Jangan lagi kau sesali keputusanku
Ku tak ingin kau semakin kan terluka
Tak ingin ku paksakan cinta ini
Meski tiada sanggup untuk kau terimaAku memang manusia paling berdosa
Khianati rasa demi keinginan semu
Lebih baik jangan mencintaiku aku dan semua hatiku
Karena takkan pernah kau temui, cinta sejatiBerakhirlah sudah semua kisah ini
Dan jangan kau tangisi lagi
Sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
Sejuta kata maaf terasa kan percuma
Sebab rasa ku tlah mati untuk menyadarinyaSemoga saja kan kau dapati
Hati yg tulus mencintaimu
Tapi bukan akuBima Pov
Berjas hitam dengan setelan celana hitam membuatku nampak gagah. Jika saja yang bersandinh di sebelahku saat ini adalah Arinda mungkin aku akan menjadi lelaki paling bahagia.
Penyesalan itu selalu muncul dalam otak dan benakku setiap kali melihatnya, melihat mereka bersama. Namun apa yang bisa aku lakukan? Seandainya uang yang aku punya saat ini bisa aku gunakan untuk membeli mesin waktu, mungkin aku sudah membelinya dan kembali ke masa saat aku bersama Dinda, dan pastinya aku tidak akan menyakitinya. Tidak akan pernah!
Aku berada tepat di belakang Aldo saat memasuki rumah ini, rumah yang tidak jauh berbeda sejak terakhir kali aku berada di sini. Rumah ini terlalu banyak menyimpan kenanganku bersamanya. Seperti kamar Dinda, yang menjadi saksi bisy kisah cinta kami pergumulan hebat kami di ranjang. Lagi - lagi aku mendesah perlahan.
Rasanya aku ingin tenggelam saja di segitiga bermuda daripafa harus berada di sini, menyaksikan pertunangan wanita yang ku cintai dengan kakak kandungku sendiri. Bagaimana ini bisa aku lewati? Dia akan menjadi bagian keluargaku yang tidak bisa aku miliki.
Dalam lamunanku, aku terbesiit dengan anakku dan Dinda, seperti apa anakku? Apakah dia sehat? Laki - laki atau perempuankah? Aku sangat berharap anak itu laki - laki. Tapi apa yang bisa aku harapkan? Aku berani jamin, Dinda tidak akan mengijinkan aku menyentuhnya walaupun aku ingin.
Orangtuaku pun tidak mau memberitahu sedikit saja informasi tentang anakku itu. Aku hanya ingin tau tentang jenis kelaminnya, seperti apa rupanya walaupun hanya lewat foto. Aku ingin berontak dan mengatakan, akulah ayah biologisnya, aku yang lebih berhak daripada Aldo. Aku yang punya hak atas anak itu, namun aku tersadar, selama masa mengandung, aku sama sekali tidak perdulikan dia. Aku bahkan selalu mengacuhkannya saat minta menemani kedokter. Saat itu aku sedang sibuk dan bahagia dengan kehadiran kedua putri kembarku ini.
Wanita itu turun dari lantai dua, dia terlihat cantik dengan gaun berwarna biru muda selutut dan make up tipis, dia begitu anggun, rambut lurusnya di gerai dan di curly pada bagian bawahnya, dia seperti seorang putri raja. Aku benar - benar baru menyadari betapa cantiknya karunia Tuhan ini. Aku malah menyia - nyiakannya membuatnya terluka dan sakit hati.
Dia berjalan dengan senyum mengembang menuju pria gagah yang tampan. Matanya menatap lekat pada tubuh sexy Dinda. Bagaimana tidak Sexy, itu gaun sangat pas di tubuhnya yang membuat tubuhnya tercetak dengan pas. Siapapun akan menjatuhkan air liurnya saat melihat Dinda begini. Dan aku sungguh tidak rela, ada orang lain yang memperhatikan tubuhnya apalagi akan menikmati tubuh sintalnya.
Membayangkan itu membuatku tanpa sengaja mengerang frusatasi. Semua mata menatapku dan aku hanya tersenyum tipis saja. Gila!! Bagaimana jika Aldo menikah dengan Dinda? Terus tidur bersama dan menikmati tubuh sexynya? Yang benar saja! Aku tidak rela!! Tidak sama sekali. Bagaimana cara menggagalkan pernikahan mereka? Bagaimana caranya merebut Dinda kembali ke sisiku?
"Kamu kenapa Bim?" tanya Bella dengan tatapan khawatir yang memuakkan di hadapanku.
"Tidak apa!" ujarku ketus
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH UNTUK ANAKKU
RomansaCinta membutakan mata semua orang, termasuk Arinda. Seorang wanita yang begitu mencintai kekasihnya Aryabima dan berharap lelakinya mampu membalas cintanya. namun sikap kasar dan penghianatan yang diterima Arinda. mencoba bersabar dan menerima demi...