Memasuki bulan ketiga di tahun yang baru, persiapan pernikahan Taeyeon sedikit demi sedikit mulai dikerjakan. Four Seasons Hotel akhirnya dipilih Taeyeon untuk tempat resepsi. Rancangan undangan pun sudah mulai dikumpulkan oleh Tiffany, begitu juga dengan design gaun pengantin dan para bridemaids. Di sisi lain, Jiyong pun mulai merencanakan tentang bentuk dari cincin yang akan dipakai Taeyeon. Nantinya, cincin tersebut disimpan oleh Yongbae sampai hari pernikahan tiba.
"Apa Kiko akan diundang juga?" Jessica memainkan pulpen diantara jemarinya. Sore ini, dia, Tiffany dan Sunny berkumpul di dorm setelah makan siang bersama.
"Molla. Terserah Jiyong saja. Wae?"
"Kau tidak cemburu?" tanya Tiffany yang duduk di seberang Taeyeon. Mereka berempat mengambil posisi mengitari meja.
"Untuk apa aku cemburu?"
"Kiko itu mantan kekasih Kwon Jiyong! Apa kau lupa?" Sunny melemparkan gulungan kertas ke arah Taeyeon.
"Mantan kekasih, kan?" Taeyeon melemparkan kembali kertasnya. "Tapi aku calon isterinya. Aku tidak apa-apa kalau dia hadir di pernikahan kami."
"Jinjja?"
"Uhm," Taeyeon mengangguk.
"Mungkin Taeyeon memang sudah terlatih. Buktinya lima tahun lalu dia membiarkan Jiyong Oppa kembali pada Kiko."
"Yaaa! Jung Sooyeon!!"
"Kenapa? Aku memang benar, kan? Kau sudah ahli dalam menipu rasa, Taeyeon, dan itu adalah hal yang paling aku benci."
Tiffany dan Sunny tergelak melihat Taeyeon yang menggembungkan pipi. "Kalian mau membantuku menulis daftar tamu atau hanya mengangguku saja?"
"Menurutmu?"
"Aku bertanya pada kalian, Soonkyu!" Taeyeon memberengut. "Dan apa kalian benar-benar akan menggunakan kertas pulpen di saat ponsel pintar sudah ada di tangan?"
Ketiganya serempak menganggukkan kepala. "Jangan protes! Hasil akhir nanti akan aku susun dengan rapi. Sekarang, ayo kita tulis lagi dan jangan sampai ada yang terlewat."
Satu setengah jam lamanya mereka bergulung dengan ratusan nama yang menjadi tamu undangan. Hanya ada beberapa orang di luar SM yang akan menghadiri resepsi pernikahan nanti. Baik itu dari pihak Jiyong maupun Taeyeon.
"Ah, ya, aku dan Jessi sudah menyiapkan beberapa usulan tentang gaunmu, Tae," tangan Tiffany meraih ponsel dan menyodorkannya pada Taeyeon. "Kau lihat ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey
FanfictionDua anak manusia yang terlalu rumit hanya untuk saling memiliki. Bersembunyi hanya untuk saling merengkuh dan mengucap kata cinta. Haruskah mereka menyerah saat dunia seakan terus menyerang? Atau, tetap melawan meski harus mati? Terkadang, c...