Chapter 15

3.4K 458 46
                                    

"Taeyeon... Ayo!"

Taeyeon sekali lagi melihat pantulannya di depan cermin. Ia menghela napas dalam lalu mengikuti manager oppa keluar dari ruang tunggu.

"Kau tidak apa-apa? Sudah kau minum lagi obatnya?"

Taeyeon mengangguk. Dua hari terakhir ini ia terserang flu. Cuaca yang mulai dingin serta jadwalnya yang padat membuat kondisinya menurun. Tidak seperti member lain yang bisa beristirahat sejenak setelah promo album kelima mereka berakhir, Taeyeon tetap sibuk mempersiapkan solo debutnya. Ya. Akhirnya, setelah tertunda beberapa kali, rencana itu terlaksana juga. Mini album bertajuk "I" resmi dirilis tanggal 7 Oktober lalu.

"Oh, ya, KBS akan mengirimkan trophy-nya nanti malam. Chukae, Taeyeon-ah."

Taeyeon tersenyum sembari mengangguk. Title track "I" memang sukses besar sejak lagu itu dirilis digital di hari yang sama. Para kritikus musik pun memberikan respon yang positif. Lagu tersebut sebenarnya diluar ekspektasi para penggemar. Sudah diketahui sejak lama kalau Taeyeon identik dengan lagu ballad. Julukan Queen of OST pun disematkan padanya. Karena itu, semua terkejut ketika lagu "I" rilis -dimana lagu itu bernuansa pop rock-. Namun, apa yang tidak bisa Taeyeon 'taklukkan?' Lagu yang liriknya ditulis oleh Kenzy, Verbal Jint -rapper sekaligus sang partner dalam lagu- juga Taeyeon sendiri, bertengger di posisi puncak dari hari pertama. Trophy kemenangan di music show pun diraihnya seminggu setelah debut stagenya dimulai.

"Kau yakin tidak apa-apa?" tanya manager oppa saat mereka berada di backstage.

"Tidak apa-apa, Oppa." jawabnya dengan suara sengau. "Aku ke atas sekarang."

Bersamaan dengan solo debutnya, pihak SM menggelar mini concert yang diselenggarakan mulai tanggal 23,24,25 Oktober lalu 29,30,31 Oktober dan terakhir 1 November nanti. Mini konser tersebut digelar di SM Coex Atrium bertajuk The Agit : Taeyeon's Very Special Day. Mini konser berseri The Agit itu akan berlanjut untuk idol naungan SM yang nantinya melakukan comeback atau debut solo seperti Taeyeon.

Taeyeon perlahan menaiki tangga stage lalu berdiri di center. Gemuruh sorak penonton seketika terdengar. Ketika intro lagu "I" yang hari ini menjadi opening song dimainkan, dan Taeyeon menyanyikan bait pertama, ia mendadak kalut. Nada yang biasanya mudah ternyata tidak terjangkau olehnya. Tanpa sadar matanya memanas. Seharusnya tidak seperti ini. Oh, kumohon... Taeyeon terus berusaha, tetapi flu berat dan tangisnya membuat dadanya semakin sesak. Ia menunduk karena terlalu malu untuk menatap para penggemarnya. Kedua tangannya mencengkram kuat standing mic berusaha mengalihkan kekesalannya pada dirinya sendiri. Sampai lagu itu berakhir, hanya suara dari backing vocal dan penonton yang terdengar.

"Uljima! Uljima!"

Taeyeon berjongkok dan menghapus air matanya dengan tissue. Teriakan dari arah penonton membuatnya merasa bersalah. Ia kemudian berdiri dan melambaikan tangannya. "Kalian pasti terkejut, kan? Maafkan aku. Aku ingin menampilkan yang lebih baik lagi. Bisakah kalian memberi waktu sepuluh menit padaku?"

Gemuruh para penonton yang berteriak memberi semangat melukiskan senyum di wajah Taeyeon. Ia melihat seisi venue dan membungkukkan tubuhnya. "Annyeonghaseyo. Taeyeon imnida."

"Taeyeon!!!!"

"Saranghae!!!"

Taeyeon tertawa kecil. "Ye. Nado saranghae." Ia mundur selangkah untuk duduk di kursi tinggi yang ada di atas stage. Tangan kanannya merapikan ujung dress putihnya yang sedikit terlipat. "Cha!"

"UNNI.... "

Kalimat Taeyeon terpotong karena panggilan seseorang yang tiba-tiba saja naik ke stage. Para penonton kembali bersorak saat melihat sosok tersebut.

Our JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang