Part ini khusuus di dedikasikan buat flanilla46 terima kasiih cantikk yaa
Aldo Pov
Sejak kembalinya Dinda dari perginya bersama Bima, dia nampak diam. Entah apa yang telah mereka bicarakan. Aku penasaran. Tapi aku enggan menanyakan aku ingin dia sendiri yang bercerita kepadaku.
"Kamu istirahat ya, aku pulang dulu sebentar. Mau nengok Vicko. Nanti aku balik lagi" ujarnya yang aku balas dengan senyum dan anggukan kepala. Dinda melangkah menjauhiku sampai terdengar bunyi pintu tertutup. Aku berusaha memejamkan mataku. Berusaha untuk segera tidur dan melupakan segala rasa penasaranku. Aku berusaha menghela napas berkali - kali. Pikiranku terlalu terfokus pada Dinda dan Bima sampai aku tidaj menyadari seseorang datang dan duduk di sebelah ranjangku. Membelai lembut rambutku. Mataku masih terpejam dan aku ingin menikmati belaian lembut menenangkan ini. Sebenarnya aku penasaran dengan orang yang membelai rambutku, mungkinkah mama? Atau Dinda? Siapapun itu dia pasti mengira aku tengah tertidur.
"Aldo.. Apa aku salah?" suara seorang wanita yang familiar ditelingaku. Suaranya begitu pelan dan penuh kesakitan.
"Apa tindakanku yang egois dan gegabah ini merusak segalanya?" ujarnya lagi. Aku tau suara ini. Ini suara Adis. Apa maksudnya? Apa dia tengah ada masalah? Aku ingin membuka mata dan menatap matanya. Namun aku tau Adis, dia bukan tipe wanita yang suka curhat. Apapun masalahnya dia lebih suka memendamnya daripada berbagi cerita denganku atau siapapun itu. Jadi lebih baik aku mendengarkan apa yang dia ceritakan saja.
Aku mendengar nafas beratnya di wajahku. Perlahan aku merasakan sesuatu yang lembab dan dingin menyentuh keningku, Adis mencium keningku!! Kenapa dia nekat sekali?
"Aku mencintaimu Aldo.. Aku sangat mencintaimu, dari dulu, sejak aku mengenalmu. Sejak kau membelaku. Aku menyukaimu. Aku cukup bisa menikmati menjadi sahabatmu, walaupun aku berharap lebih. Tapi aku tau, cintamu hanya milik Dinda. Mungkin apa yang aku lakukan ini, membuat Dinda ragu dan mungkin memilih Bima daripada dirimu. Rasa egois ingin memilikimu dalam diriku, mungkin akan menyakitimu. Tapi kebenaran harus selalu terungkap kan?" Apa maksud ucapan Adis ini? Mengapa bisa membuat Dinsa menjadi ragu dan memilih Bima? Apa yang aku lewatkan selama koma? Dan apa yang aku dengar? Adis mencintaiku?? Sejak kapan? Sejak di bangku SMP? yang benar saja!! Inikah alasan Adis menjomblo hingga saat ini? Karena mencintaiku? Mencintai orang yang telah menganggapnya sebagai adik kandungnya? Oh Adis!!
"Kau pasti bingung kan? Apa yang terjadi? Besok hasil Tes DNA itu keluar, semua akan terbukti. Apakah Valya dan Velita adalah anak kandung Bima dan Bella atau malah fakta yang aku sampaikan benar. Mereka anak kandung Bella dan Wahab. Kita akan lihat besok" Adis menggenggam tanganku. Apa maksudnya? Bella? Wahab? Ada apa Bella dengan kakak Adis? Dan kenapa double Ve adalah anak Wahab? Bagaimana ini? Mengapa rumit?
"Bima tidak sepenuhnya menghianati Dinda. Dia telah dijebak oleh Bella, dimana Bella adalah mantan tunangan kakakku. Bella hamil anak mas Wahab, dan anak itu di akui Bella sebagai anaknya dan Bima. Mas Wahab lama koma, karena di dorong jatuh dari tangga oleh Bella. Aku membongkar semuanya di hadapan Bima dan Dinda, ada 2 alasan. Yang pertama, aku ingin kebenaran terungkap. Bella tidak bisa tertawa bahagia diatas banyak penderitaan yang orang lain rasakan. Dan alasan yang kedua, aku egois! Aku ingin Dinda meninggalkanmu memilih bersama Bima, dan kamu? Kamu bisa menerima cintaku" Apa katanya? Dia Gila!! Dia ingin aku dan Dinda berpisah? OH Adis! Mengapa kau menjadi seperti ini?
"Namun aku menyesal! Sangat menyesal telah melakukannya. Aku tau, jika Kau dan Dinda berpisah, itu akan membuatmu bersedih hati. Aku tidak ingin melihatmu bersedih. Aku sudah berusaha menemui Dinda, meyakinkannya bahwa dia sebenarnya mencintaimu. Bukan Bima lagi"
Aku bingung dengan perkataan Adis yang terakhir. Ingin aku buka mata dan menatao matanya meminta penjelasan lebih lanjut. Namun itu malah akan membuatnya semakin tidaj mau bercerita. Tenang Aldo. Tenang!!
"Aku tau, Dinda sangat mencintaimu. Namun dia belun menyadarinya. Biarlah, semoga saja ini akan menjadi langkah baik. Kita lihat, apakag Dinda akan menerimamu atau malah akan kembali pada Bima. Jika cintanya sejati, dia akan tetao memilihmu, apapun yangbterjadi bukan? Bima hanya masa lalu untuknya! Harusnya begitu." benar yang dikatakan Adis. Ini bisa jadi pembuktian cinta Dinda. Jika dia mencintaiku, dia akan memilihku. Bukab begitu? Untuk apa aku khawatir? Serahkan semua kepada Tuhan. Terima kasih Adis.
"Well, aku harus pulang. Beristirahatlah Aldo. I love you" Adis kembali mencium keningku, lalu dengan beraninya dia mencium bibirku. Aku yang pura - pura tertidur hanya bisa terdiam saat Adis menempelkan bibir lembutnya di bibirku cukup lama. Tanpa ada hisapan atau kuluman. Lalu dia beranjak dan keluar dari ruanganku. Aku perlahan membuka mataku. Menatap langit - langit kamar rumah sakit.
"Lihat besok hasilnya, kau akan memilihku atau kembali padanya, Aku mencintaimu dan Vicko Din"
Adis Pov
Aku mengusap air mata yang mengalir deras di pipiku sejak aku diruangan Aldo tadi. Aku lega dapat menceritakan semuanya kepada Aldo. Bebanku terasa berkurang.
Aku tau Aldo belum tertidur. Aku tau, Aldo mendengar semua yang aku ucapkan. Aku memang sengaja. Aku ingin memberitahu Aldo. Tapi aku tidak akan berani berbicara jika dia menatap mataku. Jadi seperti tadi lebih nyaman untukku bercerita dan mengungkapkan perasaan yang aku pendam bertahun - tahun.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH UNTUK ANAKKU
RomanceCinta membutakan mata semua orang, termasuk Arinda. Seorang wanita yang begitu mencintai kekasihnya Aryabima dan berharap lelakinya mampu membalas cintanya. namun sikap kasar dan penghianatan yang diterima Arinda. mencoba bersabar dan menerima demi...