Bab 46: Ketauan
*****
Ekspresi marah terlihat jelas di wajah Nona Jesicca, terlihat sekali dia tidak senang ketika melihatku.
"Kak Arion! Jawab! Kenapa Kakak masih bersama si penghianat ini?"
Bahkan sebelum aku dan Kak Arion sempat bereaksi, Nona Jesicca sudah lebih dulu mendekatiku dan mulai menjambak ujung rambutku.
"Aw...."
Ini cukup sakit.
Kak Arion yang melihat kelakuan adiknya itu mencoba untuk melerai kami dan mulai memegang tangan Nona Jesicca.
"Tenanglah, Jesicca, akan aku jelaskan..."
"Bagaimana aku bisa tenang? Aku kan sudah cerita semuanya pada Kakak! Namun bisa-bisanya kakak malah masih membelanya?"
"Bukannya Kakak membelanya..."
"Apa kalau bukan membela? Tanganku sakit..."
Aku melihat Kak Arion sepertinya terlalu erat mencengkeram tangan Nona Jesicca. Namun mendengar keluhan itu dia segera melepaskan tangannya.
Untungnya, Nona Jesicca tidak lagi menjambak rambutku dan hanya mundur dan mulai menyilangkan tangannya, masih terlihat kesal.
"Maafkan, Aku. Kamu tahu aku tidak bermaksud seperti itu."
Mendengar itu, Nona Jesicca yang masih kesal itu sekarang menarik Kak Arion ke belakangnya seolah melindunginya, lalu mulai menatapku dengan tajam.
"Kamu ingat, Jangan pernah mencoba memanfaatkan Kakakku seperti kamu memanfaatkan Andrian!"
"Nona Jesicca, aku tidak berniat memanfaatkan siapa-siapa...."
"Kamu benar-benar lucu dan sangat pintar berakting seperti gadis polos bukan? Aku tahu tipe-tipe wanita sepertimu, yang berpura-pura manis di depan namun di belakang sangat busuk, tipe-tipe seperti Kartika atau siapalah itu, teman Andrian itu. Andrian memang cukup bodoh dan polos karena selalu dimanfaatkan wanita di sekitarnya! Tapi jangan coba-coba memanfaatkan Kakakku demi keuntunganmu sendiri!"
"Aku tidak seperti Kartika, Aku benar-benar tidak pernah memanfaatkan Andrian ataupun mencoba memanfaatkan Kak Arion."
"Lalu, bagaimana dengan wajahmu itu? Biaya operasi plastik di luar negeri pasti sangat besar, aku tahu, kamu pasti merayu Andrian bukan untuk mendapatkan uang Operasinya?"
"Aku tidak merayu siapapun."
"Kamu masih sangat pandai mengelak setelah kamu bahkan memanfaatkanku."
"Nona Jesicca harusnya tahu, Aku tidak pernah bermaksud memanfaatkan Nona, semua dari awal hanya kebetulan."
"Pembohong!"
"Jesicca, kamu jangan menuduh Liliana sembarangan, dia bukan wanita seperti itu pasti ada alasan Di balik semua tindakannya. Kamu kan juga tahu bukan maksud Liliana menikah dengan Andrian."
Aku mendengar Kak Arion mencoba membelaku Namun sepertinya itu malah memperburuk suasana.
"Lihat-lihat ini, apa yang telah kamu lakukan pada Kakak ku sampai dia membelamu sampai segitunya?"
"Nona Jesicca, aku tidak melakukan apapun pada Kak Arion, sungguh. Dan kami berdua hanya berteman."
"Memanfaatkan kata 'Teman', sungguh sebuah kata-kata yang munafik, mirip sekali dengan seseorang."
Aku tidak mengerti bagaimana cara menjelaskannya. Sepertinya Nona Jesicca pernah punya pengalaman yang cukup buruk. Apakah ini ada hubungannya dengan hubungan Kartika dan Andrian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Pria Yang Pernah Aku Bully
RomanceDuniaku terasa jungkir balik dalam semalam, sejak keluargaku bangkrut dan ayahku meninggal. Kami di usir dari rumah, harus tinggal di sebuah kontrakan kecil, dan masih harus membayar hutang-hutangnya tersisa. Teman-temanku di sekolah yang dulu dekat...