"Gue becanda kali Pril." seru Ali sebelum Prilly melanjut kan ucapan nya, ia tak ingin membuat Prilly Tak Nyaman dengan keadaan yang seperti ini
Hellen mengehembus kan nafas nya lega, Hey ada apa dengan Hellen? Apa dia sedari tadi menahan nafas? Apa di sini ada yang tengah buang angin?"kenapa lo?" tanya Bani langsung
Hellen menggeleng "Gak papa, emang nya gue kenapa?" koreksi nya pada diri sendiri"aneh." ujar Bani mengamati Hellen dengan tatapan mengintimidasi
Hellen menghendikan bahu nya acuh, tak mau terlalu membuat pusing ucapan Bani. Yang penting sekarang adalah keadaan Prilly yang mungkin masih kaget dengan kejadian tadi
"eh ada apa ini?" semuanya menoleh ke asal suara, beberapa pasang mata mendapati Gita tengah menatap heran kejadian di depan nya
"ada apa sih rame rame?" tanya nya lagi "Li ini ada apa?" lanjut nya bertanya pada Ali
"tadi Prilly kepala nya mau kena bola, untung aja gue sama Bani gerak cepet." jelas Ali pada Gita, Gita hanya mengangguk mengerti
"gimana keadaan lo Pril?" tanya Gita memastikan, walaupun hatinya tengah Cemburu, namun, sebisa mungkin ia tahan
"Baik kok."
"oh, bagus deh. Eh Li ikut gue yuk." gadis itu menarik narik tangan Ali untuk mengikuti dirinya
"gue nungguin Prilly nih." tolak Ali sembari melihat Prilly yang tengah berbincang bincang dengan Bani dan Hellen
"ngapain sih di tungguin, kan ada Bani sama Temen nya itu." Gita masih bersih keras untuk tetap mengajak Ali dengan nya
"kok jadi manja sih Git?" gertak Ali
"kok gitu sih? Kan gue emang biasanya manja sama elo!" sangkal nya, Gita tak habis pikir. Ali , sahabatnya kini mulai Berubah karna Gadis Manja di hadapan nya ini
Wait! Gadis Manja? Bukan kan dirinya juga manja dengan Ali? Bahkan, Prilly saja tak pernah manja dengan Ali
"ya gue mau aja nungguin Prilly." keukuh Ali masih tetap dengan pendirian nya tadi
"kenapa Li?" sahut Prilly ketika ia mendengar kan nama nya ikut tersebut sebut
Gita berjalan ke arah Prilly "Ali mau gue ajak ke kantin ya Pril?" ijin nya sedikit sarkatis pada Prilly
"ajak aja gak papa kok, kenapa harus bilang sama aku?" Prilly menatap Gita dengan heran
"iya karna tadi bilang nya Ali mau.."
"gue duluan ya!" potong Ali cepat sebelum Gita menerus kan ucapan nya tadi. Bisa malu dia
Ali menggeret Gita sedikit emosi, ia juga ingin bercengkerama dengan teman nya yang lain. Lagian Ali juga Pria, pasti ia ingin bergaul dengan teman teman sebaya nya. Bukan hanya bergaul dengan Gita saja, jujur saja Ali sedikit terkekang dengan ada nya Gita. Namun, Gadis itu juga yang selalu ada saat Ali butuh sesuatu.
Ali terus menggandeng tangan Gita hingga sampai pada pintu masuk kantin, langkah demi langkah Ali dan Gita lewati untuk memasuki Area kantin yang lumayam ramai siang itu"udah lo mau beli apa? Cepet!" Ali melepas kan gandengan nya ketika mereka telah sampai pada kantin sekolahan
"lo mau makan apa?" tanya Gita sembari celingukan mencari makanan yang pas untuk menu makan siang nya. Mata Gita menancap pada penjual nasi goreng yang biasanya ia dan Ali makan saat jam istirahat. Gadis itu menggeret tangan Ali untuk menuju ke stand oenjual nasi goreng itu
"bang 2 ya, kayak biasa nya." pesan Gita pada abang penjual tadi
"eh, gue gak makan."
"loh, kenapa? Lo laper kali abis latihan gak makan. Apa lagi abis ini lo silat." sebenar nya Ali sudah tak ingin mengikuti ekstra Silat lagi, karna dirinya pun sudah memegang Sabuk Merah atau tingkat paling tinggi dalam silat. Namun, karna kemampuan atau Ilmu Silat Ali yang bisa di bilang sudah tinggi itu membawa nya menjadi Guru Silat untuk mengajar anak anak yang masih di bawah tingkatan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
Fiksi PenggemarKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)