"Damian." gumam Jason, mengetahui siapa orang yang ia temui saat ini.
Seketika jantung Jason berdebar dengan cepat. Kini ia tahu bagaimana rupa dari orang yang telah membuatnya dan keluarganya sengsara. Jason bangkit dari tanah lalu berjalan kearah Damian.
"Itu tak akan terjadi! Tak akan ada ketua Krugen yang lainnya!" seru Kakek Gorila marah.
Jason menoleh kearahnya, sementara Damian, kakek tua itu bergerak mendekatinya. Jason tetap merasa ngeri meskipun Damian tak dapat melihatnya sekali pun.
"Aku sudah cukup berbaik hati, Gabriel..." kata Damian dengan penuh penekanan. Jason mengerutkan dahinya.
"Selama dua belas tahun aku membiarkan darah murni itu hidup, dan sekarang adalah waktu yang tepat untukku mendapatkannya." sambungnya.
Kini Jason mengerti, ini adalah pertengkaran yang terjadi delapan tahun yang lalu. "Jadi apa yang membuat Kakek Gorila menjadi seperti ini sekarang, itu karena ia berusaha untuk menghentikan rencana Damian membunuh Raja dan Ratu, juga mendapatkan darah murni yang adalah Rietta..." kata Jason.
"Kau bukanlah lagi Damian yang Mya dan aku kenal, kau adalah seorang iblis-"
'BWUSH'
Damian menyihir kakek Gorila dan membuatnya kembali menjadi wujud mudanya.
"Kau akan melupakannya, tentangku, tentang Mya, tentang semua hal didalam hidupmu, dan bahkan kau akan melupakan namamu sendiri!"
Jason melihat tubuh Kakek Gorila yang tengah berubah sepenuhnya menjadi tubuh anak bayi.
Saat itu seorang kakek keluar dari rumahnya dan mengangkat bayi itu menjadi anaknya sendiri. Damian berjalan meninggalkan kakek Gorila disana. Jason mengikuti Damian.
"Sekarang tak akan ada yang dapat menggangguku, Gabriel telah sepenuhnya lupa karena telah ku segel ingatannya..."
"...Hanya Peri Amethyst yang berada di kalungnya itu yang dapat mengembalikan ingatannya..." gumam Damian lalu tertawa jahat setelahnya. Suara ketawanya terus menggema di otak Jason.
Jason terdiam, matanya membulat lebar.
"Itu dia. Itu jawabannya!" seru Jason.
***
Sementara itu di tengah hutan, Steve dan Agatha masih menunggangi kuda mereka. Agatha melihat kebelakang dan menyadari kalau banyak orang-orang berjubah hitam yang tengah berdiri dibelakangnya.
"Steve! Mereka mengikuti kita!" seru Agatha pada Steve yang berada di depannya.
Steve pun menengok kebelakang dan saat ia kembali menghadap depan, ia melihat ada satu orang berjubah yang sudah terbang ke arahnya. Steve terkejut. Ia sampai terjatuh dari kudanya sendiri.
"Steve!" seru Agatha panik.
"Terus berjalan, Agatha! Tak usah pikirkan aku!" kata Steve yang masih tergeletak ditanah.
Seperti apa yang telah dikatakan oleh Steve, dengan berat hati, Agatha terus menunggangi kudanya. "Maafkan aku, Steve!"
"Sial..." gumam Steve setelah melihat kudanya sendiri berjalan meninggalkannya.
Saat ini ia hanya sendirian ditengah hutan itu bersama dengan para anggota krugen yang tengah berjalan kearahnya. Steve perlahan bangkit lalu kabur dari anggota krugen itu. Ia hanya terus berlari tanpa tahu arah. Ia menghadap belakang dan melihat orang-orang berjubah hitam itu melayang mendekatinya.
"Mereka terbang?! Yang benar saja, itu tak adil! Sihirku sedang disegel dan aku bahkan tak memiliki Kemampuan Pemberian, aku akan mati!" seru Steve kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE CURSE OF LUMINERA | ENHYPEN
Fantasy[Amethyst Universe] Kisah lama yang berlatar pada tahun 1769 di negeri sihir yang bernama Amethyst. Negeri Amethyst ini memiliki empat kerajaan yang paling berkuasa. Kerajaan Xannider, Amania, Bathura, dan yang terakhir Luminera. Kerajaan Luminera a...