BP-15

5.7K 827 70
                                    

-Repost-
Kalau ada typo maapkan, karena emg lngsung post ga pake di edit dulu wkwk

Happy Reading😊****

Ali terlihat kewalahan membawa beberapa paper bag bermerk branded milik Medy. Ketiga wanita itu tengah berjalan di depan nya dan sesekali menertawakan dirinya yang kini tengah mirip kurir di Terminal Bus

"Tante, Kak, emhh.. bentar ya kalian duluan aja nanti Prilly nyusul," ucap Prilly saat dirinya , Ira dan Medy tengah asik berbicara dan berencana akan kemana lagi setelah ini

"Mau kemana Pril?" Tanya Ira pada Prilly

"ke Ali bentar ada perlu te,"

"Ohh yaudah nanti nyusul ya." Prilly mengangguk, lalu dirinya menghampiri Ali yang ada di belakang nya. Prilly terkekeh kecil melihat tangan kanan dan kiri Ali yang tengah membawa beberapa barang belanjaan itu

"Can i help you?" Ujar Prilly setelah berada di hadapan Ali, Prilly menyodor kan tangan kanan nya pada Ali yang kini tengah duduk di bangku yang ada di sana

Ali mendongak kan kepala nya "Eh Pril, ngapain di sini?" Ali menerima uluran tangan Prilly, kini dirinya berdiri berhadapan dengan Prilly

Jantung nya kembali berdetak tak normal, selalu seperti ini ketika berhadapan dengan Prilly. Ali takut Prilly bisa mendengar kan detak jantung nya yang saat ini tengah berteriak teriak

"Kasian kamu keberatan bawa belanjaan aku sama kak Medy," ucap Prilly sambil memberikan Ali senyum manis nya

"Pril, jangan senyumin gue kek," Ujar Ali yang membuat Prilly mengerutkan kening nya

"Kenapa Li?"

"Gue bisa mati nanti nanti Pril, senyum lo mematikan," Ali menggigit bibir bawah nya gemas, Prilly hanya menggeleng kan kepala nya sembari tersenyum 'Lagi

"Bisa aja kamu, yaudah gak aku senyumin lagi nih." Ancam Prilly seolah olah menanggapi ucapan Ali tadi

"Eh enggak Cheese, bercanda kok gue. Jangan gitu, sehari aja gak liat senyum lo rasanya kayak makan sop gak pake garem. Hambar," godanya lagi pada Prilly

Prilly mengambil beberapa paper bag dan belanjaan nya yang ada di tangan Ali. Gadis itu masih tersenyum setelah di goda Ali seperti itu, Ali semakin gemas melihat pipi gembul Prilly yang mengembang ketika tersenyum

"Lo lucu, gue gemes!" Tak tahan untuk tak mencubit pipi Prilly, dengan cekatan Ali mencubit pipi Prilly dan meguyel uyel nya di depan banyak orang

Tak jarang orang yang berlalu lalang melihat tingkah mereka berdua. Ada yang mengatakan bahwa Ali dan Prilly pasangan serasi, ada yang mengecap nya Alay dan masih banyak lagi

"Ihh Ali sakit tau gak?" Prilly mengerucut kan bibir pink nya

"Maaf maaf deh, ngapain lo bawa ini? Sini biar gue yang bawain." Cegah Ali saat tangan Prilly mengambil beberapa paper bag milik nya sendiri dan paper bag milik kakak nya Medy

"Gak papa kok li, udah aku bantu. Kalo gak mau yaudah aku marah." Ancam nya dengan wajah lucu

Ali pasrah, kemudian ia mengacak acak rambut Prilly gemas. Bagaimana bisa Tuhan menciptakan makhluk se imut ini? Mungkin Tuhan menciptakan nya sambil tersenyum

"Dasar kepala batu," olok nya pada Prilly

"Biarin wleek," Prilly memelet kan lidah nya mengejek Ali, lalu ia berjalan lebih dulu di depan pemuda berbulu mata lentik itu

"gemesin banget sih lo, heran gue jadinya." Gumam Ali lalu ia pergi menyusul Prilly

***
Ira dan Medy tengah celingukan mecari Ali dan Prilly, pasal nya sudah 20 menit mereka tak kembali. Terlebih lagi Prilly yang tadi menyuruh nya untuk berjalan lebih dulu, Medy mencoba menghubungi Ali, Namun, pria itu sama sekali tak mengangkat telfon Medy.

Beautiful PrinCheese (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang