BP-26

8.6K 1K 48
                                    

-Repost-
Ada typo? Maafkan. Ga di edit dl wkwk. Versi lama ini😂😂

"Ali mama mau kamu jelasin semuanya, sekarang." Ira memecah keheningan dengan membuka percakapan serius dengan Ali.

Ali masih dengan posisi nya yang menyender santai di bantalan sofa. Ia memejamkan matanya, ia tau dimana arah pembicaraan mama nya itu.

"Jelasin yang mana Ma?" Tanya Ali seolah-olah ia tak tau apa yang di maksud oleh mama nya.
"Kenapa kamu gak bilang sama mama kalo Tori sebenarnya adalah sepupu Prilly?" Ali menghela nafas nya. Baiklah ia akan menceritakan pada mama nya kali ini.

"Hellen Victoria, mama masih inget kan kepanjangan dia? tapi Prilly dan keluarga nya lebih milih manggil Hellen. Sebenar nya Ali udah lama ketemu sama Tori, waktu Ali belajar di rumah Prilly. Ali bahkan gak nyangka kalo Tori sepupuan sama Prilly, tapi, aneh nya dia kayak gak inget sama aku mah." Ali menggelengkan kepala nya, memori-memori selama masih bersama Hellen a.k.a Tori berputar kembali di pikiran nya.

Kenangan Indah dan pahit membekas betul di benak nya. Namun, Baginya masa lalu tetaplah masa lalu, Masa lalu tak akan pernah bisa menjadi masa depan. Tapi, Ali selalu belajar dari masa lalu nya. Masa lalu tak perlu di ingat, cukup jadi pembelajaran untuk masa depan yang akan datang.

"Terus? Kamu sedih gitu Tori gak inget sama kamu?" Tebak Ira mencoba memahami gerakan Ali beberapa detik yang lalu.

Ali menggeleng, "Awal nya sih gitu, tapi Ali pikir pikir lagi, Ngapain Ali sedih? Lagian juga dia bagian masa lalu terburuk Ali." Tutur Ali meluruskan ucapan nya, Ira memasang wajah datar pada Ali. Ia butuh penjelasan lebih lanjut.

"Terus masih gak bisa Move On?" Ucap Ira menyudutkan anak nya.

"Hah? Gak bisa Move on? Please deh, 2016 masih Galauin Mantan? Di ketawain tuh sama bulu ketek nya Bang Ipul." balas Ali malas pada Mama nya.

Ira menggelengkan kepala nya, masih sempat-sempat nya bercanda. Padahal dirinya ingin berbicara serius, tapi anak nya ini malah mengajak dirinya bercanda.

"Ali mama serius." Tegas Ira pada Ali, Ali yang merasa mama nya tak main-main itu, kini ikutan merubah mimik wajah nya menjadi serius.

"Lanjutin penjelasan kamu tadi."

"Ali takut mau bilang sama mama, bahkan Ali gak bilang sama kak Medy. Ali takut kalo nanti nya Ali gak mama bolehin deket lagi sama prilly." Jawab Ali jujur, memang benar itu yang menjadi salah satu alasan Ali.

Bahkan, ia sendiri pun tak bisa membayangkan bagaimana jika jadi nya sang mama dan kakak nya itu benar-benar melarang Ali untuk bertemu dengan Prilly. Sehari tak bertemu saja rasanya seperti 1000 tahun lamanya, oke lupakan bagian ini Ali terlalu Alay! But, True!

"Apa alasan kamu main ke rumah Prilly terus itu juga untuk bertemu Tori Li?"

"Please Ma, Ali itu sayang bakan cinta sama Prilly. Gak mungkin Ali jadiin Prilly alasan untuk ketemu cewe Iblis macam Tori." Ali memutar bola matanya jengah, jika seperti ini. Mama nya memang menjadi orang yang paling menyebal kan, selalu menyudut kan dirinya.

"Udah lah Ma, intinya Ali sayang sama Prilly. Jangan pernah ungkit-ungkit nama Tori lagi di hadapan Ali." Ali berdiri lalu meninggalkan mama nya sendiri di ruang keluarga.

Ini jawaban kenapa Ali selalu jutek dengan Hellen, rasanya ingin mengenyahkan wanita itu saja dari bumi. Ia sangat Muak ketika melihat Hellen, amarah nya langsung naik ke ubun-ubun. Ternyata, masa lalu yang sudah ia kubur dalam-dalam kini bangkit kembali.

"Kak," Ali berdiri di depan pintu ketika melihat Medy memeluk Prilly sambil menepuk-nepuk punggung gadis itu. Ali yakin, Prilly pasti sudah menceritakan apa yang sedang dialami nya tadi.

Beautiful PrinCheese (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang