Para pengawal kerajaan yang sebelumnya ditugaskan untuk menjemput Rietta kini tengah berkumpul di depan gerbang kerajaan untuk menjaga warga desa yang tengah menonton acara Penobatan dari depan gerbang.
Tak ada yang mengetahui bahwa diantara para pengawal berbadan besar, gagah, dan menakutkan itu terdapat satu anak perempuan berumur empat belas tahun yang tengah menyamar.
"Oh, tidak!" jerit seorang wanita.
Wanita tua itu terus berlari kesana-kemari dengan pria tua disampingnya, mereka berdua terlihat seperti tengah mencari seseorang. Mike yang saat itu masih dalam penyamaran pun menoleh kearah sumber suara.
"Tolong, anakku menghilang!"
"Ibu?" batin Mike setelah melihat sang ibu, Rullie, berjalan tergesa-gesa kearahnya.
"Tolong, Pengawal... Anak saya... Dia.." Rullie meraih pakaian Mike. Gadis kecil itu dapat melihat air mata yang mulai mengalir di pipi sang ibu. Mike terdiam. Berusaha menahan dirinya untuk tak segera memeluk ibunya.
Disisi lain, ia jadi terpikirkan oleh apa yang dikatakan olehnya. "Anaknya menghilang?" bisik pengawal lain ditelinga Mike.
"Kak Mika?!" batin Mike.
Sang kakak menghilang? Mike mengerutkan dahinya lalu menatap kearah Istana Luminera.
"Dia dan Joe pasti menerobos masuk Istana lagi, aku harus menemukannya!" batin Mike sembari meremas gagang pedang yang ada disebelah kanannya.
Mike pun berjalan ke arah gerbang.
"Hei, apa yang kau lakukan?!" tanya pengawal lain sembari menahan Mike dan meletakkan tangan di bahunya.
Mike menoleh dengan tatapan tajam. "Aku akan masuk untuk mencari anak dari wanita itu." balasnya.
Seketika beberapa warga desa yang menghalanginya langsung menghindar, membiarkan Mike untuk masuk ke dalam istana.
Sementara itu, pengawal yang lainnya hanya menatap Mike dari kejauhan. "Ada yang aneh...." gumam salah satu pengawal.
"Kami tak seharusnya masuk atau keluar istana tanpa perintah raja." sahut pengawal yang lainnya.
"Aku tak pernah melihat wajah pengawal yang satu itu sebelumnya." kata pengawal yang sudah bekerja sebagai pengawal di Kerajaan Xannider selama dua puluh tahun itu.
Saat itu semua pengawal pun langsung saling menatap satu sama lain dengan tatapan curiga.
"Penyusup! Tangkap pengawal palsu itu!" seru salah satu pengawal.
Mike yang kini tengah berjalan dari depan gerbang menuju istana dapat mendengarnya, ia pun langsung berlari dengan kecepatan tinggi. Untung saja ia sedang menggunakan tubuh pria kekar dengan kaki yang panjang. Jadi ia dapat berlari tanpa merasa lelah.
Namun tetap saja, "Sial," batinnya sembari terus berlari.
וו×
"Dengar, mungkin 2 tahun yang lalu aku berkata bahwa aku membenci Zack dan tak ingin membiarkannya bersama denganmu..." ujar Steve pada Rietta dengan kedua tangannya menggenggam erat bahu Rietta.
"...Tapi sekarang berbeda. Setelah melihatnya yang tak henti mencari cara untuk mengembalikan mu dari Ambue Yvora selama dua tahun lamanya, aku jadi tahu betapa besar rasa cintanya padamu." lanjut Steve.
Rietta terdiam. Tak tahu apa yang harus dikatakan.
"Zack... Selama ini ia terus memperjuangkan keselamatanmu..." batin Rietta setelah menyadari kebaikan dan ketulusan hati Zack.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE CURSE OF LUMINERA | ENHYPEN
Fantasy[Amethyst Universe] Kisah lama yang berlatar pada tahun 1769 di negeri sihir yang bernama Amethyst. Negeri Amethyst ini memiliki empat kerajaan yang paling berkuasa. Kerajaan Xannider, Amania, Bathura, dan yang terakhir Luminera. Kerajaan Luminera a...