Di dalam keretanya, Nauval melihat ke arah kereta kereta milik raja Leo. Sama seperti Dolphus yang lebih suka duduk di atap kereta, Erfi juga duduk disana.
"Anda mau minum tuan Nauval?" Tawar Ta.
"Oh iya, terimakasih," kata Nauval tersenyum.
"Ada lagi?"
Nauval yang sedang minum, melirik ke arah Ta dengan kedua alis terangkat.
"Tidak. Kenapa?" Tanya Nauval heran.
"Kemarin dia di tegur sama pelayan lain," kata Fuu menyeringai menunjuk ke arah adiknya.
"Di tegur bagaimana?" Tanya Nauval menoleh ke arah Ta.
"Iya.. mereka marah karna katanya aku tidak melakukan tugasku sebagai pelayan. Anda jarang meminta sesuatu pada kami," kata Ta yang sebenarnya tampak acuh menggaruk kepalanya.
"Oh hahaha aku kan memang tidak ingin sesuatu. Masa harus di paksa," kata Nauval tersenyum.
"I-Iya juga, maaf.." kata Ta merasa tidak enak.
Nauval terkekeh lalu menoleh ke arah Erfi yang masih terdiam duduk melihat ke depan. Tapi Nauval terheran karna mata Erfi memancarkan kesedihan tidak seperti sikapnya yang sangat ramai seperti biasa.
"Hei Dolphus.."
Dolphus yang berbaring di atap, muncul melihat Fuu yang kepalanya keluar dari jendela.
"Bisa kita istirahat dulu? Tuan Nauval sepertinya tidak kuat naik kereta terlalu lama. Kerajaan Beaster masih jauh kan?" Tanya Fuu.
Dolphus kembali bangkit dan menoleh ke arah raja Leo. Dolphus tersentak karna ternyata raja Leo dari tadi memperhatikannya.
"Maaf Yang Mulia, bisa kita istirahat sebentar?" Tanya Dolphus.
"Oh kebetulan. Disana ada oasis tempat biasa aku..," kata Erfi menunjuk ke depan.
Tempat biasa kamu apa Erfi?" Tanya raja Leo mengeluarkan kepalanya di jendela kereta nya melihat komandan kerajaan nya karna Erfi tiba-tiba terhenti.
"Tidak ada. Itu tempat saya bersantai hihihi, tempatnya sejuk dan airnya dingin," kata Erfi tersenyum melihat rajanya.
"Tapi aku sudah ada pertemuan, tidak bisa kita berhenti lama-lama," kata raja Leo.
"Kalau begitu begini saja. Anda pergilah duluan nanti kami menyusul. Aku akan ikut rombongan tuan Nauval. Tidak masalah kan?" Tanya Erfi.
Rombongan mereka berhenti di oasis lebat dengan pohon dan rerumputan di depan sana.
"Aku tidak tau ada tempat seperti ini disini," gumam raja Leo terpukau.
"Berenang!!"
Fuu, Ta, Dan Nauval berlari ke arah kolam untuk berenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran dan Pelayan
Ficção AdolescentePerhatian!! Cerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya. Seorang pelayan muda yang hidupnya berubah setelah bertemu dengan pangeran kerajaan.