepat dari yang ia perkirakan.
"Ooh, aku baru saja membeli makanan didepan." Jawab Felix.
"Kenapa tidak memanggil pelayan hotel?"
Felix tidak memahami dengan jelas maksud perkataan Hyunjin jadi ia tidak mengatakan apapun. Pria itu berpindah melihat pada si pengawal yang bersama Felix.
"Kenapa tidak memanggilkan pelayan hotel untuknya?"
"Maaf Tuan Muda, lain kali saya akan memaksanya diam di kamar." Jawab Yong dengan menundukan badanya. Felix segera menyela karena hal itu bukan salah dari pengawal Hyunjin.
"Bukan salahnya. Aku yang memaksa ingin makan diluar."
Hyunjin lalu cepat membuka pintu karena mereka terlalu lama berdiri diluar.
"Aku harus bicaranya dengannya sebentar. Kau masuk dulu." Ujar Hyunjin ketika Felix sudah membuka pintu dan menunggunya masuk. Felix melihat pengawal itu dengan tatapan bersalah.
"Jangan memarahinya, aku yang memaksa ingin makan diluar." Kata Felix pada Hyunjin.
Pria jangkung itu memastikan Felix sudah menutup pintu baru mulai berbicara. Ia melihat pada pengawalnya dengan wajah serius.
"Yong."
"Ya, Tuan Muda."
"Mulai hari ini jika aku tidak bersamanya. Kau tidak boleh meninggalkannya sendirian."
Pria berusia tiga puluhan itu menatap majikannya dengan wajah kaget dan segera menjawab.
"Maaf, Tuan Muda. Tapi saya bekerja untuk menjaga anda."
Asistennya yang berdiri di belakangnya juga kaget mendengar perintah itu. Ia mengerti hubungan Hyunjin dan Felix bukan hubungan yang biasa. Tetapi ia tidak mengira akan sejauh ini. Meskipun mereka bisa memanggil pengawal lain untuk menjaganya tetapi Hyunjin bukan orang yang selalu ingin dikawal, karena itu ia hanya memiliki satu pengawal selama ini.
