Bagian 34

12.8K 505 43
                                    

Dinda Pov (18+)

Aku terbangun dari tidurku, lalu menoleh kesebelahku. Laki - laki itu tengah tertidur nyenyak dan damai. Semalam kita telah bercinta berkali - kalo, entahlah aku tidak ingat. Yang pasti Aldo begitu perkasa. Aku jadi mesuk begini. Aku bangun dari tidurku dan pergi menuju pantry yang ada di hotel mewah ini. Menyiapkan minuman hangay dan memesan makanan untuk sarapan. Karena aku tidak membawa bahan makanan.

Drettt.. Drett.. Drett...

"Ya Ma" sapaku pada mama mertuaku

"Maaf ya Mama ganggu kami pagi - pagi begini"

"Gak apa kok ma, aku sudah bangun. Ada apa?"

"Kalian jadi Honey Moon?"

"Jadi, kita mau ke Nusa Lembongan aja Ma. Tapi mungkin nanti aku dan Aldo akan pulang dulu, mempersiapkan semua kebutuhan kita"

"Ah baguslah, kalian pulang dulu ya, karena mama ada acara perpisahan dengan Bima. Dia mau berangkat ke Miami besok pagi"

"Oh tentu saja Ma, aku akan pulang sore ini. Ohya Vicko mana ma? Rewel gak?"

"Vicko tidak rewel sama sekali. Nanti mama akan kirim foto lewat BBM ya"

"Oke Ma"

Panggilan ditutup oleh Mama mertuaku, aku baru saja hendak meletakkan ponselku, namun ponsel itu bergetar, ada notification BBM masuk. Aku membukanya dan pesan gambar yang dikirim Mama, membuatku menganga tak percaya. Vicko tengah tertidur lelap bersama Bima. Bima memeluk Vicko begitupun Vicko. Oh ya Tuhan, aku jahat sekali memisahkan ayah dan anak ini. Aku menghela napas, ttapi ini pasti jalan yang terbaik untuk kita semua.

Ckrek!

Aku segera mengclose gambar itu, aku tidak mau Aldo cemburu dengan Bima, dia adalah suamiku

"Sayang lagi apa?" tanyanya dengan suara serak khas oranh baru bangun tidur.

"Siapin sarapan saja, sini deh"

Aku menata sarapan yang aku pesan dari layanan kamar hotel dan meminta Aldo duduk menikmati sarapan kita. Aku memandang wajah tampannya di pagi hari, dia benar - benar tampan.

"Kenapa sayang?" tanyanya dan aku jawab dengan gelengan kepala

"Apa kau terbayang yang semalam?" godanya dengan tatapan nakalnya

"Oh sayang, kau semalam sangat hebat, kuat dan perkasa" ujarku dengan berani. Aldo menarikku hingga terduduk di pangkuannya

"Benarkah? Apa kau menyukainya?"

"Tentu saja"

"Itu akan menjadi rutinitas kita sehari - hari sayang" Aldo mencium bibirku lembut. Rasa mint sangat terasa, sepertinya Aldo habis menggosok giginya.

Dia menciumku semakin dalam, dan terus menghisap bibir bawahku, tangannya tak tinggal diam, dia meraba seluruh badanku yang hanya mengenakan lingeri tipis tanpa Bra dan G String.

"Aahhh..." aku mengeluh saat tangan Aldo meremas lembut payudarakum ciuman Aldo turun ke leherku, menciumku dengan lembut dan menghisapnya pelan, aku yakin itu akan membekas merah nanti.

Perlahan ciuman itu turun hingga berada di dua bukit kembarku. Dengan gemas dia menghisap puting susuku, sedangkan tangannya telah berada di Vaginaku yang tidak tertutup apa - apa. Aldo membelai lembut Vaginaku, aku merasakan kenikmatan dengan sikap lembut Aldo ini. Aldo menusukan satu jarinya kedalam Vaginaku dengan mulutnya yang terus menyedot payudaraku. Perlahan jari itu bergerak keluar masuk dari vaginaku, rasanya benar - benar nikmat!!! Kalau yang sudah menikah boleh di coba!!! Kalau yang belum, jangan coba - coba!!

AYAH UNTUK ANAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang