Matahari mulai tenggelam, menciptakan semburat jingga di langit. Valeska duduk di ruang makan, mengamati Gio yang sibuk di dapur. Suara pisau bertemu talenan, aroma bawang yang ditumis, dan sesekali bunyi panci mendidih membuat suasana terasa hangat.
"Ka Gio, jangan lupa pake garam, ya," teriak Valeska, mencoba menggoda.
Gio menoleh sambil tersenyum penuh percaya diri. "Sayang, aku ini udah kayak chef profesional loh. Garam mah hal basic banget buat aku, masa lupa?"
Valeska tertawa kecil. "Ya kali aja lupa karena terlalu sibuk mikirin aku."
Gio hanya menggeleng sambil tertawa pelan, lalu kembali fokus pada masakannya. Sesekali, ia mencicipi saus dengan sendok kecil dan mengangguk puas. Tidak lama kemudian, ia mematikan kompor, mengatur piring-piring di atas meja, dan menyusun hidangan dengan hati-hati.
"Makan malam spesial ala Chef Gio sudah siap," katanya sambil membawa piring utama ke meja makan.
Valeska menatap meja dengan kagum. Di sana terhidang sepiring pasta creamy dengan ayam panggang yang terlihat juicy, disertai salad segar dengan taburan keju parmesan. Semuanya disusun rapi, seperti hidangan di restoran mewah.
"Ka Gio, yakin enak ngga nihh?" ledek Valeska, meremehkan masakan suaminya.
"Ya jelas lah. Ini hasil jerih payah chef Gio, masa ngga enak...Udah, coba aja dulu, biar kamu tahu gimana rasanya masakan aku di lidah kamu" jawab Gio dengan semangat.
Valeska mengambil garpu, memutar pasta dengan hati-hati, lalu mencicipinya. Matanya membesar, lalu ia mengangguk penuh puas. "Enak banget! Serius, aku nggak nyangka kamu bisa masak seenak ini."
Gio tersenyum bangga. "Kan aku bilang, semua yang aku bikin pasti pakai cinta. Itu rahasia rasa spesialnya, Val."
Valeska tertawa, namun kali ini ia terlihat lebih serius. "Makasih ya, Kakak ku. Aku tahu kamu pasti capek, tapi tetap sempetin bikin ini buat aku. Aku bener-bener merasa spesial."
"Kakak ku? heh, gue suami anjay, enak aja di panggil Kakak ku" gerutu Gio memprotes sebutan dari istrinya.
Valeska lagi lagi di buat tertawa dengan tingkah Gio, "Haha, maaf, aku sengaja" ucapnya.
"Dasar, resek banget" ucap Gio, wajahnya terlihat kesal.
"Maaf yaa. Masakan kamu enak banget kok, kamu itu capek, tapi kamu selalu berusaha buat bikin aku seneng, sampai nyempetin masak kaya gini sesuai janji kamu" ucap Valeska dengan begitu tulus.
Gio menggenggam tangan Valeska di atas meja. "Sayang, kamu emang spesial. Aku masak ini bukan cuma untuk kamu makan, tapi juga biar kamu tahu kalau aku selalu mau bikin kamu bahagia. Sesederhana apa pun caranya."
Valeska tersenyum, merasa hatinya semakin hangat. Mereka melanjutkan makan dengan obrolan ringan, membahas hal-hal lucu dan rencana kecil untuk akhir pekan. Saat jam menunjukkan pukul 19:12, rasa kenyang di perut mereka diimbangi dengan kenyamanan di hati. Kebersamaan mereka adalah resep terbaik untuk membuat hari itu sempurna.
Setelah makan malam selesai, Gio dan Valeska duduk di ruang santai dengan suasana yang lebih tenang. Mereka duduk berdampingan di sofa, menikmati keheningan sambil menatap layar TV yang masih menampilkan warna hitam.
Valeska meraih remote TV yang terletak di meja kecil di samping sofa. Dengan gerakan lincah, ia menyalakan layar dan mulai menjelajah Netflix, mencari film yang bisa menghibur mereka berdua malam itu. "Mau nonton apa?" tanyanya sambil memindahkan pandangannya ke arah Gio, yang duduk di sebelahnya.
"Bebas," jawab Gio dengan santai, matanya tak lepas dari layar ponselnya yang terbuka, seolah ia tak terlalu memikirkan pilihan film.
Valeska mengangguk dan akhirnya memutar film kesukaannya, sebuah komedi romantis yang sudah sering ia tonton. Ia menyandarkan kepala ke bahu Gio, menikmati suasana yang tenang, sambil menatap layar.

KAMU SEDANG MEMBACA
GIOVA 2
Teen FictionEND! 08 Desember 2024 Lima tahun setelah menikah, kehidupan Gio dan Valeska dihadapkan pada ujian besar. Valeska, yang hampir menyelesaikan kuliahnya, terpaksa harus mengambil cuti karena sebuah keadaan darurat yang tak terduga. Meskipun Gio semaki...