Aku tlah tau hati ini harus menghindar, namun kenyataan ku tak bisa.. maafkan aku terlanjur mencinta~
Lyodra - Mengapa Kita (Terlanjur Mencinta)
〰️〰️〰️
Glenn tersenyum menatap Mila yang kini pulas dalam tidurnya. Setelah dewasa, Milanya tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik. Bahkan saat ia melihat Mila untuk pertama kalinya saat mereka terjebak macet waktu itu, Glenn sampai pangling melihat perubahan Mila. Grow up Mila yang bukan main. Ia semakin terlihat dewasa, dan mempesona. Glenn menggenggam sebelah tangan Mila. Berharap tidur wanita itu tidak terusik. Glenn mengelus pelan tangan lembut itu. Seolah ia ingin merasakan apa yang tengah Mila rasakan saat ini.
"Sebegitu cintanya kamu sama pria itu, Mil. Sampai-sampai kamu sakit pun kamu nggak perduli," Ucap Glenn. Ia masih enggan melepas tangan Mila.
"Seandainya aku datang lebih cepat saat itu, kamu mungkin nggak akan menderita kayak gini. Aku nggak akan pernah membiarkan kamu menikah dengan pria itu,"
"Tapi semuanya udah terlambat. Tuhan mengijinkan Mila terluka, tapi secepat itu Tuhan juga akan menyatakan rencana indahnya pada Mila," Nania tiba-tiba masuk, berdiri tepat disamping Glenn.
Pria itu menoleh, menatap Nania tersenyum. "Aku harap begitu. Karena, terus terang aku nggak bisa ngeliat Mila kayak gini,"
"Glenn, lo tenang aja. Walau sedang sakit pun, gue tau lo kenal Mila kan? Kita sama-sama mengenanya. Mila bukan tipe wanita yang mudah menyerah. Apapun itu tujuannya, dia akan tetap memperjuangkannya. Jadi buat apa kita khawatir? Mila selalu bisa diandalkan,"
"Ya, benar. Ternyata, kamu bukan cuma seorang sahabat untuk Mila. Tapi segalanya. Aku bisa ngeliat dari ketulusan kamu. Makasih ya? selama ini kamu udah mau jagain Mila. Aku berhutang banyak sama kamu,"
"Mila juga segalanya buat gue. Dan lo nggak perlu berterima kasih. Ini juga udah menjadi kewajiban gue," Untuk pertama kalinya, Nania tersenyum kearah Glenn. "Kita jaga Mila sama-sama yah?" Tambahnya. Glenn mengangguk mengiyakan.
"Udah hampir malam. Mila harus makan. Apa kita bangunin aja?" Tanya Nania.
"Kayaknya sih. Coba kamu bangunin aja," Jawab Glenn. Ia melepas genggamannya. Beralih mencoba untuk membangunkan Mila yang masih terlelap.
"Mil, bangun, Mil," Ucap Nania. Glenn melakukan hal yang sama.
Tak butuh waktu lama, Mila akhirnya membuka matanya. "Hm?"
"Bangun dulu yuk? Lo harus makan malam, trus minum obat," Ajak Nania.
Kali ini tak ada lagi penolakan dari Mila. Wanita itu mengangguk lemah, dan mencoba untuk bangun. "Loh, Glenn? Kamu masih disini?" Tanya Mila.
"Seperti yang kamu liat, Mil," Ucap pria itu tersenyum hangat. "Yaudah kalo gitu aku panggilin Mama kamu dulu yah? Kamu harus makan,"
Mila mengangguk. Ia menatap Glenn yang sampai sekarang menjadi perhatiannya. Ia sangat mirip dengan Bryan, sepupunya. Mila tak tau pasti. Hatinya berkata, ya. Itu Bryan sepupunya. Tapi otak Mila menolak untuk percaya. "Cuma mirip kali yah?" Gumam Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
U N A B L E (Without Love)
RomantikKehilangan adalah fase tertinggi mencintai kamu. U N A B L E (Without Love) a/n : _tezaloffical
