Bab 45

786 36 2
                                    

Chapter 45: Kebetulan

*****

Tapi memikirkan bagaimana aku sekarang benar-benar sangat ingin mangga namun harus dipetik langsung dari pohonnya tepat di depanku!

Aku sudah memikirkannya seharian, mungkin saja ini ngidam. Aku dengar, jika ngidam tidak di turuti akan tidak baik.

"Ya sudahlah, coba tanya Kak Arion."

Tanpa diduga ketika aku mengirimkan pesan dia malah langsung meneleponku.

'Dimana kamu? Mau Aku jemput?'

Aku memang sudah menjelaskan rincian tentang aku yang ngidam mangga, namun aku tidak mengira dia langsung setuju begitu saja.

"Aku di dekat Kantorku sekarang. Apakah tidak apa-apa?"

'Hahahaha, kan kamu yang bilang sendiri ingin membuatku repot dan aku tidak keberatan.'

"Owh aku kira Kak Arion tidak bisa memanjat pohon."

'Kamu jangan meremehkanku! Mari coba lihat saja nanti! Aku pasti akan memetik banyak mangga untukmu!'

"Pffff... Mari kita lihat..."

Setelah mematikan telepon, aku buru-buru keluar dari kantor menuju tempat kami janjian. Tentu, aku tidak berani jika Kak Arion sampai menjemputku tepat di depan kantor mana tahu itu terlihat oleh Andrian atau orang lain yang membuat salah paham.

'Sudahlah, harusnya di sekitar sini aman.'

Setelah berjalan beberapa saat, aku menemukan tempat yang pas untuk menunggu Kak Arion, juga segera sharelock Lokasiku. Dan tidak lama sampai Kak Arion datang menjemputku, naik motornya.

"Kamu sudah sangat ingin makan mangga?"

Mendengar pertanyaan itu aku segera mengangguk.

"Susah dari siang, sayang sekali aku tidak bisa bolos kerja, hpmh."

"Astaga, kamu lucu sekali."

Kak Arion yang tiba-tiba mengelus rambutku dan membuat rambutku berantakan itu membuatku merasa sedikit kesal.

"Ukh, apa yang lucu? Dan jangan membuat rambutku berantakan seperti itu susah tahu merapikannya!!"

"Iya iya, Nona manis, mari segera naik saja dan kita akan segera mendapatkan Mangga."

"Eh, tapi apa Kakak tahu tempat yang ada pohon Mangganya? Aku pikir di tengah kota seperti ini sulit menemukan pohon seperti itu."

"Kebetulan sekali aku kan sering berkeliling naik motor jadi aku lebih tahu banyak tempat daripada kamu."

"Dasar sombong."

Walaupun aku berkata begitu aku tetap segera naik ke motor Kak Arion, dan kamipun segera berangkat.

Menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang menerpa tubuhku benar-benar sangat menyegarkan terutama karena pemandangan senja cukup indah.

Rasanya benar-benar menyegarkan pikiranku setelah stress seharian menghadapi banyak urusan di kantor, entah tentang gosip atau Andrian yang menyebalkan.

"Kamu terlihat sangat menikmati perjalanannya?"

"Benar, ternyata sangat menyenangkan naik motor dan keliling kota seperti ini."

"Aku bisa menemanimu kapan-kapan Jika kamu sedang bosan."

"Hahaha, Kak Arion ternyata memiliki begitu banyak waktu luang."

"Bukan begitu, hanya saja jika itu kamu, aku selalu bisa meluangkan waktuku."

"Kakak sangat pandai berkata manis."

Menikahi Pria Yang Pernah Aku Bully Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang