Kevin memutar balik arah mobilnya, membiarkan Mila jatuh di pelukan pria lain. Lagipula, bukannya ini yang Kevin inginkan selama ini? Membuat Mila membencinya, itu tujuanmu bukan, Vin?
"Ini udah yang paling benar, Vin," Kevin menjalankan mobilnya, sembari tersenyum hambar setelah melihat pemandangan yang semenit lalu ia telah saksikan.
Merasa sedikit lebih tenang, Mila kemudian menarik dirinya dari pelukan Glenn. "Ini salah, Mil,"Resah batin Mila. Ia menatap Glenn sungkan.
"M-maaf," Ucapnya.
Glenn hanya tersenyum hangat, sambil mengacak pelan rambut Mila. "Nggak papa kali, Mil. Sering juga nggak masalah,"
"Apaan sih?"
"Hehe, becanda kali. Serius amat,"
"Tapi by the way, makasih yah kamu udah mau perhatian sama aku. Dan soal tadi, aku minta maaf. Seharusnya aku nggak meluk kamu tadi,"
"Harusnya aku yang terima kasih sama kamu,"
"Buat apa?"
"Buat hari ini. Kayaknya ni baju nggak bakal aku cuci deh. Nggak rela kalo air matanya kehapus,"
"Gleennn.. Apaan sih? Gak lucu,"
"Hmm, iyadeh maaf. Kalo gitu aku anterin pulang yah skarang?" Tanya Glenn.
"Emang kamu tau rumah aku?"
"Ngh.. nggak tau sih. Tapi kan kamu bisa tunjukin jalannya,"
"Eh iya juga," Mila tertawa kecil sambil menepuk pelan jidatnya. Glenn dibuatnya tersenyum.
Selama diperjalanan, keduanya saling melempar candaan yang terkadang membuat mereka seperti orang bodoh. Mila, ia tak berhenti tertawa saat Glenn memperlihatkan sisi 'kebancian'-nya yang membuat perut Mila seakan digelitiki.
Seterusnya seperti itu, sampai akhirnya mobil Glenn berhenti tepat di depan rumah Mila dan Kevin.
"Makasih yah. Ternyata kamu asik juga di ajak ngobrol. Nice to know u,"Mila tersenyum lembut, kemudian turun dari mobil.
"Me too,"
"Bye," Mila masih terus tersenyum, kemudian melambaikan telapak tangannya pelan.
Mobil Glenn kian menjauh. Mila memutuskan untuk masuk ke rumah. Ia butuh mandi sekarang.
"Loh, non? Mas Kevin-nya mana? Nggak pulang bareng kah?" Tanya Bi Nah saat ia menghampiri Mila yang baru saja menutup pintu masuk.
"Kevin? Bukannya dia udah pulang dari tadi ya, Bi?" Mila mengerutkan keningnya. Setelah meninggalkannya sendiri tadi, Kevin pergi kemana?
"Mas Kevin belum pulang-pulang, non. Dari tadi di rumah cuma ada Bibi sendiri disini,"
"Dia kemana yah, Bi?"Raut cemas tergambar jelas pada wajah Mila.
"Bibi juga nggak tau, non," Bi Nah menggeleng pelan dengan wajah memelasnya. Mila melirik lemas ke arah teras.
"Kamu dimana, Vin?" Lirih Mila dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
U N A B L E (Without Love)
RomansaKehilangan adalah fase tertinggi mencintai kamu. U N A B L E (Without Love) a/n : _tezaloffical
