-Repost-
Kalau ada typo maapkan, karena emg lngsung post ga pake di edit dulu wkwk
Happy Reading😊
****Pagi berganti siang dan siang berganti sore, begitu pun dengan sore yang kini telah berganti dengan malam. Prilly nampak menikmati bintang di langit, berteman kan Ali yang sedari tadi setia memetik melody indah dari gitar nya. Sesekali Prilly ikut bernyanyi ketika Ali mengalunkan nada yang ia kenal, tak pernah Prilly merasa sedekat ini dengan pria mana pun kecuali Bani sahabat nya
"Pril," panggil Ali menoleh ke arah Prilly
"Iya?" ucap Prilly menyahuti panggilan Ali
"Suara lo enak, kenapa gak ikut Band aja?"
"Enggak, siapa bilang suara aku enak? Orang tuli bisa sakit telinga kali denger suara aku." Ucap Prilly bergurau
"ada ada aja lo Pril, orang tuli bisa denger. Apa kabar sama orang buta yang lihat lo langsung bilang cantik?"
"Hahaha.. bisa becanda juga ya kamu! Baik baik aja kok, sekarang orang buta nya udah operasi mata. Kan dia bisa lihat sekarang, jadi, dia kaget lihat muka aku."
"Katanya jelek, kayak Alien." Lanjut Prilly pada ucapan nya tadi, namun setengah berbisik pada telinga Ali
Ali tertawa melihat gadis di hadapan nya ini, sangat lucu dan menggemas kan. Siapa gadis yang tak mau di puji oleh Ali? Hanya Prilly lah gadis satu satu nya yang tak mau di puji oleh Ali
"Di puji kok gak mau," ujar Ali ketika ia menghentikan tawa nya
"Ya gak papa aja. Perasaan wajah aku biasa aja, masih cantikan sepupu aku Hellen." Balas nya sambil membanding banding kan dirinya dengan Hellen
Ali menggeleng, tak benar! Pernyataan Prilly barusan ini sama sekali tak benar! Hellen memang cantik, namun dia hanya fisik nya saja yang cantik. Tapi hatinya? Siapa yang tau?
Jika hanya cantik dari Fisik saja menurut Ali percuma, buat apa cantik jika kelakuan nya tak baik? Cantik hanyalah bonus dari Tuhan"Yaudin lah Pril, susah ngomong sama orang cantik," ucap nya lagi, Prilly hanya menggeleng, dirinya tak cantik sama sekali tidak! Tapi kenapa banyak sekali orang yang memuji nya cantik?
"Cantik itu relatif Li,"
"Dan Camera 360 itu alternatif ya Pril?" Ucap Ali lalu keduanya nya sama sama terbahak bahak. Nyaman, itulah yang di rasakan Ali saat bersama Prilly
Lain lagi dengan Prilly, entah, apa yang di rasakan gadis itu saat bersama Ali. Nyaman? Atau biasa saja? Biar waktu yang menjawab nya kelak
"Ali, Prilly! Makan dulu," teriak Ira dari dalam. Ali menaruh gitar yang tadi di bawa nya di kursi tempat yang ia duduki dengan Prilly tadi
"Iya mah." Teriak Ali tak kalah keras, takut mama nya tak dengar
Semua hidangan yang ada di meja makan tampak menggoda iman, jakun Ali naik turun melihat ikan kesukaan nya tersaji rapi di sana. Ayam, makanan kesukaan Ali dari kecil. Kali ini ada dua masakan yang menjadi favorit Ali, pertama masakan sang mama dan kedua masakan Prilly, Si PrinCheese polos yang imut
"Haloo ayam, Come to papa." Ucap Ali lucu
Prilly terkikik geli, ternyata Ali versi rumah dan versi sekolah berbeda, bahkan sangat jauh beda. Jika di sekolah Ali dikenal dengan gaya Cool dan ramah nya, justru di rumah ia terkenal dengan tingkah manja dan lucu nya
"Jangan mau sama Ali Pril, dia Freak, bilangin juga sama temen sekolah nya. Jangan mau temenan sama Ali, dia manja." Medy sedikit berbisik pada Prilly, namun tetap saja Ali bisa mendengar nya. Ali ada di sebelah Medy
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
FanfictionKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)