Epilogue

2.4K 145 34
                                    

Alunan lagu terdengar dari kamar bernuansa baby pink disertai dengan nyanyian seseorang. Ia menari menirukan gerakan dari layar ponsel. Sesekali orang yang bersamanya ikut menari, membuatnya tertawa dan bertepuk tangan.

Gae eulga e olchangi han mari..
GGomul GGomul hae umchi da...
dweet dariga ssok~ appdariga ssok..
palddak palddak gaeguri dwetne....

"Aigoo.. Apa putri umma senang sekali? Sebentar, sayang, ikatan rambutnya belum rapi."

Gadis kecil yang sedang menari itu langsung terdiam saat mendengar ucapan sang ibu. Ia tersenyum melihat pantulannya di cermin. "Cantik."

"Ne?"

"Umma cantik sekali. Aku sayang umma."

"Terima kasih. Umma juga sangat menyayangi Naeun."

"Saranghaeyo, Umma."

"Saranghaeyo, uri aegi."

"Baby Naeun.... Baby Naeun... Kau dimana?

Kedua mata kecil Naeun membulat saat ia mendengarkan namanya dipanggil.

"Yeppeun imo! Yeppeun imo sudah datang, Umma!"

"Arra. Arra. Ayo kita ke bawah."

Sosok yang ditunggu Naeun tengah berbicara dengan Jiyong di ruang tengah. Ia berteriak gembira melihat Naeun dan Taeyeon menuruni tangga.

"Baby Naeun..... Bogoshipeo!!" Yoona berlutut untuk memeluk keponakan kesayangannya. "Neomu bogoshipeo."

"Naeun juga sangat merindukan yeppeun imo." Naeun balas memeluknya erat. "Naeun ingin bermain bersama imo."

"Jinjjayo? Bagaimana kalau besok kita ke taman bermain? Kau mau?"

"Ya! Ya! Im Yoona, kau mulai lagi." Taeyeon menggelengkan kepala. Diantara semua membernya, Yoona lah yang paling sering memanjakan putri kecilnya.

Yoona melepas pelukannya lalu tersenyum jahil pada Taeyeon. "Sudah diputuskan kalau besok kami berdua akan pergi, Unni. Terima kasih telah mengizinkan Naeun pergi denganku."

"Terima kasih, Umma. Saranghaeyo." Naeun membungkukkan tubuh lalu memberi simbol hati dengan jemarinya.

Jiyong kontan terbahak sedangkan Taeyeon menghela napas panjang. Siapa yang bisa menolak seorang Lim Yoona dan Kwon Naeun?

"Baiklah, kalian menang."

"Horray!!!"

"Assa!!"

"Baby Naeun, kita temui imo yang lain. Mereka menunggu kita disana." Yoona menunjuk ke taman belakang.

"Kajja, imo."

"Mereka berdua seperti tidak bertemu satu tahun, padahal hanya satu bulan."

Jiyong mengikuti arah pandang Taeyeon. Para member tengah menunggu giliran untuk memeluk Naeun.

"Kau tahu sendiri bagaimana Yoona. Sepadat apapun jadwalnya dia pasti menyempatkan diri untuk video call dengan Naeun."

Taeyeon menyetujui perkataan Jiyong. Kwon Naeun telah menjadi kesayangan para member termasuk Bigbang dan SHinee. Dia telah mencuri hati banyak orang.

"Baby,"

"Uhm?"

"Aku rindu padamu," Jiyong melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Taeyeon.

Taeyeon menoleh ke arah suaminya seraya mengerutkan kening. "Mwoya? Jangan berbicara aneh!"

"Siapa yang aneh?"

Our JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang