halooo! selamat datang di cerita CARAMELA versi terbaru!
⚠️ WARNING ⚠️
PLAGIAT DILARANG MAMPIRhappy reading!
•••Saat jam istirahat tiba, Caramela berdiri dengan penuh semangat. "Ayo kita makan di luar!" serunya.
Laura, Laras, Sherly, dan Vinia saling pandang sebelum menatap Caramela dengan heran. "Loh, tumben banget ngajak makan di luar?" tanya Sherly.
Caramela tertawa kecil. "Mood gue lagi bagus banget hari ini! Dan dari semalem gue kepikiran pengen makan ramen."
Vinia terkekeh. "Wah, kalau gitu kita harus pergi sekarang sebelum mood lo berubah!"
Akhirnya, mereka berlima pergi ke restaurant ramen yang tidak jauh dari sekolah.
Begitu sampai, Caramela langsung memesan untuk mereka semua. "Hari ini gue yang traktir!" katanya dengan senyum lebar.
"Seinget gue, hari ini lo lagi gak ulang tahun." komen Laras.
Caramela terkekeh. "Gue cuma lagi seneng banget karena orangtua gue akhirnya pulang. Jadi, gue mau kalian ikut ngerasain apa yang gue rasain!"
Saat ramen mereka datang, Caramela langsung mengambil sumpit dan menyeruput kuahnya dengan penuh semangat. "Akhirnya! Ini yang gue mau!" serunya dengan wajah bahagia.
Laura tersenyum melihat Caramela yang begitu menikmati makanannya. "Rasanya enak banget ya kalau dimakan pas lagi kepengen banget."
Sherly dan Vinia ikut tertawa. "Bener! Apalagi kalau gratis, makin enak!" goda Vinia.
Mereka semua tertawa bersama, menikmati waktu makan siang yang menyenangkan.
Untuk sesaat, Caramela bisa melupakan semua kegelisahannya dan hanya fokus pada momen bahagia ini.
Setelah beberapa menit menikmati ramen mereka, suasana di meja penuh dengan suara seruputan dan obrolan ringan.
Caramela yang dari tadi lahap makan akhirnya bersandar di kursinya dengan ekspresi puas.
"Ini ramen terenak yang pernah gue makan," katanya sambil mengusap perutnya.
"Bukan ramennya yang paling enak, tapi karena lo lagi seneng, makanya rasanya jadi lebih nikmat." ujar Sherly.
Caramela mengangguk setuju. "Mungkin juga."
Laras menatap Caramela dengan penuh perhatian. "Mel, gue seneng akhirnya lo bisa ceria lagi. Belakangan ini lo keliatan beda, jadi gue sedikit khawatir."
Sherly dan Vinia juga mengangguk. "Iya, gue juga ngerasa begitu." kata Vinia.
Caramela terdiam sesaat, hatinya terasa hangat karena perhatian teman-temannya. Ia ingin sekali berbagi semua yang ia rasakan, tapi ia tahu belum siap.
"Maaf kalau bikin kalian khawatir," katanya akhirnya dengan senyum kecil. "Gue janji bakal lebih terbuka kalau ada sesuatu."
Mereka semua tersenyum, menerima jawaban Caramela.
Setelah selesai makan, mereka membayar - atau lebih tepatnya Caramela yang membayar - lalu kembali ke sekolah dengan perasaan puas.
Saat berjalan kembali ke kelas, Laura berbisik, "Mel, lo udah mikirin soal orangtua lo?"
Caramela menghela napas. Paham sekali dengan maksud Laura. Lalu Caramela menjawab, "Belum. Gue masih terlalu takut sama reaksi mereka."
Laura menggenggam tangan Caramela sebentar. "Apa pun keputusan lo, gue bakal dukung,"
"Thanks ya Lau,"
•••
don't forget to vote n comment ‼️

KAMU SEDANG MEMBACA
Caramela (SELESAI)
RandomCaramela Start : 1/1/25 Finish : 18/2/25 ••• Deskripsi : Caramela selalu percaya bahwa hidupnya akan semanis namanya. Namun, dalam satu malam, segalanya hancur. Ia dipaksa menanggung luka yang tak terlihat, meninggalkan bekas yang tak akan pernah h...