Melihat ekspresi Nona Jesicca yang marah itu, membuatku mundur beberapa langkah mungkin karena aku takut untuk menghadapinya.
Sejujurnya, Nona Jesicca cukup baik padaku, dia telah membuatku melunasi hutang-hutangku dan bahkan memberikan uang untuk biaya pengobatan Mama.
Walaupun dia berniat untuk memanfaatkanku...
Namun tetap saja, tanpa kesempatan yang dia berikan padaku mungkin saat ini aku masih kesusahan berurusan dengan hutang dan tidak tahu bagaimana nasip Mamaku sekarang.
"Liliana jawab aku!!"
Mendengar pertanyaannya itu, aku menjadi semakin gugup dan menuduk aku masih tidak tahu apa yang harus aku lakukan, sampai tiba-tiba sebuah tamparan keras mengenai wajahku.
"Apakah aku harus bersikap kasar padamu seperti ini agar kamu bereaksi?"
Aku memegangi pipiku yang sedikit sakit, mulai mencoba menenangkan pikiranku, untuk menyusun kata-kata apa yang harus aku katakan pada Nona Jesicca.
"Maaf.... Aku juga tidak tahu akan jadi seperti ini...."
"Coba sekarang jelaskan padaku apa yang terjadi!!"
"Aku benar-benar tidak tahu bahwa calon Suami Nona Jesicca adalah Pak Andrian, Bos di Perusahaan tempatku bekerja. Dan aku sendiri di paksa menikah oleh Pak Andrian...."
"Apa Andrian adalah Bosmu? Dan dia memaksamu untuk menikah dengannya? Bagaimana bisa?"
Aku melihat ekspresi bingung di wajah Nona Jesicca. Sama seperti dia, sampai saat ini aku juga masih bingung kenapa Andrian tiba-tiba mau menikah denganku. Bisa dibilang keputusannya hari itu sangat implusif.
"Sa--Saya juga tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Pak Bos."
Lalu tatapan curiga segera terlihat di raut wajah Nona Jesicca.
"Jangan bilang padaku kalian sebenarnya memiliki hubungan?"
"Bagaimana mungkin? Je--Jelas tidak!"
"Jangan bohong padaku ya! Kamu pasti mempermainkanku!!"
Aku tidak tahu bagaimana cara meyakinkannya. Namun ada sebuah fakta pasti.
"Aku hanyalah gadis miskin dengan wajah rusak seperti ini, bagaimana bisa Pak Bos tertarik denganku? Bukankah ini juga alasan kenapa Nona Jesicca memilihku?"
Mendengar kata-kataku, Nona Jesicca lagi-lagi kembali menatap kearahku. Dia pasti memperhatikan bekas luka bakar yang ada di wajahku, yang menutupi pelipis mata kiri hingga pipi, luka kemerahan agar kecoklatan, membuat orang-orang merasa jijik jika melihatnya.
"Memang itu rencananya!! Akhhh, aku binggung kenapa Andrian malah memilih untuk menikah denganmu!!"
"Aku juga tidak tahu...."
Sekarang, ekspresi Nona Jesicca terlihat sangat cemberut, dan sekali lagi tatapan curiga masih diarahkan kepadaku.
"Ahhhh, Kamu ini bagaimana sih! Seharusnya kamu tetap menolak agar semua sesuai dengan rencana kita!!"
"Pak Bos mengancam akan melaporkanku ke Polisi... Aku takut Nona..."
"Itu kan hanya masalah sepele! Aku yang akan membereskannya nanti! Kenapa kamu bisa tertipu dengan permainannya sih?"
"Maafkan aku, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana saat itu karena sangat panik...."
Aku menundukkan kepalaku karena takut, saat itu memang hal-hal sangat mengagetkan ketika tiba-tiba aku melihat wajah Andrian di acara pernikahan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Pria Yang Pernah Aku Bully
RomanceDuniaku terasa jungkir balik dalam semalam, sejak keluargaku bangkrut dan ayahku meninggal. Kami di usir dari rumah, harus tinggal di sebuah kontrakan kecil, dan masih harus membayar hutang-hutangnya tersisa. Teman-temanku di sekolah yang dulu dekat...