Di Usir?

94 12 0
                                    

"eeeh?? Raja Leo datang kesini untuk menjemput aku?" Tanya Nauval terkejut saat mengetahui kenapa raja Leo ada disini padahal dia baru kesini Minggu lalu.

"Benar. Untuk 3 hari ke depan aku ingin kamu pergi ke kerajaan Beaster," kata pangeran yang duduk di sebelah Nauval karna mereka berkumpul di meja makan.

"Kenapa?" Tanya Nauval heran.

"Bukankah kamu mengagumi raja Leo?"

Raja Leo yang sedang minum, tersedak mendengarnya.

"Tadi dia meminta tolong padaku alasannya bukan itu," pikir Leo sebal.

"Apa kamu tidak ingin melihat kerajaan Beaster?" Tanya pangeran.

"Aku ingin, sangat ingin. Tapi kenapa harus hari ini? Terlalu mendadak, apa ini ada alasannya dengan para Putri yang akan datang besok?" Tanya Nauval.

"Ini tidak ada hubungannya dengan mereka," sahut pangeran.

"Apa salah satu dari mereka tidak mau datang karna ada aku? Apa mereka tidak nyaman karna ada aku?" Tanya Nauval beruntun.

"Sudah kubilang ini tidak ada hubungannya dengan mu," kata pangeran bangkit berdiri lalu berjalan pergi dari sana.

Semua orang menoleh ke arah Nauval yang terlihat terkejut dengan mata berkaca-kaca karna pangeran seperti menghindari sesuatu darinya.

"Hei Edgar, aku pikir tadi itu berlebihan," ucap Leo mengejar pangeran dan berjalan di sebelahnya.

"Apa maksudmu?" Tanyanya dengan tenang.

"Kau berbicara seperti itu pada Nauval, dia tidak pernah mendengar kamu berbicara begitu padanya. Di tambah kamu tidak memberikan jawaban yang jelas dan langsung pergi begitu saja," kata raja Leo.

"Menurutmu apa reaksinya jika kukatakan kalau memang dialah penyebabnya?" Tanya pangeran berhenti berjalan dan berdiri menghadap ke arah raja Leo.

Kedua alis raja Leo menekuk heran.

"Dia memang penyebabnya, tapi aku lah orang yang terganggu," kata pangeran.

"Kamu terganggu karna adanya Nauval?" Tanya raja Leo heran.

"Besok para Putri datang, setiap malam aku tidur bersama Nauval. Kalau ada dia aku tidak akan fokus," katanya.

"Tidak akan fokus, pengambilan bahasa mu jelek sekali. Tapi setidaknya aku paham, yah nanti aku akan bantu jelaskan pada Nauval," ucap raja Leo sambil mengusap bulu-bulu di wajahnya.

"Mohon titip dia," kata pangeran kembali berjalan pergi meninggalkan raja Leo.

"Tidak akan fokus, ingin sex saja butuh hal rumit seperti itu," gumam raja Leo sebal.

"Y-Yang Mulia.."

Raja Leo berbalik dan melihat Dolphus berjalan menunduk dengan wajah tersipu ke arahnya.

"Iya? Oh, sudah kukatakan panggil saja aku paman seperti saat kita pertama bertemu," kata raja Leo tersenyum senang.

Dolphus melirik-lirik ke arah raja Leo yang berjalan menghampirinya.

"Karna.. aku pengawal pribadi tuan Nauval, jadi aku harus ikut kemanapun dia pergi," kata Dolphus.

"Oh ya bagus. Sudah lama kan kamu tidak ke kerajaan Beaster? Hahaha,"

Tawa raja Leo perlahan terhenti. Dia terdiam melihat Dolphus yang terus menunduk diam dengan tangan gemetar.

"Apa kamu masih memikirkan masa lalu?" Tanya raja Leo pelan.

"Setiap hari aku selalu mengutukmu. Ketidakpercayaan ku pada orang lain, selalu aku libatkan padamu. Meski komandan Alex dan Yang Mulia Edgar selalu baik padaku, aku tetap tidak mempercayai mereka, bahkan mencurigai mereka akan melakukan hal buruk padaku seperti yang kau lakukan dulu. Tapi selama ini aku salah, aku sangat ingin mengulang waktu yang aku lewatkan padahal aku bisa saja berada di sisimu,"

Pangeran dan PelayanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang