Mila sesekali menahan napas saat matanya tak sengaja bertemu dengan mata Kevin. Selesai acara ngumpulin nyawa pas siuman, acara si couo yang keknya khawatir banget sama keadaan si ceue, sampai acara romantis yang nggak di sengaja, akhirnya sekarang malah saling mingkem. Dan dari pihak Mila ataupun Kevin tentu tak mau suasana yang awkward seperti ini. Sampai akhirnya Mila-lah yang mengalah membuka suara lebih dulu.
"Kita ke bawah aja yuk?" Kevin langsung mengangguk tanpa ingin bersuara.
"Kalian ngapain aja sih di atas? Lama banget perasaan. Padahal ada yang janji ke mama katanya mau bantuin bikin kue," Sindir Aneta. Sedangkan Kevin dan Mila saling membuang muka, tak ingin memperlihatkan wajah salting mereka.
"Dijawab woy! Diem-diem bae lo pada," Tambah Cara yang tengah susah payah menahan rasa ingin tertawanya. Ekspresi dua sejoli didepannya benar-benar menggemaskan. Apalagi si jangkung noh. Kalo aja belum nikah sama Mila, pengen banget bungkus bawa pulang ke Bandung. "APAAN SIH, THOR?!" eh iya ampun, Car ^-^'
Kevin menoleh ke arah Aneta, namun tak berani menatap mata mertuanya itu. Kevin takut keceplosan, dan mengatakan bahwa Mila tadi pingsan. "M-maaf, ma. Tadi kita ketiduran," Jawab Kevin polos.
"Ketiduran? Emang habis ngapain coba kalian?" Selidik Aneta. Dua orang didepannya semakin salah tingkah.
"Hayo loh ditanyain habis ngapain," Cara terkekeh.
"Nggak ngapa-ngapain kok, Ma. Curigaan banget deh, mama nih," Ucap Mila.
"Curiga sih enggak, Mil. Mama cuma penasaran,"
"Tante nih kayak nggak pernah aja," Ucap Cara. Dan sontak mendapat tatapan flat dari Aneta.
"Yaudah oke. Mama nggak bakal kepo lagi. Sekarang mendingan kalian berdua mandi, trus kita makan malem. Sana gih mandi,"
"Iya, ma,"
Mila menuruni anak tangga dengan diikuti Kevin yang menyusulnya dari belakang. Terlihat Aneta dan Cara sambil mengelus perutnya tengah menunggu kedatangan keduanya. "Akhirnya turun juga lo berdua. Laper nih," Ucap Cara sambil mengelus pelan perutnya yang sudah berbunyi.
"Maaf ya kelamaan," Ucap Mila sambil menarik kursinya.
"Kelamaan kenap..."
"Tadi katanya nggak mau kepo lagi?" Ucap Mila sambil melihat ke arah Aneta yang mengatup mulutnya.
"Iya maaf. Habisnya nggak bisa nahan keponya, hehe,"
"Huu, dasar emak-emak komplek ya gini kerjaannya. Kepo trooss," Bisik Cara perlahan.
"Tante denger loh, Car,"
"Iya ampun, tan," Cara nyengir kuda.
"Tapi Vin, Mil, mama nahan rasa keponya itu butuh usaha yang keras loh. Jadi mama nggak mau kalo nggak ada hasilnya ya?" Ucap Aneta. Mila dan Kevin hanya memasang wajah bingungnya. Begitu juga dengan Cara. Namun sedetik kemudian, Cara mengangkat alisnya, kemudian manggut-manggut.
"Ehm, tau nih gue maksudnya," Cara membatin. "Aminin Vin, Mil," Ucapnya.
"Aminin apanya?" Tanya Kevin polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
U N A B L E (Without Love)
RomanceKehilangan adalah fase tertinggi mencintai kamu. U N A B L E (Without Love) a/n : _tezaloffical
