Chapter 3

3.6K 475 24
                                    

Sedang apa? Sudah makan?

Perjalanan ke practice room. Sudah. Kau sendiri? Sedang di studio?

Latihan dengan Jong atau membermu? Sebentar lagi. Aku makan siang bersama Yongbae dan Senghyun Hyung. Tapi, mereka belum datang juga. Ya, di studio. Sedang mengumpulkan materi tentang album kami nanti.

Memberku. Aku baru saja selesai latihan dengan Jong. Sampaikan salamku untuk mereka. Jangan sampai lupa waktu, arra?

Arraseo, Baby. Kau juga jangan sampai terlambat makan. Love you.

Love you too.

Taeyeon tersenyum lalu memasukan kembali ponselnya ke dalam tas. Pesan yang baru saja ia terima selalu saja membuatnya bahagia. Hal kecil namun sangat berarti baginya. Ia tahu jika kekasihnya sedang sibuk, namun ia tak pernah lupa untuk berkirim pesan hanya untuk sekadar menanyakan keadaan dan mengingatkannya untuk makan. 

"Unni...."

Sang maknae menyambutnya di depan pintu. "Ayo masuk."

"Maaf aku terlambat." Taeyeon membungkukkan tubuhnya. 

"Tak apa, Taeyeon-ssi. Kami juga baru saja datang." ucap Jiwoo, salah satu male dancer yang menjadi pasangan Yoona.

Kali ini, mereka memang melibatkan beberapa male dancer untuk menjadi pengiring dalam single comeback mereka nanti. Jiwoo adalah salah satunya.

"Ayo kita mulai." Sooyoung berseru tanpa mempedulikan perkataan dari Taeyeon. Menyadari bahwa sikap para member padanya belum juga berubah, ia hanya bisa tersenyum miris.

Delapan jam berlalu dan sesi latihan pun berakhir. Jessica dan Yoona tampak sibuk dengan gadgetnya di sudut ruangan. Tak jauh dari posisi mereka, Sooyoung, Sunny dan Hyoyeon duduk bersampingan dengan Tiffany yang berbaring di pangkuan Sooyoung. Mereka tertawa seraya bersenda gurau. Tak ada seorang pun yang mengikut sertakan Taeyeon dalam perbincangan mereka. 

"Aku.. Keluar dulu." Taeyeon mencangklongkan tas hitamnya lalu bergegas keluar tanpa menunggu jawaban. Pesan dari Jonghyun untuk memintanya ke ruang meeting seakan menjadi penyelamat. Ia tidak tahu apa yang harus dia lakukan jika semakin lama bersama para rekannya di ruangan yang sama. Tidak. Ia tidak marah atau kesal karena sikap yang ditunjukkan oleh mereka. Taeyeon hanya merasa kecewa pada dirinya sendiri karena telah membuat keadaan menjadi kacau seperti saat ini.


*************************************************


Hyoyeon membuka pintu dorm dengan wajah kusut. Begitu juga para rekannya yang berjalan di belakangnya. Pukul enam pagi tadi, mereka sudah dipanggil untuk meeting. Hampir tiga jam bergelut, keputusan harus mereka terima. Jadwal rilis album mereka diundur.

"Demi Tuhan. Tak bisakah ada alasan yang lebih masuk akal lagi daripada hilang data? Anak sekolah pun sudah mengerti apa artinya back up data."

"Tentu saja para netizen tidak akan percaya, Hyo. Tapi, kita bisa apa? Hasil akhir sudah kita sepakati. Music video diulang dan perilisan diundur."

Tiffany mengambil duduk di samping Sooyoung. "Padahal kita sama sekali tidak masalah mempunyai jadwal comeback yang sama dengan mereka. Justru, itu akan membuat kita lebih bersemangat, kan?"

"Sayangnya strategi bisnis lebih kuat daripada apapun," Sunny mengambil Prince dan meletakkannya di pangkuan. "Pemikiran kita dengan mereka tak bisa sama."

"Unni.... Aku lapar." Tiba-tiba saja Yoona berseru dari tengah ruangan dengan suara aegyonya. Ia berdiri dengan tangan terlipat di depan dada. " Ayolah.. Jangan memberengut massal seperti ini. Lebih baik kita siapkan energi untuk syuting music video nanti. Kalian mau pesan apa?"

Our JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang