BP-35

11.1K 1.2K 164
                                    

Warning⛔
Part ini kepanjangan
Semoga ga Bosen😂
--Repost--
--------------------------

Ali menghampiri Prilly dengan wajah yang sungguh sulit diartikan, semua yang ada di ruangan itu terdiam. Tak ada yang berbicara sepatah kata pun di sana, di tambah dengan ekspresi wajah Ali saat menghampiri Prilly.

"Pril sini," Panggil Ali datar, Prilly meneguk ludah nya sendiri.

Apa yang akan di lakukan Ali padanya? Apakah dia akan marah? Atau membentak nya?

Prilly berjalan kearah Ali dengan gugup, tangan nya sudah memelintir-mlintir ujung baju nya, Kaki mungil nya melangkah pelan menuju Ali.

"I..iy..iya Li?" Jawab Prilly gugup.

"Itu suara kamu kan?" Pertanyaan Ali semakin membuat jantung Prilly berlari-lari, dari Irak ke Mesir-_-

"Iya suara aku,"

"Apa bener yang apa yang kamu katakan di situ?"

"Aelah Li jangan gitu Prilly gugup tuh," Lerai Medy saat melihat betapa adik nya begitu mengintimidasi Prilly.

"Diem kak Med." Tangan Ali mencegah mulut Medy untuk berhenti berbicara.

Ali sedang serius.
Ali sedang serius.
Ali sedang serius.

"Diem Med, dia gak bercanda," sahut Linggar.

"Pril, apa bener yang ada di rekaman itu? kamu bohong atau cuman mau gertak Hellen?" Tanya Ali sekali lagi, Prilly mencoba memberanikan diri untuk berbicara yang sebenar nya pada Ali.

"Apa yang aku bilang di rekaman itu bener Li, aku gak ada niatan buat gertak Hellen atau apa, aku bilang itu karna...... aku beneran Cinta sama kamu." Prilly menunduk menghindari tatapan datar dari Ali, jika seperti ini dirinya tak ingin menatap wajah Ali.

Ali mendekatkan tubuh nya dengan Prilly, tanpa di duga Pemuda itu memeluk erat tubuh Prilly. Ali lega karna Perasaan nya terbalas kan, cinta nya tak bertepuk sebelah tangan. Ia berhasil membuat Prilly jatuh cinta dengan nya, dan penantian panjang nya pun tak sia-sia.

"Ali kamu..." ucapan Prilly terpotong ketika Ali juga ikutan berbicara.

"Kamu pikir aku marah? Kamu pikir aku bakalan ngapain kamu? Aku cuman mau mastiin kalo ucapan kamu di rekaman itu bener, bukan hoax Pril." Ali melepas kan pelukan nya pada Prilly.

"Kamu tau aku bahagia banget? Meskipun kamu gak ngomong langsung sama aku, tapi aku udah seneng Pril. Akhirnya Cinta ku gak bertepuk sebelah kaki," mata Prilly mendelik mendengar ucapan Ali.

Allahumafaknaa Ali kenapa selalu saja merusak moment? Tak tau apa ini moment-moment romantis? Kenapa dirinya merusak dengan kata-kata Cinta dengan kaki?

Tak hanya Prilly yang melongo, Medy, Ira, Dion, dan Linggar pun ikut membelalakan matanya. Bagaimana tidak? Di saat prose tegang bercampur romantis, Ali mengucap kan kata-kata konyol yang seharus nya tak pantas di ucap kan.

"SI ALI GILA!!" Sentak ketiga kakak mereka yang dongkol dengan tingkah Ali.

Ali menoleh lalu menghendik kan bahunya acuh, Ira yang melihat hanya menggelengkan kepala nya pelan dan tersenyum kecil.

"Kamu mah ngerusak suasana aja ihh,"

"Ya maaf, mulut aku kadang suka gak sinkron sama keadaan. Udah, yang penting intinya kamu punya aku dan aku punya kamu. Eh jadi kita pacaran?" Ucap Ali menanyakan status mereka pada Prilly.

"Siapa yang bilang kita pacaran? Enggak ada tuh."

"Loh tapi kan udah sama-sama nyatain perasaan nya,"

Beautiful PrinCheese (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang