--Repost--
----------------------"Ada apa ini? Kenapa kalian semua Ribut?" Prilly dan Hellen menolah ke asal suara.
Di sana Irene berdiri sambil melipat kedua tangan nya di depan dada, Hellen langsung melepas kan tangan Prilly. Prilly menarik tangan nya yang merah karna tarikan Hellen pada tangan nya tadi.
"Sakit Hellen!" Sentak Prilly sedikit keras pada Hellen.
Hellen dan Irene menoleh ke arah Prilly sedikit tak percaya, Prilly yang dulu Polos dan hanya bisa mengusap dada untuk bersabar, kini berubah menjadi Prilly yang Berani dan sedikit berontak.
Ingat! Prilly yang sekarang bukan lah Prilly yang ada di masa lalu, dan pantang bagi Prilly untuk terus-terusan Hidup di masa lalu.Irene menatap keduanya dengan tatapan tanya, tak ada satu dari mereka yang ingin menjelas kan apa yang sebenar nya terjadi.
"Kenapa diam? Ada apa ini?" Tanya Irene sekali lagi, mata nya bersiborok menatap Hellen yang sedari tadi menatap Prilly dengan tatapan sengit.
"Hellen ada apa ini sayang?" Pertanyaan lembut itu meluncur dari bibir Irene.
Hellen hanya menunjuk Prilly dengan jari nya, lalu ia berjalan menuju ke arah di mana Irene berdiri.
"Tolong Ma, bilangin sama dia si anak Haram itu. Aku ini siapa nya Ali," Anak Haram! Hellen menyebut Prilly anak Haram.
Tangan mungil itu terkepal kuat, nafas nya memburu, dada nya naik turun setelah mendengar kan ucapan Hellen tadi. Kaki kecil nya dengan lincah berjalan di mana Hellen kini berada.
Plakkk
Satu tamparan mendarat bebas di pipi mulus Hellen, Prilly menampar Hellen. Seorang Prilly Cheselia Zeevaro menampar Hellen!!
"Lo.. Tutup mulut lo! Gue udah cukup sabar dan sabar sama sikap lo, jangan pernah memutar balik kan Fakta, karna yang anak HARAM ITU LO HELLEN ELO!!" ucap Prilly emosi, nada bicara nya meninggi. Panggilan Aku-Kamu harus rela ia lepas kan demi meluap kan ribuan emosi yang menumpuk.
Hellen memegang pipi nya yang terasa panas itu, wajah nya memerah menahan amarah. Umpatan kasar siap ia lontar kan pada Prilly. Sama hal nya dengan Irene, wanita itu diam mematung dan terkejut atas apa yang di lihat nya barusan. Ia tak percaya jika Prilly sekarang seberani itu.
"Lo..." telunjuk Hellen terangkat di depan muka Prilly, dengan pikiran yang masih terbalut dengan emosi, Prilly pun menepis tangan kasar sang sepupu.
"Gue udah sabar lo perlakuin semena-mena, lo jadiin gue umpan, dan lo juga jadiin gue boomerang buat keluarga gue. Semua keluarga gue udah kemakan sama omongan BUSUK lo itu! Dan satu pun gak ada yang percaya sama gue, gue udah NGASIHANIN lo dengan cara lo tinggal di rumah gue..." ucapan Prilly terhenti, ia menarik nafas sejenak untuk melanjut kan kata-kata nya.
"Tapi sekarang apa hah? Lo malah salah gunain Kebaikan gue! Lo ambil semua orang yang gue sayang, termasuk Mama dan Papa. Kurang apa lo hah? Kurang puas lo? Gue tau lo Udah Inget Semua nya! Dan gue pikir lo bakal berubah, tapi pemikiran gue salah, bahkan sangat salah!! Ternyata sifat lo sama aja, sama-sama BUSUK!"
"Sekarang lo mau ambil Ali dari gue? GAK AKAN GUE BIARIN! Jangan harap itu bakalan terjadi, udah cukup, cukup banyak gue ngalah sama lo. Tapi gak untuk yang satu ini, gue bakalan mertahanin ORANG YANG GUE SAYANG biar dia tetap terus ada di samping gue, dan jangan harap lo bisa Nyentuh ORANG YANG GUE CINTA!" Keluar sudah semua uneg-uneg yang Prilly simpan kini, ia sudah tak tahan dengan apa yang ia rasakan.
Hellen diam mematung mencerna ucapan Prilly, sedetik kemudian ia kembali menatap Prilly dengan tatapan Permusuhan. Bendera perang telah di kibar kan, siapa yang memulai maka ia juga harus berani mengakhiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
FanfictionKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)