--Repost--
--------------------------Only Prilly Pov.
Sebenar nya masih banyak yang mau ku ceritakan, tapi entahla kenapa mulut ku rasanya tak ingin membuka kisah masa lalu ku lagi. Terlalu sakit untuk di ceritakan, terlalu miris untuk di dengar. Aku takut, aku takut jika nantinya mereka mengasihani ku, aku tak minta di kasihani, bahkan aku tak mau di kasihani.
Cuku dengan simak ceritaku dan kuat kan aku jika di tengah perjalanan cerita aku menitih kan air mata. Bagaimana pun itu, jika aku ingin menceritakan masa lalu ku, aku juga harus mengingat kembali kejadian yang dulu yang pernah menimpaku. Dan itu sama saja membasahi lagi luka lama yang telah hampir mengering sempurna.
Tapi, aku juga tak bisa berdiam diri seperti ini, memendam sesak yang sudah lama ingin aku tumpah kan. Dan mungkin ini saat nya, saat nya aku memuntahkan rasa sesak yang aku pendam sendiri, dengan cara aku harus berbagi, aku harus menceritakan semua nya. Agar perlahan-lahan rasa sesak itu hilang dengan sendiri nya.
“Pril,” aku terjengat dari lamunan ku, Ali, pemuda itu menepuk bahu ku, Ku toleh kan kepala ku ke arah nya, ku pasang senyum yang biasa nya kuberikan pada dirinya.
Tentu saja senyuman yang spesial. Only For Ali! Kenapa sekarang aku menjadi genit seperti ini? Haha...
“Iya Li?” balas ku seadanya.
“Besok jangan lupa nonton gue ya? Gue sparing basket.” Ujar nya padaku, aku mengangguk setuju, lagian juga aku sudah janji dengan Bani.
“Pril, masih banyak yang gue gak tau tentang lo.” Ali menatap mata ku teduh, mata hitam nya mampu membuat ku luluh. Demi apa pun aku menyukai mata tajam Ali.
“Kamu mau aku lanjutin cerita masa lalu aku? Apa kamu gak risih? Apa kamu gak ngeri Li?” Tanya ku berbondong-bondong pada nya, Ali meraih kedua pipi ku. Lalu ia mengusap kedua pipi ku lembut dengan kedua tangan nya pula.
“Gue kan udah bilang, gue bersedia jadi tempat sampah lo. Lo sakit gue lebih sakit, lo menderita gue lebih menderita, tangisan lo tangisan gue juga. Lo tau ini semua Karna apa? Karna sekarang kita satu, lo dan gue, jadi satu. Separuh Jiwa gue ada di lo, gue pengen jadi orang yang bisa ngerasain apa yang lagi lo rasain saat ini.” Tutur Ali padaku, mulut ku hanya terkatup tak tau mau melontarkan kata apa lagi setelah ini. Lidah ku kelu, mata ku tak berpaling dari mata tajam Ali.
Ali memajukan kepala nya, di jangkau nya kening ku untuk kecup nya. Aku bisa merasakan nya, ia menyalurkan perasaan nya padaku. Aku selalu merasakan rasa cinta di setiap kecupan yang ia berikan pada ku. Kini aku percaya, bahwa perasaan Ali tak main-main padaku! Semoga kepercayaan ku ini bukan hanya rasa percaya sesaat saja.
Cukup lama Ali mencium kening ku, lalu ia melepaskan nya. Dahi nya dan dahi ku beradu, nafas kamu membaur menjadi satu, rasa hangat menerpa wajah ku. Perlahan namun pasti Ali meraih bibir ku untuk di kecup nya sebentar, hanya kecupan biasa. DAMN! THIS IS MY FIRST KISS!!!
“Gue sayang banget sama lo Pril, sayang banget. Bukan sayang aja, gue juga cinta sama lo. Gue harap lo bisa nyusul perasaan gue.” Dahi kami masih menempel satu sama lain, aku hanya mengangguk mengiyakan. Aku tak tau harus berkata apa lagi. Rasa nya jantung ku kembali berdetak tak beraturan.
KAK DION HELP ME!!
Aku dan Ali sama-sama saling menjauh, ku palingkan wajah ku ke arah lain. Wajah ku kini memanas, aku malu sungguh malu. Apa yang baru saja Ali dan aku lakukan itu membuat ku asshh.... lupakan, dan ku rasa sekarang pipi ku memerah.
“Ciye Blushing ciye,” godanya padaku. Aku hanya mengulum senyum ku malu.
“Ali, jangan di godain.” Rengeku pada nya, ia hanya menggeleng lalu mengacak rambut ku, Sayang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
FanfictionKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)