" PRILLY AWASSS "
Bola berwarna Oranye hampir saja mendarat di dahi Prilly jika saja Ali dan Bani tak cepat cepat berlari ke arah nya. Ali menenggelam kan Muka Prilly pada dada nya dan punggung nya ia arah kan pada lapangan agar punggung nya saja yang terkena bola, namun, Tuhan rupanya menyelamat kan kedua nya melalui Bani. Pria itu dengan sigap menangkap Bola Basket yang akan mendarat pada dahi Prilly tadi jikalau Saja Ali tak memeluk nya
Semua penghuni lapangan diam beberapa saat karna melihat aksi kepahlawanan kedua orang Pria Most Wanted SMA Taruna Negara. Siapa yang tak ingin di lindungi seperti Prilly? Siapa yang tak ingin di kelilingi dua Pria tampan seperti Prilly? Aku tanya, Siapa cobak?
" Yanabissalam, Krisna Gondrong sini lo " Sumo melambaikan tangan nya pada pemuda yang tak sengaja melempar bola ke arah Prilly tadi
Sadar akan keadaan, Prilly menjauh dari dada Ali, dengan muka yang merah Ali memundur kan badan ny dan menggaruk tengkuk nya salah tingkah. Bani menurun kan bola yang tadi di pegang nya lalu menghadap ke arah Prilly, ia ingin melihat apakah gadis itu baik baik saja
" Are you oke Pril? " tanya Ali dan Bani secara bersamaan, Prilly hanya mengangguk karna masih kaget dengan kejadian beberapa detik yang lalu
" gue beliin minum ya? " tawar Ali dan Bani 'lagi
" aku gak papa kok, cuman kaget aja. Makasih ya, kalau gak ada kalian mungkin muka ku udah gak berbentuk " tolak Prilly halus sembari menyelip kan kata kata terima kasih di ucapan nya
" OMAYGAT GUE MAU JADI PRILLY WOY " teriak salah satu murid yang tak di ketahui siapa nama nya
Semua isi lapangan bersorak men ciye ciye kan Ketiga manusia yang sedang berada di pinggir lapangan. Ada juga yang menyoraki nya karna Prilly terlalu lebay dan manja
" heh Gondrong, lo kalo gak bisa maen basket gak usah maen! Lo hampir aja nyelakain sahabat gue, sok sok an maen basket, bawa gigi aja lo keberatan " di sisi lain, Sumo tengah mencaci anak bernama Krisna tadi
" rambut gue gak gondrong, jangan sok tau dong. Mata lo katarak " bela Krisna pada diri nya sendiri
Sumo tersenyum sinis " iya rambut lo gak gondrong, Gigi lo yang gondrong! " Sumo memaju majukan gigi nya untuk mempraktekan sebagaimana bentuk gigi Krisna yang maju nya seperti garis Finish itu
" udah gue kasih pelajaran tuh anak Pril, lo tenang aja " Sumo menepuk dada nya pertanda ia tengah Bangga dengan diri nya sendiri, baiklah hal ini selalu terjadi pada nya._.
Hellen menguap mengejek, ia bosan dengan drama di hadapan nya. Hanya akan kena bola saja ramai nya seperti ini? Apa lagi pakai acara Ada pahlawan kesiangan yang melindungi sepupu nya, ohh ayolah Hellen muak dengan semua nya.
Hellen menerobos kerumunan Ali dan Bani, kini posisi nya tengah berada di depan Ali" Hoe gaat het met jou? " tanya Hellen dengan bahasa Belanda nya yang Fasih, yang artinya: Bagaimana Keadaan mu?
" Ik voel me goed, alleen een beetje geschokt. geen zorgen te maken " balas Prilly pula dengan Bahas belanda nya yang lebih Fasih. Yang artinya: aku baik baik saja, hanya sedikit kaget. tak perlu khawatir
Jangan terkejut kenapa Prilly bisa berbahasa Belanda lebih fasih! Prilly di besar kan di negara Kincir Angin itu sampai dirinya menginjak SMP 2, Dan pada saat itu Prilly memutuskan pindah ke sini dan lebih memilih untuk melanjut kan sekolah menengah pertama nya di sini, karna ada sesuatu
" ngomong bahasa apa sih? Eh Ban, lo mau kagak nerjemahin bahasa mereka bedua? " Sumo menggaruk kepala nya bingung, ia tak tau bahasa apa yang di gunakan kedua wanita di hadapan nya ini
" ogah ah, lo kir gue Google Translate! " tolak Bani
Ali hanya memandang kedua saudara yang sedang bercakap cakap di hadapan nya ini. Sesekali ia melirik Hellen yang terlihat mengkhawatir kan Prilly. Tak Munafik! Ali juga khawatir sebenar nya, andai saja di sini tak ada banyak orang. Mungkin saja diri nya akan heboh sendiri
" ehemm.. lo gak papa Pril? " pecah ucapan Ali akhir nya
" You see? i am okay " Prillt memastikan pada Ali bahwa dirinya baik baik saja, Prilly tak mau membuat orang orang di sekitar nya khawatir pada diri nya
Krisna, siswa yang kurang sedikit tadi mencelakakan Prilly dengan secara tidak sengaja tadi berjalan kearah kerumunan Prilly and Frienda dengan membawa satu botol Aqua. Sekalian ia ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak sengaja tadi
" Pril maaf ya, tadi gue gak sengaja beneran " Krisna menyodor kan sebotol minuman pada Prilly
Prilly menerima pemberian air dari Krisna " Thanks, but, aku gak papa kok Kris " balas Prilly ramah
Namun, Krisna masih merasa tak enak dengan Prilly
" tapi, gue gak enak sama lo "
" Heh! Kalo Prilly bilang gak papa Yaudin! Caper banget sih lo? " sentak Sumo pada Krisna, entahlah mungkin dirinya Cemburu._.
" lo lagi lo lagi, kapan gak ada elo sih. " Krisna menunjuk muka Sumo dengan jari nya
Lalu Sumo menyingkir kan jari Krisna dengan tangan nya " Lo itu! Lo kapan Wafat sih? " ujar nya seenak puser dedek gemes
Bani mengintruksi kan pada Ali, Prilly, dan Hellen untuk meninggal kan dua sejoli yang Mungkin saja, Mungkin sedang di landa kasmaran itu. Bani bergidik ngeri ketika melihat Gigi Gondrong Krisna yang kata Sumo bak Garis Finish itu
" hih.. itu gigi pasangan ato gimana sih? " gumam Bani pelan
" hussh ngawur aja kamu " sahut Prilly, ck gadis itu pendengaran nya memang tajam setajam, Sutet, eh salah Silet
" iri mungkin Bani " timpal Ali akhir nya
PLETAK
Satu jitakan mendarat dengan mulus tanpa gangguan pada kepala Ali, Ali mengusap kepala nya sakit
" bujung gila , sakit "
" bodo amat yang sakit bukan gue ini, ngapa repot " ejek Bani, Ali hanya memandang wajah Bani dengan Cinta? Loh? Salah! Amarah yang betul!
" awas jadi cinta lo kalian " Prilly menutup mulut nya terkikik geli
" enak aja ogah gue " lagi dan Lagi, Bani bergidik
" kalo gue cinta nya cuman sama lo, gimana Cheese? "
Semua yang ada di sana terdiam mendengar ucapan Ali, apa Ali barusaja Bercanda? Namun, tatapan nya pada Prilly begitu dalam. Bani bisa melihat bahwa ada cinta di dalam mata Ali, cara nya memandang Prilly dan cara nya mengajak bicara Prilly
Bagi Bani, bukan lah hal yang sulit untuk mengetahui apakah Ali memang benar benar Memiliki perasaan pada sahabat nya Prilly. Bani juga Pria pasti nya dia tau bagaimana sikap Ali pada Prilly
" Ali.. akuu.. " ucap Prilly terbata
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
FanfictionKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)